Properti Tari Tradisional Kelas 08 SMP Seni Budaya Guru

91 Seni Budaya Buku Guru

Bab 5 - Buku Siswa Semester 1 Unsur pendukung karya seni tari selanjutnya yaitu iringan tari atau

musik pengiring tari tradisional. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal me miliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Sedangkan iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai iringan gerakan; 2 ilustrasi; 3 membangun suasana. Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Guru menjelaskan tentang Properti tari kepada peserta didik. Guru juga dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Guru menyajikan beberapa video atau gambar pertunjukan tari yang menggunakan iringan tari secara live 2. Siswa diminta untuk menyebutkan daerah asal iringan tari pada pertunjukan karya seni tari tersebut 3. Siswa diminta untuk menyebutkan instrumen musik yang digunakan sebagai pengiring tari tradisional 4. Siswa menyebutkan fungsi iringan tari sebagai unsur pendukung pertunjukan karya seni tari 5. Siswa diminta untuk mem- banding kan iringan tari pada tari daerah yang satu dengan tari daerah yang lainnya 78 Semester 1 SMPMTs Kelas VIII Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 9.14 Gerak tari daerah Banyumas Jawa Tengah dengan meng gunakan properti Kukusan.

E. Tata Iringan Tari Tradisional

Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal me- miliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan in- ternal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak mengguna kan iringan eksternal daripada iringan internal. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai iring an gerakan; 2 ilustrasi; 3 membangun suasana. Musik iring an tari sebagai iringan gerakan memi- liki arti bahwa ritme musik sesuai dengan Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 5.15 Iringan musik eksternal orkes melayu dengan ciri khas pada alat musik arkodion. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 5.16 Iringan musik eksternal calung alat musik yang terbuat dari bambu. 92 SMPMTs Kelas VIII Berlatih gerak tari tradisional, tari yang akan dipraktekan yaitu tari Pakarena dari Sulawesi Selatan. Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas. Guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Guru sebagai fasilitator memberikan contoh gerak tari Pakarena 2. Siswa mengikuti gerak tari pakarena yang diberikan oleh guru 3. Siswa dapat mempraktekkan gerak tari Pakarena dengan menggunakan hitungan 4. Siswa dapat mempraktekkan gerak tari Pakarena baik secara individu maupun kelompok Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas. Guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Guru sebagai f a s i l i t a t o r m e m b e r i k a n contoh gerak tari Pakarena 2. Siswa mengikuti gerak tari paka- re na yang di beri- kan oleh guru 3. Siswa dapat m e m p r a k t e k - kan gerak tari Pakarena dengan m e n g g u n a k a n hitungan 4. S i s w a d a p a t m e m p r a k t e k - kan gerak tari Pakarena baik se cara in divi du maupun kelompok 79 Seni Budaya ritme gerakan tidak sama. Musik dapat dit- abuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Se- dangkan musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.

F. Berlatih Gerak Tari Tradisional

1. Kalian telah mengamati dan belajar tentang keunikan ragam gerak tari tradisional daerah lain dan daerah setempat. 2. Perhatikan contoh tari tradisional “ Tari Pakarena “ dari Sulawesi di berikut ini 3. Kalian bisa melakukan tari tradisonal yang sesuai dengan tari yang ada di daerahmu dan lakukanlah secara berpasangan atau berkelompok.

1. Ragam Gerak 1 Ajappa Na’na

a. Tangan kiri menjepit sarung antara jari telunjuk dengan jari tengan yang terletak kira-kira 30 cm dari paha king- king lipa, b. Tangan kanan memegang kipas dengan jari kipas meng- hadap ke atas dan letak kipas sejengkal dari dada, c. Langkahkan kaki kanan ke depan, di susul dengan kaki kiri, sedang letak kipas seperti pada posisi awal, pandangan ke depan, lalu berjalan ke depan.

2. Ragam Gerak 2 Angngayung Kipasa Kanang

a. Ayunkan tangan kiri di depan pusar, b. Ayunkan kipas ke depan dada dan letak jari kipas meng- hadap ke bawah, c. Ayunkan kipas ke arah kanan yang diikuti dengan melangkah kan kaki kanan ke samping kanan disertai pandangan ke kanan. Kedua tangan masing-masing di- ayun ke samping kanan dan kiri, diikuti pandangan ke kiri, sedangkan bentuk jari kipas menghadap ke atas, d. Putar kipas ke belakang dengan bentuk jari kipas meng- hadap keluar, diikuti pandangan ke belakang, posisi kaki jinjit di depan kaki kiri, e. Putar kipas yang membentuk jari kipas menghadap ke atas, lalu kipas dikembalikan ke posisi semula, f. Putarlah tubuh ke depan yang diikuti lagkah kaki kanan ke depan, serta ayunan kedua tangan masing-masing ke samping badan dengan bentuk jari kipas menghadap ke atas.

Bab 5 - Buku Siswa Semester 1