2. Hakikat Pembelajaran
Eko Putro Widyoko 2009: 9 menyatakan bahwa: Pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena
pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang dan dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai orang, baik guru maupun
siswa, memiliki keterkaitan antara kegiatan pembelajaran yang satu dengan kegiatan pembelajaran yang lain yaitu untuk mencapai
kompetensi bidang studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan, serta berlangsung dalam organisasi.
Menurut Gary D Fenstermacher, suatu aktivitas dapat disebut pembelajaran teaching jika paling tidak memenuhi unsur-unsur dasar
sebagai berikut : a. Ada seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan
yang akan diberikan kepada orang lain. Seseorang yang demikian itu dapat dikatakan sebagai provider.
b. Ada isi content, yaitu pengetahuan dan atau keterampilan yang akan disampaikan.
c. Ada upaya provider memberikan atau menanamkan pengetahuan danatau keterampilan kepada orang lain.
d. Ada penerima receiver, yaitu orang yang dianggap kekurangan pengetahuan atau keterampilan.
e. Ada hubungan antara provider dan receiver dalam rangka membuat atau membantu receiver mendapatkan content. Zainal
Arifin Ahmad, 2012: 17.
Oemar Ham alik 2005:57 menyatakan bahwa, “Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran”. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran menurut
Oemar Hamalik 2005: 65-66 ada 3, yakni rencana, kesalingtergantungan
interdependence, dan tujuan. Rencana ialah penataan ketenagaan, material dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu
rencana khusus. Kesalingtergantungan interdependence merupakan kesalingtergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi
dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial, dan masing-masing memberikan
sumbangannya kepada
sistem pembelajaran.
Sistem pembelajaran tersebut tentu mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses
yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan menggunakan metode- metode yang telah dirancang agar tujuan dari pembelajaran tersebut dapat
dicapai.
3. Hakikat Ilmu Ekonomi
Menurut Porwodarminto dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 287
Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti keuangan,
perindustrian, dan perdagangan ataupun bisa dikatakan pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainya yang berharga.
Adapun Paul A. Samuelson Sukwiyati,dkk.2009: 120 menyatakan bahwa:
Ilmu ekonomi sebagai suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumberdaya yang
langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas untuk kemudian menyalurkannya,
baik saat ini maupun dimasa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu atau
masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan memilih menggunakan sumber-sumber terbatas.
4. Tujuan Pembelajaran Ekonomi
S ebuah proses pembelajaran pasti memiliki suatu tujuan yang hendak
dicapai, begitu pula pada pembelajaran ekonomi. Proses pembelajaran ekonomi yang dirancang oleh pendidik memiliki tujuan-tujuan khusus yang
diharapkan dimengerti dan dipahami oleh siswa. Wina Sanjaya 2006: 68 menyatakan bahwa “tujuan pembelajaran adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam satu kali pertemuan”. Menurut Nana Sudjana 2006: 22 “tujuan pembelajaran
adalah rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dimiliki atau dikuasai siswa setelah siswa menerima proses
pembelajaran”. Dalam mencapai tujuan pembelajaran ekonomi ini tentu diperlukan
metode yang sesuai, metode tersebut dirancang oleh guru dengan memperhatikan teknik dan taktik pembelajaran. Keduanya saling
berpengaruh terhadap penerapan sebuah metode. Teknik merupakan suatu cara spesifik sedangkan taktik merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode. Seberapa sulit tujuan pembelajaran tersebut untuk dicapai menjadi sebuah tantangan dan juga tanggung jawab dari seorang
pendidik.