74
hipotesis  yang  dilakukan  peneliti  yaitu  uji  beda,  uji  efektivitas  dan  uji  gain ternormalisasi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.7.3.1 Uji Beda
Uji  beda  dilakukan  untuk  membandingkan  membedakan  apakah  hasil belajar materi rumus dan fungsi antara siswa di kelompok eksperimen dan kontrol
sama  atau  berbeda  setelah  memperoleh  perlakuan.  Uji  beda  dalam  penelitian  ini menggunakan  uji  dua  pihak  two  tailed  metode  independent  sample  t-test  pada
program  SPSS  versi  19.  Metode  independent  sample  t-test  digunakan  untuk menguji  perbedaan  rata-rata  dari  dua  kelompok  data  sampel  yang  independen
tidak berhubungan Priyanto, 2010: 93. Langkah-langkah uji beda menggunakan metode independent sample t-test yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan  hipotesis  perbedaan  data  variabel  hasil  belajar.  Perumusan
hipotesis  alternatif  H
a
dan  hipotesis  nol  H yang  digunakan  pada  uji
beda data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut: H
a
: Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  hasil  belajar  siswa  yang dibelajarkan  dengan  model  pembelajaran  pair  check  dan    siswa
yang  dibelajarkan  dengan  metode ceramah. H
a
: μ
1
≠ μ
2
. H
: Tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  hasil  belajar  siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. H
: μ
1
= μ
2
.
75
2. Menentukan  t
hitung
berdasarkan  F  test levene’s  test,  jika  data  variabel
hasil  belajar  bersifat  homogen,  maka  t
hitung
menggunakan  data  yang  ada pada  kolom  equal  variances  assumed.  Jika  varian  berbeda,  maka  t
hitung
menggunakan data yang ada pada kolom equal variances not assumed. 3.
Menentukan    derajat    kebebasan    dk    dengan    rumus    dk  =    jumlah sampel n
– 2 Priyatno, 2010: 36. Jika jumlah sampel n sebanyak 72 siswa  kelompok  eksperimen  =  36  siswa  dan  kontrol  =  36  siswa,  maka
nilai derajat kebebasan dk = n – 2 = 72 – 2 = 70.
4. Menentukan  t
tabel
berdasarkan  tabel  distribusi  t  pada  taraf  signifikansi 0,05  :  2  =  0,025  uji  dua  pihak  dengan  derajat  kebebasan  dk  =  70,
diperoleh t
tabel
sebesar 2,000. 5.
Menentukan kriteria pengujian,  yaitu: jika t
hitung
≤ t
tabel
maka  H diterima
sehingga  H
a
ditolak,  atau  jika  nilai  signifikansi    0,05,  maka  H diterima
sehingga  H
a
ditolak.  Artinya,  tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan antara  hasil  belajar  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  model  pembelajaran
pair  check dan  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  metode  ceramah.
Sebaliknya,  jika  t
hitung
 t
tabel
maka  H ditolak  sehingga  H
a
diterima,  atau jika  nilai  signifikansinya
  0,05  maka  H ditolak  sehingga  H
a
diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan  dengan  model  pembelajaran  pair  check  dan  siswa  yang dibelajarkan dengan metode ceramah.
76
6. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T dan signifikansi tabel
pengujian  data  variabel  hasil  belajar  pada  kolom  t-test  for  equality  of means
berdasarkan kriteria pengujian.
3.7.3.2 Uji Efektivitas