Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani.

Lanjutan Lampiran 9. Daftar Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses 4. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi. a. Sangat Baik Skor 5 d. Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 e. Sangat Tidak Baik Skor 1 c. Cukup Baik Skor 3

5. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani.

a. Sangat Baik Skor 5 d. Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 e. Sangat Tidak Baik Skor 1 c. Cukup Baik Skor 3 6. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani. a. Sangat Baik Skor 5 d. Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 e. Sangat Tidak Baik Skor 1 c. Cukup Baik Skor 3 Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses 1. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi. a. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi delapan kriteria berikut. ℘ Petani melakukan proses dan teknik penanaman pohon pelindung yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pemangkasan yang sesuai dengan standarisasi proses produksi SL-Kopi. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pemupukan disesuaikan dengan standarisasi SL-Kopi, pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun dosis pupuk yang diberikan 200 gr NPK Phonska dan 3 kg kompos per pohon. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman kopi sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pemanenan disesuaikan dengan standarisasi SL-Kopi, pemanenan kopi dilakukan setiap satu kali dalam minggu saat produksi kopi melimpah awal bulan April hingga awal bulan Juni dan akhir bulan September hingga akhir bulan November dan 2-3 minggu sekali saat produksi kopi rendah. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pengolahan pasca panen yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses ℘ Petani melakukan pengelolaan sampah yakni membuat lubang sampah untuk sampah sisa-sisa pertanian organik dan anorganik seperti plastik mulsa dan botol-botol pestisida secara terpisah. ℘ Petani menggunakan alat pelindung diri APD selama bekerja di kebun. b. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi enam dari delapan kriteria di atas. c. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi empat dari delapan kriteria di atas. d. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi dua dari delapan kriteria di atas. e. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari delapan kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses 2. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi. a. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi enam kriteria berikut. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pemanenan yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. 9. Petani melakukan waktu pemanenan sesuai dengan dengan standarisasi SL-Kopi yaitu setiap satu kali dalam minggu saat produksi kopi melimpah awal bulan April hingga awal bulan Juni dan akhir bulan September hingga akhir bulan November dan 2-3 minggu sekali saat produksi kopi rendah. ℘ Petani melakukan pengilingan kopi sebelum delapan jam setelah kopi dipetik. ℘ Petani melakukan fermentasi perendaman biji kopi selama dua belas jam dan pencucian kopi dengan air bersih serta membuang kopi yang terapung di dalam wadah pencucian. ℘ Petani melakukan penjemuran biji kopi selama 3-4 jam di tempat yang bersih. Setelah dijemur dilakukan pendinginan atau kopi dianginkan terlebih dahulu pada tempat yang bersih yang tidak dekat dengan bensin ataupun oli, karena kopi sifatnya mudah menyerap bau dari zat-zat yang ada di sekitarnya. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses ℘ Petani melakukan sortasi yakni pemisahan biji-biji kopi kualitas baik dengan biji-biji kopi yang kualitasnya rendah, setelah itu kopi dikemas ke dalam karung yang bersih. b. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi lima dari enam kriteria di atas. c. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi empat dari enam kriteria di atas. d. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi tiga dari enam kriteria di atas. e. Kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi hasil produksi yang telah ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila hanya memenuhi dua dari enam kriteria di atas. 3. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. a. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses ℘ Petani melakukan proses dan teknik produksi kopi yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pemanenan yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. ℘ Petani melakukan proses dan teknik pengolahan pasca panen yang sesuai dengan standarisasi SL-Kopi. ℘ Petani tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam memproduksi kopinya seperti pestisida yang di larang WHO Gramoxone, Paratop, Bhen Mayer, Bravoxone, dan Supretox, dan tidak menggunakan deterjen atau zat pemutih saat pencucian biji-biji kopi. b. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses e. Kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. 4. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi. a. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila PT. Volkopi Indonesia dan lembaga sertifikasi melakukan kunjungan kebun audit internal dan eksternal setiap dua kali dalam setahun ke kebun kopi petani. b. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi dapat dikatakan baik, apabila PT. Volkopi Indonesia melakukan kunjungan kebun setiap dua kali dalam setahun dan lembaga sertifikasi melakukan kunjungan kebun hanya satu kali dalam setahun ke kebun kopi petani. c. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila PT. Volkopi Indonesia melakukan kunjungan kebun hanya satu kali dalam setahun dan lembaga sertifikasi melakukan kunjungan kebun setiap dua kali dalam setahun ke kebun kopi petani. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses d. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila PT. Volkopi Indonesia dan lembaga sertifikasi melakukan kunjungan kebun hanya satu kali dalam setahun ke kebun kopi petani. e. Frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada petani kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila PT. Volkopi Indonesia dan lembaga sertifikasi tidak pernah melakukan kunjungan kebun ke kebun kopi petani.

5. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani.

a. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. ℘ PT. Volkopi Indonesia selalu membeli kopi yang dihasilkan oleh petani sejak adanya pelaksanaan kesepakatan. ℘ PT. Volkopi Indonesia selalu membeli kopi petani sesuai dengan jadwal pembelian kopi. ℘ Proses penimbangan pada saat pembelian kopi selalu disaksikan oleh Kader dan anggota Aspek. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses ℘ PT. Volkopi Indonesia selalu menyediakan saran transportasi pengangkutan untuk mengangkut kopi yang dihasilkan oleh petani. b. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. e. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. 6. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani. a. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. Lanjutan Lampiran 10. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Process Proses ℘ Harga yang diterima petani merupakan harga yang telah ditetapkan oleh PT. Volkopi Indonesia dan petani. ℘ Harga yang diterima petani lebih tinggi dari harga pasar Doloksanggul. ℘ Harga yang diterima petani disesuaikan dengan kualitas kopi yang diproduksinya. ℘ Pembayaran kopi petani dilakukan secara tunai atau kontan. b. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. e. Kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. Lampiran 11. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Process Proses Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 C C C B A C 3 3 3 4 5 3 21 2 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 3 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 4 B B B B C B 4 4 4 4 3 4 23 5 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 6 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 7 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 8 B B B A A C 4 4 4 5 5 3 25 9 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 10 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 11 B A A B A B 4 5 5 4 5 4 27 12 B B B A C C 4 4 4 5 3 3 23 13 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 14 B B B B B C 4 4 4 4 4 3 23 15 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 16 B B A A B B 4 4 5 5 4 4 26 17 B A B B A B 4 5 4 4 5 4 26 18 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 19 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 20 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 21 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 22 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 Lanjutan Lampiran 11. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Process Proses Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 23 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 24 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 25 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 26 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 27 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 28 B B B B A C 4 4 4 4 5 3 24 29 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 30 B A B B B B 4 5 4 4 4 4 25 31 B B B B C B 4 4 4 4 3 4 23 32 B A A A C B 4 5 5 5 3 4 26 33 B A A B B B 4 5 5 4 4 4 26 34 B A B B B B 4 5 4 4 4 4 25 35 B A A B A B 4 5 5 4 5 4 27 36 C B B B A B 3 4 4 4 5 4 24 37 B A A A A B 4 5 5 5 5 4 28 38 B A B B B B 4 5 4 4 4 4 25 39 B A B B B B 4 5 4 4 4 4 25 40 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 41 B A A A A B 4 5 5 5 5 4 28 42 B A B B B C 4 5 4 4 4 3 24 43 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 Lanjutan Lampiran 11. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Process Proses Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 44 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 45 A A A B B B 5 5 5 4 4 4 27 46 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 47 C C C B A B 3 3 3 4 5 4 22 48 C A A A B B 3 5 5 5 4 4 26 49 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 50 A B B B A B 5 4 4 4 5 4 26 51 A B B B B B 5 4 4 4 4 4 25 52 B B B A B B 4 4 4 5 4 4 25 53 B B B B C B 4 4 4 4 3 4 23 54 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 55 B B B B B B 4 4 4 4 4 4 24 56 A B B A A B 5 4 4 5 5 4 27 57 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 58 B A A B B B 4 5 5 4 4 4 26 59 A B B A A B 5 4 4 5 5 4 27 60 C C C B B B 3 3 3 4 4 4 21 61 C C C A A B 3 3 3 5 5 4 23 62 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 63 C C C A B B 3 3 3 5 4 4 22 64 C C B B A B 3 3 4 4 5 4 23 Lanjutan Lampiran 11. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Process Proses Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 65 B B B A A B 4 4 4 5 5 4 26 66 B C B A B B 4 3 4 5 4 4 24 67 B C C B B B 4 3 3 4 4 4 22 68 A B B A A B 5 4 4 5 5 4 27 69 B A A A A B 4 5 5 5 5 4 28 70 B C C B A B 4 3 3 4 5 4 23 71 A A A A B C 5 5 5 5 4 3 27 72 B A A A A B 4 5 5 5 5 4 28 73 B A A B B B 4 5 5 4 4 4 26 74 A A A A A B 5 5 5 5 5 4 29 75 B B B A C B 4 4 4 5 3 4 24 76 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 77 B B B B A B 4 4 4 4 5 4 25 78 B C B B B C 4 3 4 4 4 3 22 79 B B B B C C 4 4 4 4 3 3 22 80 B B B B B C 4 4 4 4 4 3 23 Jumlah 320 330 328 352 350 310 1990 Rataan 4.00

