132
SMPMTs Kelas VIII
Musik pengiring pada teater memiliki fungsi sangat strategis karena dapat membangun suasana sesuai dengan isi cerita. Peserta didik bersama
dengan guru dapat mengembangkan musik iringan baik melalui musik hidup maupun editing dari berbagai kaset yang ada. Peserta didik dapat
mengeksplorasi semua jenis musik untuk dapat dijadikan sebagai musik iringan. Peserta didik juga mengomunikasi baik secara peseorangan
maupun kelompok dalam bentuk penyajian repertoar musik iringan teater. Peserta didik juga dapat mengembangkan kostum tokoh dan karakter
sesuai dengan naskah. Kostum dapat dibuat sendiri atau menggambungkan kostum yang sudah ada. Pengembangan kreativitas peserta didik diperlukan
pada pembelajaran ini.
129
Seni Budaya
F. Membuat Rancangan Kostum
Sebaiknya kostum dan riasan para pemain sudah bisa diran cang dari awal, hal ini akan dapat membantu para pemain
pada gam baran sosok peran yang akan diwujudkan. Berikut ini contoh ben tuk-bentuk desain kostum teater tradisional.
Apa fungsi musik dalam pertunjukan teater tradisional?
Sumber gambar: Kemdikbud,2013 Gambar 8.12
Aktivitas membuat tata iringan pertunjukan teater.
Sumber gambar: Kemdikbud,2013 Gambar 8.14
Aktivitas membuat tata iringan pertunjukan teater.
Sumber gambar: Dinas Pariwisata DKI Jakarta Gambar 8.13
Aktivitas membuat tata iringan pertunjukan teater dalam sebuah panggung pertunjukan Lenong Betawi.
E. Membuat Rancangan Musik
Musik dan tari dalam teater tradisional merupakan bagian tak terpisahkan. Fungsinya
disamping memeriah kan, juga media ungkap gagasan yang dikomunikasikan pada penonton. Musik pada
pertunjukan teater juga berfungsi sebagai pembangun suasana. Musik juga berfungsi membangun karakter
tokoh serta menguatkan latar cerita pada pertunjukan teater. Pada teater tradisional, musik pengiring
biasanya menggunakan musik tradisional daerah setempat. Contoh: jenis teater yang ditampilkan
mi sal nya gambang kromong untuk pertunjukan Lenong, musik Samrah untuk pertunjukan teater-
teater melayu, juga musik game lan untuk per tunjukan teater-teater di Jawa.
Buatlah rancangan mu sik sesuai dengan bentuk teater dan karakter pertunjukan.
Bab 8 - Buku Siswa Semester 1
133
Seni Budaya Buku Guru
Guru bersama-sama dengan siswa dapat mengembangkan naskah pementasan teater. Pengembangan naskah dapat menyadur dari naskah
yang sudah ada atau membuat sama sekali baru. Saduran naskah tetap mengikuti alur cerita yang sudah ada tetapi disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan saat sekarang ini. Melakukan eksplorasi bersama dengan peserta didik dapat dilakukan sehingga menghasilkan naskah yang disusun
bersama-sama. Peserta didik dapat mengomunikasi dalam bentuk naskah teater yang siap untuk ditampilkan.
Bab 8 - Buku Siswa Semester 1
130
Semester 1 SMPMTs Kelas VIII
G. Contoh Membuat Rancangan Naskah
Naskah Teater Tradisional dapat di- kembangkan dari cerita rakyat, hikayat, legenda,
dan sejenisnya. Jika ingin membuat rancangan naskah teater berdasarkan hal tersebut diatas,
dapat dilakukan melalui sumber-sumber cerita yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pada contoh membuat rancangan naskah teater disajikan berdasarkan tradisi teater Betawi
dengan judul “Si Entong”. Pada pementasan teater ini dapat berkolaborasi dengan aspek seni
rupa, seni musik dan seni tari.
Sumber Gambar: Pribadi Gambar 8.15 Beberapa contoh rancangan kostum dalam suatu pertunjukan teater.