Keadaan Penduduk Sarana dan Prasarana

Jarak tempuh dari Kecamatan Lintongnihuta ke ibukota Kabupaten ± 15 Km dan jarak ke ibukota Provinsi ± 60 Km. Waktu tempuh ke ibukota Kabupaten 10 menit, waktu tempuh ke ibu kota Provinsi 5 jam, dan waktu tempuh ke pusat fasilitas umum terdekat ekonomi, kesehatan, dan pemerintahan ± 5-10 menit.

4.1.2 Tata Guna Lahan

Sebagian besar lahan yang ada di Kecamatan Lintongnihuta diperuntukkan untuk kegiatan pertanian, secara rinci pola penggunaan lahan di Kecamatan Lintongnihuta dapat dilihat pada Tabel 9 berikut. Tabel 9. Keadaan Tata Guna Tanah di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1. Tanah Sawah 1.992,00 10,99 2. Tanah Kering 15.072,73 83,16 3. Bangunan Pekarangan 374,08 2,06 4. Lainnya 687,22 3,79 Total 18.126,03 100,00 Sumber: KCDA Kabupaten Humbang Hasundutan Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa pemakaian lahan terluas adalah tanah kering dengan luas 15.190,17 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Lintongnihuta umumnya bertani.

4.1.3 Keadaan Penduduk

Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2013 dapat di lihat pada Tabel 10 berikut. Tabel 10. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 No. Jenis Kelamin Luas Ha Persentase 1. Laki-laki 15.075 50.45 2. Perempuan 14.805 49.55 Total 29.880 100.00 Sumber: KCDA Kabupaten Humbang Hasundutan Berdasarkan data pada Tabel 10 jumlah penduduk Kecamatan Lintongnihuta terdiri dari 29.880 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 15.075 jiwa dan perempuan 14.805 jiwa.

4.1.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan bagian infrastruktur yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dan berperan dalam menunjang proses pembangunan di suatu daerah. Keberhasilan pembangunan dan maju atau tidaknya suatu daerah dapat dilihat pada kelengkapan sarana dan prasarana yang terdapat di daerah tersebut. Dengan tersedianya sarana prasarana yang memadai dapat mempercepat akses informasi, meningkatkan nilai investasi, dan meningkatkan penggunaan teknologi yang tentunya bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Lintongnihuta dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. Tabel 11. Sarana dan Prasarana yang terdapat di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2013 No. Sarana dan Prasarana Jumlah 1. Sarana Pendidikan TK 3 SD Negeri 27 SMP Negeri 5 SMA Negeri 2 SMK Negeri 2 2. Jalan Km Aspal 70,8 Diperkeras 142,6 Jalan Tanah 112,0 Jalan Setapak 114,9 3. Koperasi 19 Sumber : KCDA Kabupaten Humbang Hasundutan Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki Kecamatan Lintongnihuta cukup memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat digunakan untuk menopang dan mendukung setiap aktivitas penduduk di Kecamatan Lintongnihuta. Selain itu, infrastruktur yang demikian tentunya dapat membantu masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Selain sarana dan prasarana di atas, di Kecamatan Lintongnihuta juga terdapat sarana dan prasarana yang mendukung sektor pertanian yaitu enam orang tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang bertugas di seluruh desa Kecamatan Lintongnihuta, seratus lima Kelompok Tani namun yang aktif hanya enam puluh tujuh Kelompok Tani, tiga belas Gapoktan dan yang aktif hingga saat ini hanya delapan Gapoktan, tiga kios pupuk bersubsidi, enam jasa pengilingan kopi, serta tiga toko yang menjual alat-alat dan mesin-mesin pertanian alsintan. Pada umumnya Gapoktan yang ada di Kecamatan Lintongnihuta merupakan kumpulan kelompok tani tanaman pangan dan belum ada Gapoktan kelompok tani tanaman perkebunan khususnya tanaman kopi. Tenaga PPL yang ada di Kecamatan Lintongnihuta juga belum ada yang ditugaskan khusus dalam kegitan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan terhadah petani kopi mengenai pengelolaan perkebunan kopi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana pendukung usahatani kopi di Kecamatan Lintongnihuta sudah cukup memadai namun penggunaan dan pemanfaatannya belum optimal. Kerjasama antara PT. Volkopi Indonesia dengan tenaga PPL sebagai jembatan informasi perlu ditingkatkan dengan cara mengingkatkan komunikasi yang intens dalam memberikan informasi mengenai pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi, bimbingan teknis, dan pelatihan teknologi pertanian yang baru kepada petani di daerah penelitian. Selain itu penambahan jumlah tenaga PPL juga diperlukan terkait dengan jumlah populasi petani kopi yang ada di daerah penelitian sehingga proses pembinaan, penyuluhan dan pelatihan terhadap petani lebih efektif dan efisien.

4.2 Kecamatan Paranginan

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 1

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 9

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 12

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 2

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 36

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 74

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 17