4.12 4.10

4.40 4.38

3.88 24.88

Lampiran 12. Daftar Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil 1. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 2. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 3. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 4. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 Lanjutan Lampiran 12. Daftar Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil 5. Peningkatan pendapatan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 6. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 7. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Sangat Baik Skor 5 c. Cukup Baik Skor 3 e. Sangat Tidak Baik Skor 2 b. Baik Skor 4 d. Tidak Baik Skor 1 Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil 1. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. ℘ Petani mampu menerapkan sepuluh kriteria kritis prinsip standar pertanian lestari berkelanjutan di kebun kopinya. Hal ini menunjukkan bahwa petani tersebut telah menguasai dan memahami materi pembelajaran mengenai budidaya kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. ℘ Terjadi transfer pengetahuan mengenai budidaya kopi yang diperoleh petani melalui SL-Kopi kepada anggota keluarga yang membantu dalam mengelola kebun kopi. ℘ Hasil produksi kopi petani semakin baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. ℘ Kebun kopi petani lulus sertifikasi RFA. b. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil c. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. e. Peningkatan pengetahuan petani setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. 2. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. ℘ Produksi kopi petani tidak mengalami penyusutan 30-50 dari hasil produksi normal kopi, melalui hal ini dapat diketahui bahwa petani telah memenuhi standariasi proses produksi SL-Kopi. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil ℘ Buah kopi yang dihasilkan petani adalah buah kopi masak warna merah artinya buah kopi yang dihasilkan tidak dicampur dengan buah kopi hijau, buah kopi yang terlalu masak dan buah kopi yang terserangan hama maupun penyakit. ℘ Gabah kopi yang hasilkan petani telah mengalami proses sortasi artinya telah terjadi pemisahan biji-biji kopi kualitas baik bebas dari kotoran seperti sisa-sisa kulit tanduk, kulit ari, dan debu dan biji-biji kopi yang pecah-pecah dan berukuran sangat kecil. ℘ Biji kopi telah melalui proses penjemuran selama empat jam kadar air kopi mencapai mencapai 40-45 . b. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil e. Peningkatan kuantitas dan kualitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia setelah adanya pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. 3. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia. a. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi lima kriteria berikut. ℘ Petani dapat menerapkan pelatihan mengenai proses dan teknik pemangkasan kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. ℘ Petani dapat menerapkan pelatihan mengenai proses dan teknik pemupukan kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. ℘ Petani dapat menerapkan pelatihan mengenai proses dan teknik pemanenan kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. ℘ Petani dapat menerapkan pelatihan mengenai proses dan teknik pengolahan pasca panen kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. ℘ Petani dapat menerapkan pelatihan mengenai proses dan teknik pengendalian hama penyakit tanaman kopi yang diperoleh melalui SL-Kopi. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil b. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia dapat dikatakan baik, apabila memenuhi empat dari lima kriteria di atas. c. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi tiga dari lima kriteria di atas. d. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi dua dari lima kriteria di atas. e. Kemampuan petani kopi dalam menghasilkan kopi yang sesuai dengan standarisasi PT. Volkopi Indonesia dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila hanya memenuhi satu dari lima kriteria di atas. 4. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila terjadi peningkatan jumlah petani sebesar 10 dari jumlah petani ditiap asosiasi petani kopi Aspek. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil b. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila terjadi peningkatan jumlah petani sebesar 8 dari jumlah petani ditiap Aspek. c. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila terjadi peningkatan jumlah petani sebesar 6 dari jumlah petani ditiap Aspek. d. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila terjadi peningkatan jumlah petani sebesar 4 dari jumlah petani ditiap Aspek. e. Peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila terjadi peningkatan jumlah petani sebesar 2 dari jumlah petani ditiap Aspek. 5. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi lima kriteria berikut. ℘ Gabah kopi yang dihasilkan petani mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil ℘ Harga komoditi kopi ditetapkan berdasarkan kondisi harga pasar Doloksanggul. ℘ Harga komoditi kopi lebih tinggi dari harga pasar Doloksanggul. ℘ Harga komoditi kopi disesuaikan dengan kualitas kopi. ℘ Penambahan harga komoditi kopi berupa premi sebesar Rp 1.000,00liter kopi yang diproduksinya. b. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi empat dari lima kriteria di atas. c. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi tiga dari lima kriteria di atas. d. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi dua dari lima kriteria di atas. e. Peningkatan pendapatan petani setelah pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila hanya memenuhi satu dari lima kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil 6. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. ℘ Ada kemauan dari PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk serius dan sepenuhnya melaksanakan hal-hal yang telah disepakati dalam kesepakatan. ℘ PT. Volkopi Indonesia dan petani secara bersama-sama menetapkan sanksi bagi pihak yang melanggar hal-hal yang telah disepakati dalam kesepakatan. ℘ PT. Volkopi Indonesia dan petani secara bersama-sama mencari solusi untuk pemecahan masalah-masalah yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan. ℘ PT. Volkopi Indonesia dan petani secara bersama-sama menetapkan untuk memberikan penghargaan bagi petani yang sungguh- sungguh melaksanakan hal-hal yang telah disepakati dalam kesepakatan. