100
4.1.2.2.2 Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam siklus I ini adalah jurnal siswa dan jurnal peneliti. Jurnal siswa berisi pendapat dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran
keterampilan menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita, sedangkan jurnal peneliti
berisi hasil pengamatan peneliti tentang keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita
yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita.
1 Jurnal Siswa
Jurnal siswa yang diberikan terdiri atas lima pertanyaan dan diisi secara individu. Lima pertanyaan itu meliputi 1 pendapat siswa tentang pembelajaran
menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita; 2 pendapat siswa tentang cara penjelasan
peneliti; 3 ketertarikan siswa terhadap teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk karangan narasi; 4 pendapat siswa tentang
kesulitan dari teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk karangan narasi; 5 pesan, kesan, dan saran siswa terhadap teknik menulis
berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk karangan narasi. Berdasarkan hasil jurnal siswa diketahui bahwa sebanyak 35 siswa merasa
senang dan tertarik dengan pembelajaran menulis menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita
karena mereka mempelajari hal baru dan menambah pengalaman untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Sementara itu, 11 siswa
101
merasa tidak senang dan tidak tertarik dengan pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam
bentuk berita karena mereka malas menulis karangan narasi dan merasa sulit untuk menemukan teknik menulis berita untuk dijadikan sebuah karangan narasi
dengan penggunaan teks wawancara. Tanggapan siswa terhadap penjelasan peneliti mengenai teknik menulis
berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita, yaitu sebanyak 32 siswa merasa penjelasan peneliti mudah dipahami karena materi pelajaran
dijelaskan secara runtut dan disertai contoh. Sementara itu, sebelas siswa merasa penjelasan peneliti masih sulit dipahami karena materi pelajaran yang dijelaskan
merupakan materi yang baru bagi mereka. Ketertarikan siswa terhadap teknik menulis berita yang berpedoman pada
teks wawancara dalam bentuk berita untuk dijadikan sebuah karangan narasi sebanyak 35 siswa merasa tertarik dengan teknik menulis berita yang berpedoman
pada teks wawancara karena merupakan teknik yang baru pertama kali dikenal dan digunakan dalam pembelajaran. Adapun delapan siswa merasa tidak tertarik
dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk tulisan narasi karena terlalu rumit dan masih mengalami kesulitan dalam
menulis narasi. Dalam penggunaan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks
wawancara kedalam bentuk karangan narasi, sebanyak delapan siswa masih mengalami kesulitan karena merasa pengetahuan mereka masih kurang sehingga
masih kesulitan dalam menulis karangan narasi. Sementara itu, 35 siswa sudah
102
tidak mengalami kesulitan karena dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara kedalam bentuk karangan narasi.
Kesan, pesan, dan saran siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam
bentuk berita sangat baik mereka merasa senang dengan pembelajaran yang telah berlangsung. Sebanyak 40 siswa memberikan saran yang mendukung terhadap
pembelajaran yang akan datang. Mereka mengharapkan pembelajaran mendatang akan lebih menarik dan menyenangkan. Siswa merasa senang karena selama
proses pembelajaran, peneliti bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Siswa juga menyarankan agar suara peneliti ketika menjelaskan
materi lebih keras lagi.
2 Jurnal Guru
Jurnal guru merupakan hasil pengamatan peneliti tentang perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran. Aspek-aspek pengamatan yang terdapat dalam
jurnal guru antara lain: 1 catatan mengenai kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran; 2 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis
karangan narasi dengan menggunakan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita; 3 catatan tentang tanggapan siswa
terhadap teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita; 4 catatan yang berisi tentang tanggapan siswa terhadap tugas pada
kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita; dan
5 catatan yang berisi kejadian-kejadian yang muncul pada saat pembelajaran
103
menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam bentuk berita.
Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dapat
terlihat ketika peneliti memasuki kelas, para siswa telah siap di tempat duduk masing-masing. Suasana kelas yang gaduh menjadi tenang ketika peneliti mulai
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa mulai tertarik dengan pembelajaran karena tertarik dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada
teks wawancara yang baru pertama kali mereka ketahui. Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi
dengan teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara ditunjukkan dari respon siswa yang mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa orang siswa sudah tidak malu untuk menanyakan hal-hal yang masih sulit bagi mereka. Ada yang
bertanya ketika peneliti menerangkan di depan kelas, ada pula yang bertanya ketika peneliti berjalan untuk mengamati pekerjaan siswa. Sementara itu, masih
banyak juga siswa yang malu untuk bertanya kepada peneliti, meskipun mereka masih mengalami kesulitan.
Tanggapan siswa terhadap teknik menulis berita yang berpedoman pada teks wawancara dalam pembelajaran menulis karangan narasi, beberapa siswa
masih mengalami kesulitan ketika menulis karangan narasi secara berkelompok, namun sebagian besar siswa sudah mampu menulis karangan narasi secara
berkelompok dengan berpedoman pada teks wawancara.
104
Tanggapan siswa terhadap tugas pada kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik menulis berita yang berpedoman
pada teks wawancara ditunjukkan ketika peneliti memberikan tugas untuk mengerjakan soal tes untuk menulis karangan narasi berdasarkan teks wawancara
dalam bentuk berita, siswa mengerjakan tugas tersebut dengan sungguh-sungguh dan serius. Sementara itu, ada pula beberapa siswa yang mengeluh ketika diberi
tugas dan melihat pekerjaan teman mereka. Selain hal di atas, kejadian lain yang muncul ketika proses pembelajaran,
yaitu adanya gangguan dari luar kelas. Hal tersebut menggangu proses pembelajaran dan mempengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran, yaitu
suasana gaduh di luar kelas karena beberapa kelas VII yang lain sedang tidak ada pelajaran. Beberapa siswa dari kelas lain mengganggu suasana pembelajaran
dengan mengetuk pintu berulang kali. Selain itu, adanya try out kelas IX mengurangi waktu efektif pembelajaran.
4.1.1.2.2 Wawancara