c. Memberikan perhatian lebih besar terhadap sesuatu yang diamatinya tanpa menghiraukan yang lain.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa merupakan keinginan dari dalam diri siswa untuk
mengetahui dan ikut berpartisipasi dalam aktivitas belajar tanpa adanya paksaan. Minat juga dikatakan sebagai rasa ketertarikan siswa yang
muncul untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan berusaha mengaplikasikannya. Berdasarkan uraian di atas pula dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa aspek yang mendasari indikator sikap bahwa siswa memiliki minat yang tinggi terhadap suatu mata pelajaran. Aspek tersebuat
adalah: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, kebutuhan, rasa senang, dan kesadaran untuk belajar lebih giat. Minat dapat diukur dengan
menggunakan angketkuisioner yang terkait dengan minat belajar.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh :
1. Penelitian Wahyu Wijayanti, Sudarno Herlambang, Marhadi Slamet K 2013 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation
GI terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siawa Kelas X SMA Negeri 1 Mejayan Kabupaten Madiun”. Penelitian ini merupakan penelitian yang
bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran grup investigation terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 1 Mejayan
Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu quasi eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pre test- post test Control Grup Desain. Penelitian ini mengambil 2 kelas untuk pelaksanaan, yakni satu sebagai kelas kontrol dan satunya
sebagai kelas eksperimen. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa hasil kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui tes. Dalam
uji hipotesis menggunakan gain score yang diperoleh dari selisih kemampuan akhir berpikir kritis siswa post test dan kemampuan awal
berpikir kritis siswa pre test. Dari hasil penelitian yang telah dianalisis ditemukan kesimpulan adanya pengaruh model pembelajaran grup
investigation terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 1 Mejayan. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam
menggunakan model pembelajarannya, yaitu model grup investigation GI. Sedangkan perbedaannya terletak pada objek dan teknik penelitian. Pada
penelitian yang dianggap relevan ini objeknya adalah kemampuan berpikir kritis dan jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, sedangkan
dalam penelitian ini objeknya adalah minat belajar dan pemahaman konsep ekonomi siswa serta jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian
siklus. 2. Penelitian Dinna Hidayanti 2010 dalam skripsi yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Ilmu
Pengetahuan Sosial 4 SMA Negeri 02 Sukoharjo Tahun Ajaran 20092010”. Penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa
melalui model pembelajaran group investigation. Dalam pelaksanaannya,
penelitian menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi siklus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan prestasi belajar mulai dari siklus I sampai siklus III. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator seperti: 1 partisipasi siswa dari
siklus I persentasenya 47,22 meningkat pada siklus II menjadi 62,07, dan pada siklus III presentasenya menjadi 78,79. 2 keaktifan siswa
dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi pada siklus I presentasenya 38,03, meningkat pada siklus II menjadi 54,55 dan pada siklus III
73,53. 3 interaksi antarsiswa dalam kelompok pada siklus 1 presentasenya 49,37 meningkat pada siklus II menjadi 71,88 dan siklus
III menjadi 83,33. 4 hasil belajar pada siklus I sampai III yakni dari 72,50 sampai 95,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan
penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan perstasi belajar siswa. Persamaan penelitian yang relevan ini adalah model
pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian serta jenis penelitiannya menggunakan penelitian siklus. Perbedaannya terletak pada tujuan
peningkatan objek. Pada penelitian yang relevan ini mengukur peningkatan prestasi belajar, sedangkan pada penelitian ini mengukur peningkatan minat
belajar dan juga pemahaman konsep siswa. 3. Penelitian Nila Oktamia, Wartono, Bambang Tahan Sungkowo yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation GI Berbasis Eksperimen untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep