49
Seni Budaya Buku Guru
Bab 2 - Buku Siswa Semester 2
Guru dapat menjelaskan kepada peserta didik tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan bab 2 semester 2 tentang tapestri.
Guru juga dapat menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Guru
berdasarkan alur pembelajaran dapat menginformasikan kepada peserta didik bahan dan media yang dibutuhkan sehingga dapat dipersiapkan secara
baik dan benar.
Informasi untuk Guru
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
16
Tapestri
Alur Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 2, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni ragam hias, yaitu:
1 Menjelaskan pengertian teknik Tapestri 2. Mengidentiikasi setiap jenis karya tekstil teknik Tapestri
3. Menjelaskan prinsip-prinsip pembuatan Tapestri 4. Membuat karya Tapestri
BAB
2
50
SMPMTs Kelas VIII
Proses Pembelajaran
Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapat
menjelaskan tentang konsep tapestri. Guru juga dapat menjelaskan kepada peserta didik melalui contoh-contoh benda yang dibuat dengan menggunakan
teknik tapestri. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintiik, yaitu;
Bab 2 - Buku Siswa Semester 2
Seni Budaya Kurikulum 2013
19
A. Tapestri Kata Tapestri diambil dari bahasa Perancis Tapiesserie yang
berarti penutup lantai atau bahasa Latin Tapestrum, sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik. Karya tenunan Tapestri
dapat digunakan sebagai benda seni maupun benda yang memiliki fungsi pakai. Se bagai benda seni tapestri dapat dilihat
berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai tapestri dapat berupa korden, permadani atau karpet, dan keset. Tapestri sendiri
adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun be nang-benang, serta-serat, dan bahan lain seperti kayu, logam,
dan rotan dalam satu komposisi benda yang memiliki fungsi seni dan pakai.
Karya tenun Tapestri me mili ki keindahan dan bentuk yang unik karena jalinan tenunan benang-benang ane ka warna yang
menutupi bidang gambar dan paduan unsur-unsur bahan lain. Pada umum nya tenunan tapestri akan tampil dalam bentuk gambar-
gambar dekoratif. Sela in itu hasil karya tapestri dapat juga dibuat dengan mengguna kan bahan-bahan lain seperti serat-
serat alam yang tampil alami maupun yang diberi warna. Struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang
lungsi dan pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni ter tentu.Benang lungsi adalah jalinan benang-benang yang
menghadap kearah vertikal sedangkan benang-benang pakan adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian
dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu.
Benang Lungsi
Benang Pakan
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
a. P e s e r t a d i d i k m e l a k u k a n p e -
ngamatan melalui b e r b a g a i
m e d i a dan sumber belajar
s e p e r t i g a m b a r , m a j a l a h ,
Koran, tayangan video dan
sejenisnya tentang ta- pes
tri. Guru dapat memberi motivasi ke
- pada peserta didik
se hingga timbul rasa
ingin tahu tentang tapestri pada ke hidup-
an sehari-hari. b. P e s e r t a d i d i k
dapat melakukan eks plorasi dengan
cara meng indenti-
i kasi benda-ben da yang dibuat de
ngan teknik tapestri. Pe
- ser
ta didik dapat p u l a m e l a k u k a n
identifi kasi fungsi tapestri pada ke-
hidupan sehari-hari.
c. Peserta didik dapat mengomunikasi hasil
karya seni rupa dengan teknik tapestri baik
melalui lisan maupun tulisan.
51
Seni Budaya Buku Guru
Guru dapat menjelaskan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat tapestry. Pengetahuan ini penting disampaikan kepada peserta didik
sehingga dapat memilih bahan dan alat sesuai dengan fungsi tapestri yang akan dibuat. Setiap bahan tentau akan berbeda alat yang digunakan dalam
membuat tapestri. Demikian juga bahan akan menentukan fungsi tapestri jika sudah selesai dibuat
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
20
Keindahan dari karya tapestri dapat dilihat dari penggunaan unsur-unsur garis, warna dan bidang pada pola-pola gambar dan
bahan-bahan pendukung lainnya seperti manik-manik dari kayu atau logam dan tebal tipisnya benang. Keindahan dan keunikan dari
karya tapestri perlu juga diperhatikan faktor komposisi, proporsi, keseimbangan, irama dan kesatuan dari masing-masing bagian
karya tapestri.
1. Alat Tenun Tapestri a. Bentangan Spanram
Alat spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau
motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan
ukuran 1 cm antar pakunya.
b. Gunting
Alat gunting digunakan untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang berlebih dan tidak terpakai.
c. Sisir
Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan
yang baik.
d. Paku Penggulung
Fungsi paku penggulung digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk
corak atau motif tertentu.
B. Bahan dan Alat Tenun Tapestri Tenun Tapestri menggunakan bahan yang disesuaikan
dengan ukuran panjang dan lebar kain atau produk yang akan dibuat. Beberapa bahan dan alat tersebut, yakni :
Jarum pipih kayu Paku penggulung
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
Bab 2 - Buku Siswa Semester 2