Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif

menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman melalui proses saling berargumentasi. Model ini menyiapkan siswa dengan lingkup studi yang luas dan berbagai pengalaman belajar untuk memberikan tekanan pada aktivitas para siswa. Ada empat karakteristik pada model ini, yaitu: 1 kelas dibagi ke dalam sejumlah kelompok, 2 kelompok siswa dihadapkan pada topik dengan berbagai aspek untuk meningkatkan daya curiosity dan saling ketergantungan positif diantara mereka, 3 di dalam kelompok, siswa terlibat dalam komunikasi aktif untuk meningkatkan keterampilan belajar, 4 guru bertindak selaku sumber belajar dan pimpinan tak langsung, memberikan arah dan klarifikasi jika diperlukan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Model group investigation mengarah kemampuan siswa untuk menganalisis konsep-konsep pembelajaran dengan cara penyelidikan secara mendalam melalui kelompok kerja. Menurut Trianto 2007: 59 menyatakan guru yang menggunakan metode group investigation GI umumnya membagi kelas menjadi 5 sampai 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Fase-fase penerapan metode group investigation, yaitu : a. Seleksi topik, para siswa memilih topik dan materi yang akan diinvestigasi. b. Perencanaan kooperatif, para siswa bersama guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih. c. Implementasi, para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. d. Analisis dan sintesis, para siswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh. e. Presentasi hasil, semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswadalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. f. Evaluasi, guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi bisa mencakup tiap siswa atau kelompok, ataupun keduanya. Belajar dalam kelompok seperti di dalam pembelajaran ketika menggunakan model group investigation, mempunyai beberapa kelebihan. Menurut Wingkel 2005: 328 kelebihan belajar dalam kelompok diantaranya sebagai berikut: a. Mengolah materi pelajaran secara lebih mendalam dan menerapkan hasil belajar yang telah diperoleh dengan bekerja atau belajar secara individual pada problema atau soal yang baru. b. Memenuhi kebutuhan siswa untuk merasa senang dalam belajar kelompok, rasa senang dan motivasi belajar dapat meningkat. c. Memperoleh kemampuan untuk bekerjasama. Guru harus pandai dalam mengatur waktu dalam menerapkan model group investigation agar lebih efektif. Selain itu, guru juga harus kreatif memunculkan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan siswa sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Komunikasi yang terbentuk diantara mereka akan memberikan arah kesadaran siswa akan kesalahan mereka. Hal ini akan mengembangkan rasa ingin tau siswa. Dalam hal ini pula akan membuat siswa lebih aktif berfikir dan mencetuskan ide atau gagasan positif dalam mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi.