Tata Rias dan Busana Tari Tradisional

90 SMPMTs Kelas VIII

Bab 5 - Buku Siswa Semester 1

77 Seni Budaya No Nama Tari Karakter Tokoh 1 2 3 4 5

D. Properti Tari Tradisional

Properti merupakan salah satu unsur pen- dukung dalam tari. Ada tari yang mengguna- kan properti tetapi ada juga tidak menggunakan. Pro perti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung mengguna kan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatera Barat. Tari Lawung dari keraton Yogya karta menggunakan lawung tombak sebagai properti tarinya. Ada juga tarian yang menggunakan pro- perti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian. Contoh tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan selendang, tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan kipas, keris atau pro per ti lain. Ini hanya beberapa contoh pro- perti yang digunkan dalam tarian tradisi o- nal, masih banyak tari dari daerah lain yang menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna kan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan senjata perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng guna kan properti kukusan yaitu tempat untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam tari Lengger gaya Banyumasan. Sumber gambar: Kemdikbud, 2014 Gambar 9.10 Tari Tani yang menceritakan petani kopi memetik hasil panen dengan menggunakan caping sebagai properti. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 9.11 Gerak tari Kipas dengan mengguna kan properti kipas. dok.kemdikbud, 2013 Gambar 9.12 Gerak tari daerah dengan mengguna kan tudung kepala sebagai properti. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 9.13 Gerak tari daerah Yogyakarta dengan menggunakan properti selendang. Properti merupakan unsur pendukung pertunjukan karya seni tari. Properti digunakan sebagai alat yang digunakan oleh penari tetapi properti dapat pula digunakan sebagai nama dari tarian tersebut contoh tari tari Payung menggunakan properti payung sebagai unsur pendukung dari tarian tersebut. Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Guru menjelaskan tentang Properti tari kepada peserta didik. Guru juga dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menanyakan kepada peserta tentang fungsi dari properti tari 2. Siswa dapat menyebutkan jenis properti tari 3. Siswa diminta untuk membawa properti tari yang berkembang di daerah tempat tinggal 4. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil dari properti yang dibawa. 5. Kegiatan dirancang dalam bentuk diskusi untuk mengembangkan ke- mampuan komunikasi, kerjasama, toleransi, disiplin, dan tanggung jawab. Peserta didik diberi motivasi agar aktif dalam berdiskusi serta ber usaha menjadi pendengar yang baik sebagai bentuk pengembangan prilaku sosial. 5. Peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya terhadap keragaman properti tari tradisional 6. Guru menjadi fasilitator. Guru me- ngon disi kan peserta didik untuk melakukan diskusi dengan baik serta memotivasi peserta didik yang pasif dalam berdiskusi agar berani me ngemukakan pendapat serta menerima pendapat orang lain. Guru dan peserta didik men diskusi- kan kegunaan dari properti tari di dalam pertunjukan karya seni tari dan menyebutkan jenis properti tari yang digunakan sebagai unsur pen dukung karya seni tari. 91 Seni Budaya Buku Guru

Bab 5 - Buku Siswa Semester 1 Unsur pendukung karya seni tari selanjutnya yaitu iringan tari atau

musik pengiring tari tradisional. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal me miliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Sedangkan iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai iringan gerakan; 2 ilustrasi; 3 membangun suasana. Model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Guru menjelaskan tentang Properti tari kepada peserta didik. Guru juga dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Guru menyajikan beberapa video atau gambar pertunjukan tari yang menggunakan iringan tari secara live 2. Siswa diminta untuk menyebutkan daerah asal iringan tari pada pertunjukan karya seni tari tersebut 3. Siswa diminta untuk menyebutkan instrumen musik yang digunakan sebagai pengiring tari tradisional 4. Siswa menyebutkan fungsi iringan tari sebagai unsur pendukung pertunjukan karya seni tari 5. Siswa diminta untuk mem- banding kan iringan tari pada tari daerah yang satu dengan tari daerah yang lainnya 78 Semester 1 SMPMTs Kelas VIII Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 9.14 Gerak tari daerah Banyumas Jawa Tengah dengan meng gunakan properti Kukusan.

E. Tata Iringan Tari Tradisional

Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal me- miliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan in- ternal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak mengguna kan iringan eksternal daripada iringan internal. Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai iring an gerakan; 2 ilustrasi; 3 membangun suasana. Musik iring an tari sebagai iringan gerakan memi- liki arti bahwa ritme musik sesuai dengan Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 5.15 Iringan musik eksternal orkes melayu dengan ciri khas pada alat musik arkodion. Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 5.16 Iringan musik eksternal calung alat musik yang terbuat dari bambu.