No Variabel
Mean 1
Kondisi Laboratorium 3.973
2 Kondisi Perpustakaan
3.533
3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb
3.687
4
Lapangan Yang Luas dan Teratur 3.702
5
Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 3.776
6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman
3.881
7 PenampilanKerapian Guru
3.245
8 Kemampuan Guru dalam Mengajar
3.989
9
Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 3.552
10
Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb
3.658
11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang
sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 3.579
12
Ketepatan waktu guru dalam mengajar 3.728
13
Ketegasan Peraturan Sekolah 3.484
14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri
3.913
15 Standar Penilaian KKM yang tinggi
3.368
16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah
3.896
17
Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 3.781
18
Penggunaan Dana BOS yang Efektif 3.718
19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa
3.491
Sumber: Hasil Pengolahan Data
6.3.2. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Rasio Perbaikan
Rasio perbaikan merupakan nilai yang menggambarkan suatu ukuran upaya manajemen dalam melaksanakan upaya perbaikan kualitas pelayanan pada
setiap variabel kebutuhan konsumen. Semakin tinggi nilai dari rasio perbaikan maka hal ini menunjukkan upaya perbaikan kualitas pelayanan sangat perlu dan
penting untuk segera dilakukan. Nilai dari rasio perbaikan ini dipengaruhi oleh nilai target dan penilaian
siswa terhadap suatu variabel pelayanan. Semakin tinggi nilai target suatu variabel dibandingkan dengan tingkat kepuasan siswa maka nilai rasio perbaikan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
akan semakin tinggi, yang berarti juga semakin pentingnya variabel tersebut di mata konsumen
25
. Hasil perhitungan rasio perbaikan menghasilkan bahwa variabel dengan
nilai rasio perbaikan tertinggi sebesar 1,6653 yaitu variabel “suasana kelas yang kondusifnyaman”. Hal ini berari pihak manajemen sekolah harus berupaya lebih
dalam melakukan perbaikan terkait variabel tersebut. Sedangkan variabel dengan nilai rasio perbaikan terkecil sebesar 0,8628 ialah variabel “penampilankerapian
guru. Semakin tinggi nilai rasio perbaikan berarti semakin besar usaha yang harus dilakukan oleh pihak menajemen sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan
pendidikannya
26
.
6.3.3. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Sales Point Nilai
sales point merupakan suatu tolok ukur yang digunakan untuk melihat kemampuan dari suatu variabel untuk menjadi faktor yang menarik bagi
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Penetapan nilai sales point untuk setiap variabel juga berarti menetapkan variabel-variabel mana yang menjadi
fokus pemasaran dan peningkatan keuntungan bagi pihak manajemen sekolah. Dalam menetapkan nilai sales point, digunakan tiga skala sebagai acuan
pemberian nilai yakni
27
:
25
Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. p.110
26
Nadeem Talib dan Ben Maguad. Academic Management and Implementation of the QFD Approach. Proceedings of ASBBS. Las Vegas. 2011. p.697
27
op.cit. Lou Cohen. p.112
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1. 1,0 : diberikan pada suatu variabel jika variabel tersebut dianggap
tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An- Nizam Medan.
2. 1,2 : diberikan pada suatu variabel apabila variabel tersebut bisa
dipenuhi maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An-Nizam Medan
3. 1,5 : diberikan pada suatu variabel apabila variabel tersebut bisa
dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An-Nizam Medan
Hasil penetapan nilai sales point didapatkan dengan cara diskusi dan wawancara dengan pihak manajemen sekolah wakil kepala sekolah sehingga
dapat, diketahui bahwa terdapat 5 variabel yang dinyatakan oleh pihak manajemen sekolah dan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen sekolah
sebagai variabel yang sangat berpengaruh bernilai 1,5 terhadap peningkatan keuntungannya yakni variabel
1. Fasilitas Ruang Kelas LCD, Wi-Fi, dsb
2. Suasana kelas yang kondusifnyaman
3. Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah
4. Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti proyektor,
laptop, dsb 5.
Ketepatan waktu guru dalam mengajar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6.3.4. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Peringkat