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil b. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. e. Keinginan PT. Volkopi Indonesia dan petani untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila hanya memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. 7. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi. a. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat baik, apabila memenuhi empat kriteria berikut. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil ℘ Pengetahuan dan pelatihan yang diperoleh melalui SL-Kopi memberikan dampak positif bagi petani dalam mengusahakan kebun kopinya. ℘ Kualitas dan kuantitas ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia mengalami peningkatan artinya kopi yang dihasilkan petani telah memenuhi standarisasi hasil produksi SL-Kopi. ℘ Sarana dan prasarana yang tersedia selama pelaksanaan kesepakatan bermanfaat bagi petani. ℘ PT. Volkopi Indonesia dan petani memperoleh keuntungan selama pelaksanaan kesepakatan. b. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan baik, apabila memenuhi tiga dari empat kriteria di atas. c. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan cukup baik, apabila memenuhi dua dari empat kriteria di atas. d. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan tidak baik, apabila memenuhi satu dari empat kriteria di atas. Lanjutan Lampiran 13. Makna Dari Setiap Jawaban Pertanyaan Kuesioner Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan pada Aspek Product Hasil e. Kepuasan PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi dapat dikatakan sangat tidak baik, apabila tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas. Lampiran 14. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Product Hasil Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 A B A B B B C 5 4 5 4 4 4 3 29 2 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 3 A B B C B B B 5 4 4 3 4 4 4 28 4 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 5 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 6 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 7 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 8 A B B C B B C 5 4 4 3 4 4 3 27 9 B C B B B B B 4 3 4 4 4 4 4 27 10 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 11 B C B B B B B 4 3 4 4 4 4 4 27 12 B B B C B B C 4 4 4 3 4 4 3 26 13 B B B C B B C 4 4 4 3 4 4 3 26 14 B B B C B B C 4 4 4 3 4 4 3 26 15 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 16 B A B B B B B 4 5 4 4 4 4 4 29 17 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 18 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 19 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 20 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 21 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 22 A B B B B B C 5 4 4 4 4 4 3 28 Lanjutan Lampiran 14. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Product Hasil Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 23 A B B B B B C 5 4 4 4 4 4 3 28 24 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 25 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 26 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 27 B B B B B B C 4 4 4 4 4 4 3 27 28 B B B B B B C 4 4 4 4 4 4 3 27 29 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 30 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 31 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 32 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 33 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 34 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 35 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 36 B A B B B B B 4 5 4 4 4 4 4 29 37 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 38 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 39 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 40 B B C B B B B 4 4 3 4 4 4 4 27 41 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 42 B B B B B B C 4 4 4 4 4 4 3 27 43 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 Lanjutan Lampiran 14. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Product Hasil Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 44 A A A B B A B 5 5 5 4 4 5 4 32 45 B B B B A B B 4 4 4 4 5 4 4 29 46 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 47 A B A B B B B 5 4 5 4 4 4 4 30 48 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 49 A B A B B B B 5 4 5 4 4 4 4 30 50 A B A C A A B 5 4 5 3 5 5 4 31 51 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 52 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 53 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 54 B B B B C B B 4 4 4 4 3 4 4 27 55 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 56 A A A B A A B 5 5 5 4 5 5 4 33 57 B B B C B B B 4 4 4 3 4 4 4 27 58 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 59 A A A B A B B 5 5 5 4 5 4 4 32 60 B C B B B B B 4 3 4 4 4 4 4 27 61 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 62 A B B C B B C 5 4 4 3 4 4 3 27 63 B C B C B B C 4 3 4 3 4 4 3 25 64 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 Lanjutan Lampiran 14. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Aspek Product Hasil Nomor Sampel Penilaian Indikator Skor Penilaian Indikator Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 65 A B A C B B B 5 4 5 3 4 4 4 29 66 A B A B B B B 5 4 5 4 4 4 4 30 67 B C B B B C B 4 3 4 4 4 4 4 27 68 A B A B A B B 5 4 5 4 5 4 4 31 69 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 70 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 71 A A A C A B C 5 5 5 3 5 4 3 30 72 A B B B B B C 5 4 4 4 4 4 3 28 73 B B B B B B C 4 4 4 4 4 4 3 27 74 A A A C A B B 5 5 5 3 5 4 4 31 75 A B A B B B B 5 4 5 4 4 4 4 30 76 A B B B B B B 5 4 4 4 4 4 4 29 77 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 78 B C B C B C C 4 3 4 3 4 3 3 24 79 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 80 B B B B B B B 4 4 4 4 4 4 4 28 Jumlah 340 321 332 296 326 322 304 2241 Rataan

