40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa quasi experimental design desain eksperimen semu. Desain ini diberlakukan pada kelompok eksperimen. Sedangkan, kelompok kontrol tetap
dengan proses kegiatan pembelajaran berlangsung secara normal sebagaimana yang biasa dilakukan. Quasi experimental design atau eksperimen semu
merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2013: 116. Bentuk quasi experimental design yang digunakan yaitu
nonequivalent control group design . Nonequivalent control group design
merupakan bentuk desain eksperimen yang sama dengan pretest-posttest control group
. Desain ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sulit ditemukannya kelas dengan karakteristik yang sama persis. Dalam penelitian ini, kelompok
eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random acak.
41
Berikut disajikan gambar 3.1 tentang bentuk desain dalam penelitian ini.
Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian nonequivalent control group design Keterangan:
O
1
: tes awal kelompok eksperimen
O
2
: tes akhir kelompok eksperimen
O
3
: tes awal kelompok kontrol
O
4
: tes akhir kelompok kontrol X : perlakuan menggunakan model Pair Check.
Sugiyono, 2013: 116. Dalam penelitian ini sampel tidak diambil secara individu tetapi dalam
bentuk kelas yaitu kelas VIII F dengan 36 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E dengan 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran pair check pada materi rumus dan fungsi pada excel. Sedangkan,
kelompok kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan metode ceramah pada materi rumus dan fungsi pada excel.
Kelompok eksperimen dan kontrol terlebih dahulu dipastikan kesetaraannya matching. Kesetaraan kedua kelompok tersebut diperoleh
berdasarkan data hasil uji kesetaraan rata-rata melalui t-test nilai ujian tengah semester genap kelas VIII. Hasil uji kesetaraan matching dapat dibaca pada
bagian sampel. Perilaku kelompok eksperimen dan kontrol diukur sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan tes awal pretest dan tes akhir posttest. Tes awal pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal
antara kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan. O
1
X O
2
O
3
O
4
42
Sedangkan, tes akhir posttest dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir berupa data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah dibelajarkan
atau diberikan perlakuan. Berdasarkan data hasil belajar tersebut, uji prasyarat analisis dapat dilakukan. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hasil
analisis data hasil belajar yang diperlukan dalam pengujian hipotesis. Kemudian setelah hasil diketahui, maka uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis
penelitian yang telah dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Berikut disajikan bagan desain penelitian secara keseluruhan.
Gambar 3.2 Bagan desain penelitian secara keseluruhan
43
3.2. Prosedur Penelitian