Untuk General Problem 2, berdasarkan Hasil Analisis The 40 Principles
of TRIZ maka diberikan satu General Sollution kepada general problem yaitu periodic action yang akan memberikan dampak positif, yakni pemberian evaluasi
terhadap tingkat penguasaan materi yang telah diterima siswa dalam 1 bulan. Periodic action tersebut harus dilakukan secara rutin setiap bulannya. Apabila
dibutuhkan, maka penambahan jam pelajaran diiberlakukan. Untuk General Problem 3, berdasarkan Hasil Analisis The 40 Principles
of TRIZ maka diberikan satu General Sollution kepada general problem yaitu segmentation yang akan memberikan dampak positif, yakni melakukan
segmentasi Atau pemilahan terhadap dana Laboratorium dan pensubsidian kepada acara PHBI.
6.4.4. Analisis Sollution
Ada bebrapa solusi yang diberikan berdasarkan tahapan TRIZ, terhadap masalah kontradiksi respon teknis ini, yaitu:
4. Penggunaan Wi-Fi dan perpustakaan yang efektif dan efisien yaitu dengan
cara pemakaian username dan password hanya untuk pustakawan siswa yang aktif ke perpustakaan dan tidak bisa diakses oleh siswa biasa, dan
untuk mencapainya, perlu adanya perbaikan atau penggantian sistem Wi- Fi di sekolah tersebut dan penggunaan sistem perpustakaan digital.
5. Pemberian evaluasi terhadap tingkat penguasaan materi yang telah
diterima siswa dalam 1 bulan. Periodic action tersebut harus dilakukan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
secara rutin setiap bulannya. Apabila dibutuhkan, maka penambahan jam pelajaran diiberlakukan.
6. Melakukan segmentasi Atau pemilahan terhadap dana Laboratorium dan
pensubsidian kepada acara PHBI.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat sebanyak 19 variabel pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan
siswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh manajemen SMP Swasta An- Nizam Medan dimana sebanyak 90 dari variabel pelayanan dinilai sangat
penting oleh siswa. 2.
Pelayanan SMP Swasta An-Nizam Medan belum memuaskan siswa karena seluruh variabel pelayanan yang dinilai memiliki nilai gap yang negatif.
Berdasarkan persepsi siswa, suasana kelas yang kondusifnyaman belum dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhankeinginan siswa dimana
variabel pelayanan kondisi fisik sekolah memiliki nilai gap sebesar -1,6833. 3.
Berdasarkan analisis QFD, variabel pelayanan yang menjadi prioritas rencana perbaikan sistem pelayanan SMP Swasta An-Nizam Medan dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelayanan ialah variabel “suasana kelas yang kondusifnyaman” dengan nilai bobot relatif tertinggi yakni 8,1278.
Berdasarkan analisis QFD, dengan adanya ketidaksesuaian pelayanan yang diberikan maka salah satu karakteristik teknik pelayanan yang daat dijadikan
acuan prioritas rencana perbaikan sistem pelayanan SMP Swata An-Nizam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara