19
peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.
Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam membelajarkan
siswa pada situasi belajar tertentu. Guru mengatur suasana belajar sedemikian rupa dengan tujuan agar siswa dapat belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Pembelajaran dimaksudkan agar siswa dapat belajar untuk mencapai hasil berupa perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik secara optimal.
2.3.1. Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa,
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Ningrum, 2009: 1.
Sedangkan menurut Khusniati 2012 bahwa pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru dalam mengkaitkan materi
pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan mereka.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual menekankan pada
kegiatan pembelajaran yang menghadirkan situasi dunia nyata. Sehingga, memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan kontekstual memandang bahwa
20
belajar bukanlah menghafal, mengingat fakta-fakta, mendemonstrasikan latihan secara berulang, tetapi proses pengalaman dalam kehidupan nyata.
2.3.2. Pembelajaran Konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme menurut Warsita 2008 dalam Mukhlis, et al 2010 yaitu pengetahuan bukan merupakan kumpulan fakta dari
suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman atau lingkungannya. Oleh karena itu,
dalam belajar harus diciptakan lingkungan yang dapat merangsang perkembangan kognitif siswa. Prinsip dasar pembelajaran menurut teori konstruktivisme yaitu:
1 Membangun interpretasi peserta didik berdasarkan pengalaman belajar; 2 Menjadikan pembelajaran sebagai proses aktif dalam
membangun pengetahuan, tidak hanya sebagai proses komunikasi pengetahuan; 3 Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk pemecahan
masalah problem solving; 4 Pembelajaran bertujuan pada proses pembelajaran itu sendiri, bukan pada hasil pembelajaran; dan 5
Mendorong peserta didik dalam mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi high order thingking Mukhlis, et al, 2010.
Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dengan
menggunakan pengalaman dan struktur kognitif yang sudah dimiliki. Berdasarkan
pengertian tersebut,
dapat disimpulkan
bahwa konstruktivisme merupakan teori pembelajaran yang paling mendasar tentang
bagaimana siswa memperoleh pengetahuan. Siswa harus menemukan dan mentransformasikan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan
struktur kognitif yang sudah dimiliki.
21
2.3.3. Pembelajaran Konvensional