45
mengapa terjadi, bagaimana bisa terjadi dan seterusnya. Pedoman ini setidaknya akan memudahkan untuk mulai menulis. Setelah bahan-bahan berita terkumpul,
selanjutnya dilakukan identifikasi sesuai dengan 5W+1H. Dengan demikian, akan muncul gambaran tentang kerangka berita yang akan ditulis. Dengan demikian
siswa akan mudah menulis hasil wawancara tersebut menjadi bentuk narasi.
2.2.4.1 Jenis Berita
Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yang didasarkan pada jenis peristiwa dan cara penggalian data Muda, 2005:40 – 43
yaitu sebagai berikut ini: Pertama, hards news berita-berita, adalah berita tentang peristiwa yang
dianggap penting bagi masyarakat baik secara individu, kelompok maupun organisasi.
Kedua, sofl news berita ringan sering juga disebut dengan teratur satu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya baik bagi
pembaca. Ketiga investigasi reports atau disebut juga laporan penyelidikan
investigasi adalah jenis berita eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh
dipermukaan. Tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sudiati dan Widymartaya 2005:36 – 39 membagi jenis-jenis berita yang
berdasarkan teknik pengajaran tulisan yaitu: 1 Berita langsung, ialah berita yang penulisannya lugas, langsung, apa perlunya, dalam bahasa inggris disebut straight
news, hard news atau sport news. 2 Berita ringan ialah berita yang tidak
46
mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya berita, tetapi segi manusiawinya. 3 Berita kisah feature mengutamakan pelacakan latar belakang
suatu peristiwa. 4 Reportase, merupakan laporan kejadian berdasarkan pengamatan dan sumber tulisan.
2.2.4.2 Teknik Menulis Berita dengan Baik.
Menurut Eni Setiati 200:26 – 27 menulis berita dengan baik meliputi: 1 Communicative,
mengenali semua peristiwa yang akan diliput. 2
Communication is the goal, ketika menulis berita usahakan melakukan
komunikasi dengan menggunakan bahasa tulisan untuk menyampaikan ide, pemikiran informasi kepada pembaca. 3 Clarity is the keynote of good writing,
tulislah liputan berdasarkan fakta dan data. 4 Writing is a proces, menulis
membutuhkan keahlian khusus, apalagi dalam menulis berita.
Menurut Djauhari 2001:35 mengemukakan menulis berita harus memperhatikan: 1 Tulisan berita yang dapat menyentuh kebutuhan manusia
akan informasi, kesenangan, keingintahuan, ketidakpahaman dan sebagainya. 2 Berita yang ditulis harus aktual. 3 Penulisan berita harus cepat dan singkat tetapi
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. 4 Tulisan berita harus dapat menjawab: apa, kapan, siapa, bagaimana dan dimana suatu berita yang ditulis. 5
Tulisan berita yang berkelanjutan tentang suatu hal, pada bagian akhir berita harus diungkap lagi tentang latar belakang peristiwa agar pembaca yang baru
membacanya menjadi jelas terhadap berita yang baru dibacanya.
47
Teknik menulis berita merupakan jenis teknik yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Teknik menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi satu sama lain, maupun dalam proses kelompok.
Deskripsi mengenai langkah-langkah teknik menulis berita adalah sebagai berikut; 1 Seleksi topik, adalah siswa memilih berbagai subtopik yang telah
digambarkan terlebih dahulu oleh guru. Selanjutnya, siswa diorganisasikan menjadi beberapa kelompok yang berorientasi pada tugas, dengan anggota dua
hingga enam orang, bertugas mandiri dari mulai melakukan wawancara hingga penyusunan menjadi narasi dengan teknik menulis berita. Komposisi kelompok
hiterogen baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik. 2 Merencanakan kerjasama
, yaitu siswa beserta guru merencanakan prosedur belajar khusus, tugas, dan tujuan umum yang konsisten dengan subtopik yang
telah dipilih pada langkah 1 di atas. 3 Implementasi, yaitu siswa melaksanakan rencana pada langkah sebelumnya. Pembelajaran harus melibatkan berbagai
aktifitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar
kelas. Guru secara periodik mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan. 4 Analisis dan sintesis, yaitu siswa menganalisis dan
mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah 3. 5 Penyajian hasil akhir,
yaitu guru mengkoordinasikan setiap kelompok untuk menyajikan hasil kerjanya. 6 Evaluasi, yaitu guru beserta siswa mengevaluasi mengenai
kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan.
48
Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individual atau kelompok, atau keduanya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik menulis berita merupakan suatu jenis teknik yang menuntut siswa untuk aktif dan terlibat
langsung dalam proses pembelajaran. Dengan teknik ini, siswa dilatih untuk bekerja mandiri dalam sebuah kerja sama mulai dari perencanaan pembelajaran,
penyusunan hingga evaluasi.
2.3 Kerangka Berfikir
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh setiap orang. Tulisan dilandasi fakta,
pengalaman, penelitian, pemikiran, atau analisis suatu masalah. Dewasa ini, masyarakat belum banyak tahu banyak mengenai pembelajaran menulis.
Kalaupun telah dilakukan penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada satu teknik pun yang bisa dianggap paling baik untuk semua individu karena setiap
individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Pada kenyataannya menulis merupakan keterampilan yang paling sedikit
digunakan diantara keterampilan yang kita miliki. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang lain. Namun, keterampilan
menulis sangat penting untuk diajarkan kepada siswa. Untuk dapat menguasai keterampilan menulis tersebut harus melalui proses belajar dan latihan terus
menerus. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembelajaran yang baik dengan teknik yang tepat dari seorang guru agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.