Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Peringkat

6.3.4. Analisis Matriks Variabel Pelayanan terhadap Peringkat

Peringkat prioritas perbaikan ditentukan berdasarkan nilai dari bobot relatif yang diurutkan dari nilai tertinggi hingga nilai terendah. Bobot relatif tertinggi akan menjadi prioritas utama bagi pihak manajemen SMP Swasta An- Nizam Medan 28 . Nilai bobot relatif yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan peringkat dipengaruhi oleh nilai bobot absolut variabel. Sedangkan nilai bobot absolut dipengaruhi oleh nilai tingkat kepentingan siswa , nilai rasio perbaikan, serta nilai sales point. Hal ini berarti, nilai dari bobot relatif juga dipengaruhi oleh nilai dari tingkat kepentingan siswa , nilai rasio perbaikan, serta nilai sales point. Nadeem Talib 2011 dalam penelitiannya terhadap program studi Management Sciences pada universitas di Pakistan menyatakan bahwa nilai bobot relatif perlu diurutkan untuk menganalisis keputusan terhadap kebutuhan konsumen, dimana variabel “research publication by faculty” memiliki bobot relatif terbesar yakni 2108 diikuti oleh “number of PhD faculty” dengan bobot 1820. Adapun urutan peringkat prioritas perbaikan berdasarkan nilai bobot relatif dari setiap variabel pelayanan dapat dilihat pada Tabel 6.2. 28 op.cit. Nadeem Talib. p.699 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Nilai Bobot Relatif untuk Setiap Variabel No Variabel Pelayanan Bobot Relatif Kumulatif Peringkat 1 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 5.009 5.009 1 2 Fasilitas Ruang Kelas LCD, Wi-Fi, dsb 4.749 9.757 2 3 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 7.706 17.463 3 4 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 3.960 21.424 4 5 Pemakaian Fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 5.223 26.647 5 6 Perlengkapan Olahraga yang lengkap 8.303 34.950 6 7 Kemampuan Guru dalam Mengajar 2.398 37.348 7 8 Kondisi Laboratorium 5.138 42.486 8 9 Kondisi Perpustakaan 7.218 49.704 9 10 Kemampuan Guru dalam Memotivasi Siswa 6.676 56.380 10 11 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 4.597 60.977 11 12 Angka presentase Kelulusan Sekolah 7.382 68.359 12 13 Kemampuan Lulusan Masuk ke SMA Negeri 4.429 72.788 13 14 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah , meminjam buku diperpustakaan, dsb. 4.761 77.549 14 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 4.491 82.041 15 16 Ketegasan Peraturan Sekolah 4.778 86.819 16 17 Lapangan yang Luas dan Teratur 4.824 91.643 17 18 Penggunaan dana BOS yang efektif 3.618 95.261 18 19 PenampilanKerapian Guru 4.740 100.000 19 Dari Tabel 6.2. dapat juga dilihat perhitungan kumulatif bobot relatif. Nilai perhitungan kumulatif peringkat 1 sampai peringkat 9 memberikan kontribusi hingga setengah 50 dari keseluruhan kumulatif bobot relatif. Menurut Lou Cohen dalam buku Quality Function Deployment, maka variabel yang menempati urutan 1 sampai dengan 9 menjadi prioritas utama perbaikan oleh pihak manajemen sekolah karena jika terpenuhi berarti pihak manajemen telah memenuhi setengah dari upaya perbaikan pelayanannya 29 . Menindaklanjuti pemeringkatan prioritas perbaikan variabel pelayanan maka dapat diusulkan 29 op.cit. Lou Cohen. p.119 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tindakan perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen sekolah seperti dapat dilihat pada Tabel 6.3 30 . Tabel 6.3. Usulan Tindakan Perbaikan No Variabel Pelayanan Usulan Tindakan Perbaikan Part Karakteristik 1 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman - Membentuk kelompok belajardiskusi - Menerapka sistem reward dan punishment bila siswa yang menaati dan melanggar peraturan sekolah - Menggantikan Televisi yang sudah ada dengan kipas angin. Penambahan 2 Unit Kipas Angin Gantung Asbes 2 Fasilitas Ruang Kelas LCD, Wi-Fi, dsb - Menambakan LCD dan Sistem Wi-Fi yang baik di sekolah. 1 Unit LCD tiap Kelas 3 Ketepatan waktu guru dalam mengajar - 4 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah - 5 Pemakaian Fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb - 6 Perlengkapan Olahraga yang lengkap - 7 Kemampuan Guru dalam Mengajar - 8 Kondisi Laboratorium - Sistem sanksi yang juga diberlakukan kepada guru yang terlambat - Melaksanakan keterbukaan transparansi dan menetapkan kerangka akuntabilitas yang kuat. - Mengalokasikan dana anggaran sesuai dengan kebutuhannya. - Mengembangkan sikap dan kemampuan profesional. - Mengadakan kegiatan penataran dan pelatihan. - Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap aspirasi yang ada. - Mengembangkan kemampuan komunikasi dan teamwork. - Menggunakan peralatan Laboratorium yang sesuai dengan modul praktikum Pengadaan Bahan Kimia, Fisika, dan Biologi 9 Kondisi Perpustakaan - Memberikan kesmpatan bagi pustakawan untuk mendaftarkan sebagai pustakawan sekolah agar dapat menikmati fasilitas Wi-Fi - Menyediakan buku kumpulan soal-soal Ujian Semester dan Ujian Nasional - RPP guru yang telah ada diletakkan di perpustakaan agar siswa dapat mengetahui rancangan pengajaran guru mereka. - Pembuatan sistem perpustakaan digital 31

6.3.5. Analisis Tingkat Kepentingan Relatif Karakteristik Pelayanan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Ca

8 147 180

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 1 21

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 1

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 8

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 3 7

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 2

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 7

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Caba

0 2 21