Identifikasi Kebutuhan Siswa Menyusun Matriks Perencanaan

5.2.3.4.Penetapan Karakteristik Setelah tujuan perancangan pengembangan karakteristik pelayanan pada sekolah ditetapkan, fungsi-fungsi terkait serta persyaratan dalam proses pelayanan juga telah ditetapkan, tahapan selanjutnya adalah proses perancagan pengembangan karakteristik pelayanan tersebut dalam rangka perbaikan pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan pada masa yang akan datang. Dalam proses perancangan karakteritik pelayanan, tidak semua variabel kebutuhan dapat dipenuhi sekaligus, melainkan harus melihat prioritas pelayanan apa yang harus didahulukan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan gap antara tingkat kepentingan dengan kebutuhan. Alat bantu yang digunakan untuk melaksanakan proses perbaikan proses pengembangan karakteristik pelayanan jasa pendidikan, digunakan metode QFD pembentukan matriks House of Quality dan TRIZ. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengembangan karakteristik pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan. Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembentukan matriks HOQ.

1. Identifikasi Kebutuhan Siswa

Identifikasi kebutuhan siswa didapat berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, dapat dilihat pada Tabel 5 .13. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Identifikasi Kebutuhan Siswa No Variabel 1 Kondisi Laboratorium 2 Kondisi Perpustakaan 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 7 PenampilanKerapian Guru 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa Sumber: Hasil Pengolahan Data

