4.7.2 KewajibanTugas dari Masing-masing PT. Volkopi Indonesia dan
Petani dalam Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi
Sementara itu, kewajibantugas dari masing-masing PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dilihat pada
Tabel 19 berikut.
Tabel 19. KewajibanTugas PT.Volkopi Indonesia dan Petani dalam Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi
No. Hal-hal Kesepakatan
KT A
B
1. PT. Volkopi Indonesia memfasilitasi semua alat-alat dan
bahan-bahan praktek selama melaksanakan Program Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dalam sepuluh kali pertemuan.
√ 2.
Pihak petani bersedia menerapkan apa yang sudah dipelajari di S-Kopi pada kebunnya.
√ 3.
Menjaga kelestarian kebun kopi. √
4. Tidak mempergunakan pestisida yang dilarang WHO.
√ 5.
Memakai alat-alat perlindungan diri pada saat bekerja di kebun, contoh: sepatu boot, sarung tangan, masker, kaca
mata, jaket pelindung. √
√ 6.
Tidak memperkerjakan anak dibawah umur, menjaga sumber air dan musuh alami.
√ 7.
Bersedia diaudit internal dari PT. Volkopi Indonesia dan eksternal dari lembaga sertifikasi.
√ 8.
Pengelolaan sampah kebun kopi dengan baik. √
9. Bersedia mengikuti sertifikasi oleh RFA Rain Forest
Alliance .
√ 10. PT. Volkopi Indonesia akan membeli gabah kopi dengan
harga baik disesuaikan dengan kualitas kopi √
Sumber: Surat Perjanjian Petani dengan PT. Volkopi Indonesia, 2012diolah
Keterangan:
KT = KewajibanTugas Peserta dalam Pelaksanaan Kesepakatan
A = PT. Volkopi Indonesia
B = Petani Kopi Kec. Lintongnihuta dan Kec. Paranginan
Pada Tabel 19 dapat dilihat bahwa kewajibantugas dari PT. Volkopi Indonesia dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi, yaitu: memfasilitasi
semua alat-alat dan bahan-bahan praktek selama melaksanakan Program Sekolah
Lapang Kopi SL-Kopi dalam sepuluh kali pertemuan ± tiga bulan, dan memberikan sepatu boot, sarung tangan, masker, kaca mata, jaket pelindung
kepada petani yang akan digunakan saat bekerja di kebun kopi serta membeli gabah kopi dengan harga baik disesuaikan dengan kualitas kopi.
Sedangkan kewajibantugas dari petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis, yaitu petani bersedia menerapkan apa yang sudah dipelajari di SL-Kopi
pada kebunnya, menjaga kelestarian kebun kopi, tidak menggunakan pestisida yang dilarang WHO, memakai alat-alat perlindungan diri APD pada saat bekerja
di kebun, contoh: sepatu boot, sarung tangan, masker, kaca mata, jaket pelindung, tidak memperkerjakan anak dibawah umur, menjaga sumber air dan musuh alami,
bersedia diaudit internal dari PT. Volkopi Indonesia dan eksternal dari lembaga sertifikasi, melakukan pengelolaan sampah kebun kopi dengan baik yakni
membuat lubang sampah di kebunnya serta melakukan pemisahan antara sampah organik dan anorganik, bersedia mengikuti sertifikasi oleh RFA Rain Forest
Alliance .
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan kesepakatan ini petani memiliki kewajibantugas yang lebih banyak dari pada PT.
Volkopi Indonesia.
4.8 Aspek Bisnis, Aspek Sosial, dan Aspek Keberlanjutan dalam