52
3.5.1. Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur untuk mendapatkan berbagai informasi tidak terbatas mengenai kegiatan pembelajaran
di SMP N 1 Petarukan. Informasi yang didapatkan setelah melakukan wawancara dengan guru dan siswa yaitu tentang permasalahan pembelajaran pada mata
teknologi informasi dan komunikasi tentang materi rumus dan fungsi pada excel. Informasi tersebut kemudian digunakan peneliti untuk menentukan variabel yang
akan diteliti. Pedoman wawancara untuk guru bisa di baca pada lampiran.
3.5.2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah suatu cara mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda Arikunto, 2010: 274. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengambil data-data yang
mendukung penelitian ini, meliputi data jumlah siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan mengenai jumlah populasi, nama-nama siswa mengenai sampel,
perangkat pembelajaran seperti silabus, data nilai ulangan harian materi rumus dan fungsi pada excel kelas VIII dari 3 tahun terakhir, data nilai ujian tengah
semester genap kelas VIII mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi pada materi yang telah diajarkan kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan
untuk analisis tahap awal. Data-data tersebut diperoleh dari dokumen arsip SMP N 1 Petarukan.
53
3.5.3. Observasi
Teknik observasi menurut Sutrisno Hadi Sugiyono, 2013: 203 merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Hal yang terpenting dalam observasi adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan untuk mengetahui penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati
pelaksanaan model pembelajaran pair check. Observer atau pengamat dalam penelitian ini yaitu guru mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dan
rekan peneliti yang mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dengan bantuan lembar pengamatan aspek afektif, aspek psikomotorik dan lembar pengamatan model. Pada lembar pengamatan tersebut dicantumkan indikator-
indikator yang menjadi acuan untuk mengamati kemampuan siswa dari segi aspek afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran
model pembelajaran pair check di kelas eksperimen. Lembar pengamatan aspek afektif dan psikomotorik dilakukan dikelas eksperimen dan kelas kontrol,
sedangkan untuk lembar pengamatan model pembelajaran pair check hanya di amati di kelas eksperimen. Pengamatan model dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran pair check yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran materi rumus dan fungsi pada excel.
54
3.5.4. Tes