2. Menyusun Matriks Perencanaan

Dalam HOQ, matriks perencanaan ini ditempatkan pada bagian B dari matriks HOQ. Penyusunan matriks perencanaan ini dilakukan untuk mendapatkan urutan atau prioritas variabel kebutuhan siswa sekolah yang akan diusahakan dipenuhi oleh pihak manajemen SMP Swasta An-Nizam Medan. Matriks perencanaan ini merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data dan oleh karena itu dalam menyusun matriks ini diperlukan beberapa tahapan, yaitu: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Menetapkan Tingkat Kepuasan Kinerja Nilai mean tingkat kepuasan Kinerja pada variabel 1 dihitung berdasarkan rumus : responden jumlah i - variabel pelayanan nilai total i - variabel kinerja kepuasan at mean tingk Nilai  180 636,835 1 - variabel kinerja kepuasan at mean tingk Nilai  Nilai mean kualitas pelayanan variabel -1 adalah = 3,538 Hasil perhitungan mean untuk setiap variabel kualitas pelayanan dapat dilihat pada Tabel 5.14 Tabel 5.14. Perhitungan Mean Tingkat Kinerja Pelayanan Jasa Pendidikan No Variabel Mean 1 Kondisi Laboratorium 3.538 2 Kondisi Perpustakaan 3.319 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 2.668 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 3.475 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 3.225 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 2.606 7 PenampilanKerapian Guru 3.505 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 3.463 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 2.744 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 3.055 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 3.473 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 2.816 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 3.509 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 3.666 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 3.345 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 3.637 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 3.496 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 3.820 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 3.285 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Menetapkan Tingkat Kebutuhan Harapan Untuk penilaian harapan terhadap kualitas pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan digunakan harga mean dari hasil penyebaran kuesioner sebelumnya. responden jumlah i - ariabel harapan v nilai total i - variabel harapan kebutuhan at mean tingk Nilai  180 715,15 1 - variabel harapan kebutuhan at mean tingk Nilai  Nilai mean harapan variabel -1 adalah = 3,973. Hasil perhitungan mean untuk setiap variabel harapan siswa dapat dilihat pada Tabel 5.15 Tabel 5.15. Perhitungan Mean Tingkat Kebutuhan Harapan Siswa Terhadap Pelayanan Jasa Pendidikan No Variabel Mean 1 Kondisi Laboratorium 3.973 2 Kondisi Perpustakaan 3.533 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 3.687 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 3.702 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 3.776 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 3.881 7 PenampilanKerapian Guru 3.245 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 3.989 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 3.552 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 3.658 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 3.579 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 3.728 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 3.484 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 3.913 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 3.368 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 3.896 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 3.781 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 3.718 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 3.491 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Menetapkan Nilai Target Tingkat Kualitas Pelayanan yang Akan Dicapai Pihak SMP Swasta An-Nizam Medan pada Masa Mendatang Penetapan nilai target kualitas pelayanan diharapkan lebih tinggi dari tingkat kualitas pelayanan untuk setiap variabel kebutuhan. Untuk penetapan nilai target tingkat kualitas ini digunakan skala Likert. Nilai target tingkat kualitas pelayanan ini sudah didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan yaitu dengan menggunakan nilai modus. Nilai modus yang menjadi nilai target diperoleh berdasarkan frekuensi jawaban responden yang paling banyak terhadap setiap variabel tingkat kebutuhan harapan yang dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Target Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kebutuhan Harapan Siswa No Variabel Modus 1 Kondisi Laboratorium 4,340 2 Kondisi Perpustakaan 4,340 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 4,340 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 4,340 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 4,340 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 4,340 7 PenampilanKerapian Guru 3,024 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 4,340 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 4,340 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 4,340 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 4,340 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 4,340 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 4,340 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 4,340 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 4,340 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 4,340 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 4,340 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 4,340 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 4,340 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara d. Menghitung Nilai Rasio Perbaikan Improvement Ratio untuk Setiap Variabel Tingkat Kebutuhan Harapan Nilai rasio perbaikan menunjukkan suatu ukuran upaya manajemen SMP Swasta An-Nizam Medan dalam usaha perbaikan kualitas pelayanan jasa pendidikan pada setiap variabel tingkat kebutuhan para siswa Cara yang dapat digunakan dalam menghitung nilai rasio perbaikan ini adalah dengan membandingkan nilai target kualitas pelayanan yang akan dicapai pada masa mendatang dengan tingkat kualitas pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan. 1,2267 3,538 4,340 perbaikan rasio Nilai sekarang pelayanan kualitas tingkat mendatang pelayanan kualitas gkat target tin perbaikan rasio Nilai 1 1 1 1    Hasil perhitungan nilai rasio perbaikan untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Nilai Rasio Perbaikan 1 Kondisi Laboratorium 1.2267 2 Kondisi Perpustakaan 1.3078 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 1.6269 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 1.2491 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 1.3459 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 1.6653 7 PenampilanKerapian Guru 0.8628 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 1.2534 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 1.5818 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 1.4206 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 1.2497 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 1.5414 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan Lanjutan No Variabel Nilai Rasio Perbaikan 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 1.2369 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 1.1840 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 1.2976 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 1.1933 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 1.2415 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 1.1361 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 1.3210 Sumber: Hasil Pengolahan Data e. