Bentuk dan Jenis Koperasi

166 anggota dalam memajukan koperasi serta manfaat yang diperoleh anggota jika selalu aktif. 2 Pengarahan ketua pengurus kepada anggota pengurus koperasi. Hal ini sangat penting dilakukan agar pengurus dapat optimal dalam mengurus koperasi. Ketua perlu menjelaskan tugas masing-masing anggota pengurus agar mengetahui dengan tepat tugas dan tanggung jawabnya. 3 Pengarahan pengawas kepada pengurus. Pengawas merupakan orang yang mengawasi jalannya kepengurusan koperasi. Pengawas dalam waktu-waktu tertentu bisa memberikan arah kepada pengurus atau manajer agar koperasi dapat berjalan dengan baik 4 Pengarahan dari manajer kepada karyawan. Manajer perlu memberikan agar karyawan dapat bekerja sungguh-sungguh.

d. Fungsi Koordinasi

Fungsi koordinasi berarti mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam koperasi. Fungsi ini dapat dilakukan dengan cara: 1 Mengadakan pertemuan terjadwal dengan berbagai bagian yang ada di koperasi, seperti pertemuan terjadwal antara pengawas dengan pengurus, pengurus dengan manajer, atau manajer dengan karyawan untuk membahas kondisi terkini koperasi dan tugas rutin masing-masing bagian tersebut. 2 Pengawas dan pengurus membuat pertemuan minimal sebulan sekali untuk membahas kegiatan yang telah dilakukan koperasi pada bulan sebelumnya 3 Membuat buku pedoman yang berisi tugas masing-masing perangkat koperasi 4 Membuat kelompok kerja di bawah pimpinan manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan atau unit kegiatan tertentu.

e. Fungsi Pengawasan.

Pengawasan dapat diartikan sebagai proses untuk menilai dan mengukur serta mengoreksi kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Pengawasan dalam koperasi biasanya dilakukan oleh badan pengawas yang dibentuk dalam rapat anggota tahuanan, namun tidak tertutup kemungkinan secara tidak langsung oleh anggota koperasi Pengawasan yang dilakukan badan pengawas harus dilakukan secara intensif dan rutin agar bila terjadi kesalahan dapat segera