130
SMPMTs Kelas VIII
Perencanaan dalam rancangan pementasan teater merupakan hal penting. Setiap latar cerita memerlukan arena berbeda. Pada pembelajaran ini peserta
didik bersama dengan siswa dapat melakukan identiikasi melalui eksplorasi berdasarkan naskah yang akan ditampilkan.
127
Seni Budaya
Sumber gambar: Dinas Pariwisata DKI Jakarta
Gambar 8.8
Panggung pertunjukan terbuka.
Sumber gambar: Internet
Gambar 8.9 Panggung pertunjukan terbuka.
B. Menentukan Bentuk Pementasan
Sebagai langkah awal ketika kalian akan membuat pemen ta san teater tradisional adalah
menentukan bentuk pementasan. Ben tuk pementasan dalam hal ini adalah bentuk atau
jenis teater tradi sional apakah yang akan kalian pilih sebagai bahan yang akan di pentaskan.
Apakah bentuk teater tra di sional yang ada dan popular di daerah kalian seperti Lenong,
Ludruk, Makyong, Maman da, Ludruk, Ketoprak, wayang wong, wayang gambuh,
Uyeg, Mendu, Bakaba, Cepung, Dulmuluk, Longser, Sinrilli atau ka li an mencoba
mempelajari lalu mementaskan bentuk teater tra disio nal dari luar daerah kalian. Hal itu
tergantung dari pilihan kelompok kalian.
C. Membuat Rancangan Arena
Dalam membuat rancangan pementasan teater tradisinal, se ba iknya arena yang akan
dijadikan tempat pementasan dibuat atau di- sesuaikan dengan suasana pementasan teater
tradisonal asli nya. Misalnya dalam per tun ju- kan teater Lenong, Longser dan Topeng Banjet
suasana arena pementasan berupa arena terbuka. Hu bu ngan pertunju kan dan penontonnya terasa
akrab, se olah tidak ada batas “pertunjukan” dan “pe non ton”. Pe non ton menjadi bagian dari
pertunjukan. Panggung sebagai arena pementasan di-
lengkapi dengan lampu oncor, lampu obor sebagai alat penerangan dan juga sebagai hiasan di sekitar
panggung. Penonton me nyak si kan pementasan sam bil duduk lesehan dibawah lantai tanah.
Penambahan hiasan dari daun kelapa muda dan bambu dapat menambah semaraknya sua sana
disekitar pementasan teater tradisional. Seperti dalam pe men tasan teater Gambuh dari Bali, hiasan
properti obor dan daun kelapa muda yang di rangkai menjadi hiasan janur akan mem per indah suasana
saat pelaksanaan pementasan. Dalam perancangan arena pementasan yang
harus kalian per hatikan adalah me nyiap kan
Bab 8 - Buku Siswa Semester 1
131
Seni Budaya Buku Guru
Bab 8 - Buku Siswa Semester 1
Properti pada pementasan teater memiliki peran penting. Setiap adegan tentu memerlukan properti sesuai dengan suasana cerita yang
dibangun. Peserta didik secara berkelompok dapat membuat properti sesuai dengan kebutuhan pementasan teater. Pada pembelajaran ini guru bersama
dengan siswa dapat mengembangkan property melalui berkesplorasi sesuai dengan naskah cerita yang akan ditampilkan. Peserta didik juga dapat
mengomunikasikan dalam bentuk karya properti.
128
Semester 1
SMPMTs Kelas VIII
Sumber gambar: Kemdikbud,2013
Gambar 8.10 Aktivitas membuat perlengkapan
pertunjukan teater.
Sumber gambar: Kemdikbud,2013
Gambar 8.11
Aktivitas membuat tata busana dan perlengkapan pertunjukan teater.
1. Jelaskan bagaimana proses perancangan suatu teater tradisional?
2. Bagaimana merancang sebuah arena per tunjukan teater tradisional?
arena yang khusus sebagai tempat untuk menampilkan karya teater yang telah di persiap-
kan, yang di kenal dengan sebutan panggung. Dikondisikan supaya arena pang gung dapat
membuat pemain merasa nyaman untuk pentas dan dapat disaksikan oleh para penonton dari
berbagai sudut pan dang. Selanjutnya menyiapkan tempat penon-
ton dengan me nyi ap kan tempat duduk pe- nonton dengan sebaik-baiknya supaya bisa
mengapresiasi pementasan teater tradisional dengan baik. Dan supaya lebih terasa lagi
suasana tempat pementasan teater tradi sio nal, kalian bisa sambil menyuguhkan minuman
dan makan tra disional. Pasti menarik, silahkan dicoba.
1. Buatlah rancangan properti untuk per tun- jukan teater tradisional, dengan tema ke-
rajaan 2. Buatlah rancangan kostum dengan tema
yang disesuaikan de ngan pembelajaran teater tradisional?
D. Membuat Rancangan Properti
Buat rancangan peralatan yang dibutuh- kan diatas panggung properti dan latar be-
lakang panggung setting se-efektif dan se-eisien mungkin, artinya properti dan
setting yang dibuat sesuai de ngan tuntutan pertunjukan, serta fung si nya yang jelas. Tidak
ku rang ataupun tidak berlebihan. Dan tentunya harus membuat nya man para pemain dan
menarik bagi penonton.