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan Dalam tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan untuk masa mendatang yang diharapkan akan mendatangkan kepuasan para siswa yang akan menjadi faktor keunggulan diantara dalam persaingannya. Pada tahapan ini, pihak manajemen dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Untuk itulah, diperlukan suatu skala prioritas yang biasanya menggunakan 3 nilai skala, yakni : 1,0 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An-Nizam Medan sehingga kurang mendapat perhatian pihak manajemen 1,2 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An-Nizam Medan 1,5 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan SMP Swasta An- Nizam Medan Besar kecilnya nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan ditetapkan berdasarkan pertimbangan yaitu: 1. Besar gap yang terjadi antara tingkat pelayanan jasa pendidikan SMP Swasta An-Nizam Medan sekarang dengan tingkat kebutuhan harapan siswa 2. Rencana taktis SMP Swasta An-Nizam Medan 3. Situasi persaingan antar sekolah di masa yang akan datang 4. Kemampuan yang dimiliki SMP Swasta An-Nizam Medan. Besar nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Sales Point 1 Kondisi Laboratorium 1.2 2 Kondisi Perpustakaan 1.2 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 1.5 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 1.0 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 1.2 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 1.5 7 PenampilanKerapian Guru 1.0 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 1.2 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 1.5 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 1.5 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 1.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan Lanjutan No Variabel Sales Point 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 1.5 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 1.2 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 1.2 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 1.2 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 1.2 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 1.2 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 1.0 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 1.2 Sumber: Hasil Pengolahan Data f. Menghitung Bobot Perencanaan Absolut untuk Setiap Variabel Kebutuhan Bobot perencanaan dihitung dengan cara mengalikan data nilai harapan siswa jasa pendidikan , nilai rasio perbaikan, dan nilai sales point. i - abel point vari sales x i - variabel perbaikan rasio nilai x i - variabel siswa harapan nilai n perencanaa Bobot i  Untuk variabel kebutuhan 1, nilai bobot perencanaannya adalah : 1 - abel point vari sales x 1 - variabel perbaikan rasio nilai x 1 - variabel siswa harapan nilai n perencanaa Bobot i  1276 , 7 n perencanaa Bobot 1,2 x 1,2623 x 7056 , 4 n perencanaa Bobot 1 1   Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan absolut untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.19. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel No Variabel Bobot Absolut 1 Kondisi Laboratorium 5.848 2 Kondisi Perpustakaan 5.544 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 8.997 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 4.624 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 6.099 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 9.695 7 PenampilanKerapian Guru 2.800 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 6.000 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 8.428 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 7.795 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 5.367 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 8.619 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 5.171 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 5.559 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 5.244 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 5.579 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 5.633 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 4.224 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 5.534 Sumber: Hasil Pengolahan Data g. Menghitung Bobot Perencanaan Relatif untuk Setiap Variabel Tingkat Kebutuhan Harapan Untuk menghitung nilai bobot relatif ini digunakan rumus sebagai berikut: 100 kebutuhan absolut bobot total i - kebutuhan absolut bobot i - kebutuhan relatif Bobot x  Untuk variabel kebutuhan-1, nilai bobot relatifnya adalah : 009 , 5 1 - kebutuhan relatif Bobot 100 116,761 5,848 1 - kebutuhan relatif Bobot 100 kebutuhan absolut bobot total 1 - kebutuhan absolut bobot 1 - kebutuhan relatif Bobot    x x Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan relatif untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Bobot Relatif 1 Kondisi Laboratorium 5.009 2 Kondisi Perpustakaan 4.749 3 Fasilitas ruang kelas LCD, Wi-Fi, dsb 7.706 4 Lapangan Yang Luas dan Teratur 3.960 5 Perlengkapan Olahraga Yang Lengkap 5.223 6 Suasana Kelas Yang KondusifNyaman 8.303 7 PenampilanKerapian Guru 2.398 8 Kemampuan Guru dalam Mengajar 5.138 9 Kesesuaian fasilitas dengan biaya uang sekolah 7.218 10 Pemakaian fasilitas pendukung dalam belajar di kelas seperti Proyektor, Laptop, dsb 6.676 11 Pelayanan yang baik kepada siswa seperti saat membayar uang sekolah, meminjam buku di perpustakaan, dsb 4.597 12 Ketepatan waktu guru dalam mengajar 7.382 13 Ketegasan Peraturan Sekolah 4.429 14 Kemampuan lulusan masuk ke SMA Negeri 4.761 15 Standar Penilaian KKM yang tinggi 4.491 16 Angka Presentase Kelulusan Sekolah 4.778 17 Kemampuan Guru dalam memotivasi Siswa 4.824 18 Penggunaan Dana BOS yang Efektif 3.618 19 Penilaian yang terbuka dan Objektif terhadap siswa 4.740 Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan perhitungan nilai bobot relatif terhadap keseluruhan variabel kebutuhan, dapat dilihat bahwa variabel ke-6 yaitu suasana kelas yang kondusif dan nyaman memiliki bobot terbesar yakni sebesar 8,303 dan menempati peringkat 1. Hal ini berarti variabel ke-6 merupakan prioritas utama bagi pihak SMP Swasta An-Nizam Medan dalam rangka perbaikan kualitas pelayanannya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3. Menyusun Matriks Perencanaan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Ca

8 147 180

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 1 21

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 1

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 8

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 3 7

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 2

Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Pendidikan (Studi Kasus SMP Swasta An-Nizam Medan)

0 0 7

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Caba

0 2 21