Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

3 Interaksi tatap muka. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing. 4 Partisipasi dan komunikasi. Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi yang akan digunakan sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.

7. Group Investigation GI

Group investigation GI merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari secara mandiri materi-materi atau informasi yang akan dipelajari melalui berbagai sumber seperti internet dan juga buku-buku terkait. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajari melalui investigasi. Group investigation ini menuntut para siswa untuk memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dalam kelompok kecil ataupun dengan antar kelompok. Model ini melatih siswa menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri dan menarik siswa untuk terlibat aktif dalam memecahkan suatu permasalahan. Metode group investigation GI memiliki tiga konsep utama, yaitu penelitian atau enquiri, pengetahuan atau knowledge, dan dinamika kelompok atau the dynamic of the learning grup. Udin S W,2008: 75. Penelitian di sini merupakan proses dinamika siswa memberi respon terhadap masalah dan memecahkannya. Pengetahuan merupakan pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan suasana yang menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman melalui proses saling berargumentasi. Model ini menyiapkan siswa dengan lingkup studi yang luas dan berbagai pengalaman belajar untuk memberikan tekanan pada aktivitas para siswa. Ada empat karakteristik pada model ini, yaitu: 1 kelas dibagi ke dalam sejumlah kelompok, 2 kelompok siswa dihadapkan pada topik dengan berbagai aspek untuk meningkatkan daya curiosity dan saling ketergantungan positif diantara mereka, 3 di dalam kelompok, siswa terlibat dalam komunikasi aktif untuk meningkatkan keterampilan belajar, 4 guru bertindak selaku sumber belajar dan pimpinan tak langsung, memberikan arah dan klarifikasi jika diperlukan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Model group investigation mengarah kemampuan siswa untuk menganalisis konsep-konsep pembelajaran dengan cara penyelidikan secara mendalam melalui kelompok kerja. Menurut Trianto 2007: 59 menyatakan guru yang menggunakan metode group investigation GI umumnya membagi kelas menjadi 5 sampai 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Fase-fase penerapan metode group investigation, yaitu : a. Seleksi topik, para siswa memilih topik dan materi yang akan diinvestigasi. b. Perencanaan kooperatif, para siswa bersama guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih. c. Implementasi, para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.