Karakteristik Petani Sampel PT. Volkopi Indonesia

4.3 Karakteristik Petani Sampel

Adapun karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi luas lahan, umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani. Karakteristik petani sampel dapat dilihat pada Tabel 15 berikut. Tabel 15. Karakteristik Petani Sampel Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi dengan PT. Volkopi Indonesia Tahun 2014 No. Karakteristik Range Rataan 1. Luas lahan Ha 0,06-2,00 0,49 2. Umur Tahun 20-76 44,34 3. Lama Pendidikan Tahun 0-16 10,41 4. Pengalaman Bertani Tahun 2-57 18,68 Sumber : Analisis data primer, Lampiran 2 Berdasarkan data pada Tabel 15 menunjukkan bahwa rataan luas lahan petani adalah 0,49 Ha, dengan range 0,06 – 2,00 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan petani sampel masih tergolong sempit. Sedangkan Umur petani sampel berada pada range 20-76 tahun dengan rataan 44,34 tahun. Data ini menjelaskan bahwa petani sampel masih berada pada kategori usia produktif. Pendidikan formal merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola usahatani. Lama pendidikan formal petani sampel berada pada range 0-16 dengan rataan 10,41 tahun. Dengan demikian wawasan dan pengetahuan serta cara berpikir dan bertindak petani sampel dalam mengelola usahataninya sudah tergolong baik. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan petani dalam mengelola usahataninya adalah lama bertani. Rataan lama bertani atau pengalaman bertani adalah 18,68 tahun dengan range 2-57 tahun. Dapat diasumsikan bahwa petani sampel adalah petani berpengalaman.

4.4 PT. Volkopi Indonesia

PT. Volkopi Indonesia adalah perusahaan dagang tingkat eksportir yang berada di bawah naungan Volcafe yang telah berdiri sejak tahun 1995. Perusahaan ini khusus mengekspor kopi arabika dan robusta. Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor kopi antara lain USA, Korea Selatan, China, Australia, Jepang, Swiss, dan Belanda. Daerah-daerah yang menjadi tempat memasok kopi antara lain Takengon Aceh, Lintongnihuta, Simalungun, Sidikalang, dan Lampung. Kantor pusat perusahaan ini berada di jalan Pelajar Timur gang Sempurna, No. 15, Medan. Saat ini, telah dibuka kantor cabang perusahaan di empat daerah, yaitu: Takengon Aceh, Lintongnihuta, Simalungun, dan Lampung. Kantor cabang PT. Volkopi Indonesia yang terdapat di daerah penelitian adalah kantor cabang Lintongnihuta. Kantor cabang tersebut dipimpin oleh seorang manajer. Kinerja manajer didukung oleh beberapa staf yaitu staf pembelian kopi, staf sustainability fasilitator, serta staf gudang dan pengangkutan. Tugas dari masing-masing staf yaitu: 1. Staf pembelian bertugas menilai kualitas kopi dan menetapkan harga kopi; 2. Staf sustainability fasilitator bertugas mengadakan TOT Training of Trainer kepada setiap ketua Asosiasi Petani Kopi Aspek, mengedukasi, memberi pelatihan dan mendampingi petani anggota Aspek dalam mengelola kebunnya serta melakukan audit internal terhadap kebun kopi petani; 3. Staf gudang dan pengakutan bertugas mengangkut kopi dari tempat penampungan hasil kopi anggota Aspek ke gudang, kemudian menimbang kopi, menyimpan dan mengemas biji kopi ke dalam karung. Kantor cabang tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti: kantor untuk manajer dan staf, satu mess untuk staf dan karyawan, gudang, tiga kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua, delapan lantai jemur. Lantai jemur tesebut dapat digunakan oleh para pedagang pengumpul ditingkat desa dan kecamatan yang disebut juga TokePanjuhar untuk menjemur biji kopi. Namun hal ini tergantung pada tinggi rendahnya produksi kopi yang dijual oleh petani setempat, jika produksi kopi sedang tinggi maka lantai jemur hanya digunakan oleh PT. Volkopi Indonesia. Tujuan awal didirikannya kantor cabang Lintongnihuta adalah untuk membeli dan menampung kopi dari para TokePanjuhar. Prosedur penjualan dan pembelian kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan TokePanjuhar, yaitu: 1. Para TokePanjuhar terlebih dahulu menawarkan kopi ke kantor cabang perusahaan. 2. Kantor cabang perusahaan akan memberitahu kantor pusat PT.Volkopi Indonesia mengenai penawaran kopi tersebut. Jika PT. Volkopi Indonesia membutuhkan kopi, perusahaan akan meminta sampel kopi TokePanjuhar tersebut. 3. TokePanjuhar menyiapkan sampel kopi yang diminta oleh PT. Volkopi Indonesia. Selanjutnya, sampel tersebut akan dikirim ke kantor pusat untuk dilakukan uji kualitas kopi. 4. Setelah dilakukan uji kualitas terhadap kopi tesebut dan lulus uji maka PT. Volkopi Indonesia akan melakukan negosiasi harga dengan TokePanjuhar. 5. PT. Volkopi Indonesia dan TokePanjuhar melakukan transaksi jual beli kopi apabila telah dicapai kesepakatan harga. PT. Volkopi Indonesia hanya akan membeli kopi dari TokePanjuhar apabila telah memenuhi standarisasi kualitas ekspor kopi perusahaan. Kopi yang dijual para TokePanjuhar harus dalam bentuk asalan artinya telah dilakukan pengolahan pasca panen yaitu pelepasan kulit ari dan penjemuran biji kopi hingga mencapai kadar air 13. Selain itu, pihak perusahaan juga bersedia membeli kopi dari petani yang tinggal disekitar lingkungan perusahaan. Namun saat ini, perusahaan hanya akan membeli kopi dari petani bukan perserta kesepakatan jika kopi yang dihasilkan oleh petani tersebut memenuhi standar kualitas ekspor kopi. Harga yang diterima oleh masing-masing petani dan TokePanjuhar berbeda disesuaikan dengan kualitas kopi. Kopi petani tersebut cenderung mendapat harga yang lebih rendah karena petani belum serius dalam menghasilkan kopi kualitas baik dan belum mengalami pengolahan pasca panen seperti yang telah dilakukan para TokePanjuhar. PT. Volkopi Indonesia memasarkan kopi melalui forum eksebisi yang dihadiri oleh beberapa calon buyer pembeli yang berasal dari berbagai negara. Ketika calon-calon buyer tersebut merasa tertarik terhadap presentasi kopi yang dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia maka mereka akan melakukan peninjauan ke lahan petani dan ke kantor cabang perusahaan agar mereka dapat melihat bagaimana mobilisasi perusahaan dalam mengarahkan dan mengkoordinasi petani dalam proses budidaya dan pengolahan pascapanen kopi. Selanjutnya, PT. Volkopi Indonesia dan calon buyer akan melakukan kontrak pembelian kopi berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah disepakati dalam kontrak tersebut.

4.5 Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 1

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 9

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 12

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 2

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 36

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 74

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 17