Peningkatan Pemahaman Konsep Ekonomi Siswa

Berikut grafik peningkatan dari hasil tes pemahaman konsep ekonomi oleh siswa: Perubahan Distribusi Siswa Berdasarkan Ketuntasan Tes Pemahaman Konsep Ekonomi dari Siklus I ke Siklus II Siklus I Siklus II Gambar.6 Perubahan Distribusi Siswa Berdasarkan Ketuntasan Tes Pemahaman Konsep Ekonomi dari Siklus I ke Siklus II Perubahan hasil tes pemahaman konsep ekonomi dari siklus I ke siklus II ini telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, karena lebih dari 75 siswa yang mengikuti tes pada siklus yang ke II telah mencapai KKM. Persentasenya yaitu sebesar 87,5. Proses pembelajaran melalui model group investigation GI dengan permainan bendera pintar pada mata pelajaran Ekonomi ini telah berjalan baik dan dinyatakan berhasil dalam meningkatkan pemahaman konsep 59,375 Tuntas 40,625 Belum Tuntas 87,5 Tuntas 12,5 Belum Tuntas ekonomi siswa, sehingga apabila dalam meningkatkan minat belajar ekonomi juga menunjukkan keberhasilan maka tindakan dihentikan pada siklus II. Keberhasilan model group investigation GI dengan permainan bendera pintar dalam meningkatkan pemahaman konsep ekonomi siswa didukung oleh beberapa hal, antara lain: proses pembelajaran pada setiap fase yang berjalan teratur, pengajar dapat mengatur waktu dengan baik sehingga materi yang harus dipahami bisa selesai tepat waktu, soal tes dan soal permainan bendera pintar yang disusun sesuai materi yang harus dipahami oleh siswa, dan kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tes tanpa mencontek.

2. Peningkatan Minat Belajar Ekonomi Siswa

Peningkatan pemahaman konsep ekonomi oleh siswa ditunjukkan dengan tabel berikut: Tabel 15. Hasil Kategori Minat Belajar Ekonomi Siklus I dan II No Kategori Minat Belajar Hasil Minat Belajar Perubahan Siklus I ke II Siklus I Siklus II 1 Rendah 2 Sedang 81,25 21,875 -59,375 3 Tinggi 18,75 78,125 59, 375 Jumlah 100 100 Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sudah tidak ada siswa yang masuk kedalam kategori minat belajar ekonomi yang rendah pada siklus I dan siklus II, tetapi untuk kategori minat sedang mengalami penurunan. Jumlah persentase siswa yang masuk kedalam kategori minat sedang pada siklus I sebesar 81,25, sedangkan pada siklus II sebesar 21,875. Maka perubahan jumlah persentase siswa yang masuk kedalam kategori minat sedang menurun sebanyak 59,375. Ketegori minat tinggi dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh hasil persentase minat belajar siswa yang masuk ke dalam kategori minat tinggi sebesar 78,125, sedangkan pada siklus II diperoleh persentase sebesar 87,5. Maka perubahan hasil persentase siswa yang masuk kedalam kategori minat tinggi dari siklus I ke siklus II sebesar 59,375. Berikut disajikan grafik peningkatan minat belajar ekonomi siswa: Perubahan Distribusi Siswa Berdasarkan Kategori Minat Belajar Ekonomi dari Siklus I ke Siklus II Siklus I Siklus II Gambar 7 . Perubahan Distribusi Siswa Berdasarkan Kategori Minat Belajar Ekonomi dari Siklus I ke Siklus II 81,25 Sedang 18,75 Tinggi 21,875 Sedang 78,125 Tinggi Perubahan hasil minat belajar ekonomi siswa dari siklus I ke siklus II ini telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, karena lebih dari 75 siswa pada siklus yang ke II telah mencapai kategori minat tinggi. Persentasenya yaitu sebsesar 78,125. Proses pembelajaran melalui model group investigation GI dengan permainan bendera pintar pada mata pelajaran Ekonomi ini telah berjalan baik dan dinyatakan berhasil dalam meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar ekonomi siswa, sehingga tindakan dihentikan pada siklus II. Keberhasilan model group investigation GI dengan permainan bendera pintar dalam meningkatkan minat belajar ekonomi siswa didukung oleh beberapa hal, antara lain: guru yang senantiasa menunjukkan semangat dan selalu memotivasi siswa, proses pembelajaran yang diiringi musik penyemangat, dan media bendera dengan warna-warna yang menarik ketika permainan bendera pintar. Aspek yang mendasari indikator minat belajar ekonomi siswa terdiri dari pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, kebutuhan, rasa senang, dan kesadaran untuk belajar lebih giat. Dari beberapa aspek tersebut yang paling berkontribusi terhadap peningkatan minat belajar siswa adalah pemusatan perhatian, yakni pada indikator usaha memahami pelajaran ekonomi. Sedangkan aspek yang berkontribusi paling kecil dalam meningkatkan minat belajar ekonomi siswa adalah rasa ingin tahu, yakni pada indikator usaha memperluas materi ekonomi.