Hakikat Menulis Keterampilan Menulis.

21

2.2 Landasan Teoretis

Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1 keterampilan menulis, 2 karangan narasi, 3 teks wawancara, 4 pembelajaran menulis, 5 teknik menulis berita, dan 6 pembelajaran menulis teks wawancara menjadi narasi.

2.2.1 Keterampilan Menulis.

Teori tentang keterampilan menulis terdiri atas hakikat menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, ragam tulisan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis dan reproduksi menulis. Adapun penjelasan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

2.2.1.1 Hakikat Menulis

Ada beberapa pendapat tentang pengertian menulis Tarigan 1982;3-4 menyatakan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk komunikasi secara tidak langsung, baik secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Selain itu, Tarigan 1982;21 mendiskripsikan menulis yaitu menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik jika mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Pengertian lain tentang menulis dikemukakan oleh Alkhadiah dkk, 1988;2 yang menyatakan bahwa menulis merupakan kemampuan kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dengan menulis, penulis 22 terdorong untuk terus belajar secara aktif. Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain. Penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahannya, yaitu menganalisisnya secara bersarat dalam konteks yang lebih konkret. Pada dasarnya kedua ide tersebut mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan komunikasi secara tidak langsung atau secara bersarat yang menambah sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Berbeda dengan Akhadiah, Mulyati mengemukakan pengertian menulis sama dengan pendapat Tarigan, Mulyati 1997 2;44 menyatakan, menulis pada hakikatnya menyampaikan idea tau gagasan dan pesan dengan menggunakan lambang grafis tulisan. Pada dasarnya kedua ahli tersebut mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan komunikasi dengan menggunakan lambang grafis. Berbeda dengan Tarigan dan Mulyati, Nurgiyantoro 2001 2;4 mendiskripsikan pengertian menulis dari dua segi yaitu dari segi kemampuan berbahasa dan dari segi pengertian secara umum. Dari segi kemampuan berbahasa,menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktif menghasilkan bahasa. Dilihat dari pengertian secara umum, menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media massa. Perbedaan pendapat Nurgiyantoro dengan Tarigandan Mulyati terlihat pada aktivitas dan sarana menulis. Menurut Nurgiyantoro menulis adalah aktivitas aktif produktif, sedangkan Tarigan menulis adalah aktivitas produktif ekspresif. Menurut Nurgiyantoro gagasan dikemukakan melalui media massa, sedangkan menurut Tarigan dan Mulyati gagasan 23 dikemukakan melalui lambang grafis. Dalam hal ini, terlihat pengertian menulis menurut Nurgiyantoro lebih sempit dibandingkan menurut Tarigan dan Mulyati. Pengertian menulis menurut Wiyanto 2004;1 dan Gie 2006;3 tidak berbeda jauh dengan pendapat Tarigan dan Mulyati. Menurut Gie 2006;3, menulis mempunyai dua arti. Pertama, menulis ialah membuat huruf, angka, nama dan sesuatu tanda kebahasaan apapun dengan suatu alat tulis yaitu suatu halaman tertentu. Kini dalam pengertiannya yang luas, menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai segi yang sama seperti mengarang. Sedangkan menurut Wiyanto 2004;1, kata menulis memiliki dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, kata menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan tertulis. Tidak berbeda jauh dengan Akhadiah dkk, Rustono dalam makalah Pengembangan Pembelajaran Menulis mengidentifikasikan menulis sebagai ekspresi gagasan secara tertulis, proses yang kompleks, ilmu dan seni unik dan menarik, dan salah satu sarana untuk sukses dalam pendidikan dan prestasi lain. Pada dasarnya kedua ahli tersebut mengemukakan bahwa menulis merupakan kemampuan yang kompleks untuk menuangkan gagasan secara tertulis. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan mengemukakan pendapat, gagasan, pikiran, perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan kepada orang lain dengan medium bahasa yang telah dimengerti bersama tanpa harus bertatap muka secara langsung. 24

2.2.1.2 Tujuan Menulis