4.25 4.01

4.15 3.70

4.08 4.02

3.80 28.01

Lampiran 15. Surat Perjanjian Petani dengan PT. Volkopi Indonesia Tahun 2012 Surat Perjanjian Petani dengan PT. Volkopi Indonesia Sesudah mendengarkan penjelasan dari PT. Volkopi Indonesia, tentang Program Pengelolaan Perkebunan Kopi melalui Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi yang diselenggarakan oleh PT. Volkopi Indonesia. Maka dengan ini kami menyepakati sebagai berikut. - PT. Volkopi Indonesia memfasilitasi semua alat-alat dan bahan-bahan praktek selama melaksanakan Program Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi dalam 10x pertemuan - Pihak petani bersedia menerapkan apa yang sudah dipelajari di SL-Kopi di kebunnya - Menjaga kelestarian lingkungan kebun kopi - Tidak mempergunakan pestisida yang dilarang WHO - Memakai alat-alat perlindungan diri pada saat penyemprotan, contoh: sepatu boot, sarung tangan, masker, kacamata, dan jaket pelindung - Tidak memperkerjakan anak dibawah umur, menjaga sumber air dan musuh alami - Bersedia diaudit internal dari PT. Volkopi Indonesia dan eksternal dari lembaga sertifikasi - Pengelolaan sampah kebun kopi dengan baik - Bersedia mengikuti sertifikasi oleh RFA Rainforest Alliance - PT. Volkopi Indonesia akan membeli gabah kopi dengan harga baik disesuaikan dengan kualitas kopi Perjanjian ini tidak terikat, dikemudian hari pihak petani dapat mengundurkan diri dari program sertifikasi RFA dengan mengajukan permohonan kepada PT. Volkopi Indonesia. Demikianlah perjanjian ini kami perbuat dengan sebenarnya dan tidak ada unsur paksaan. Petani PT. Volkopi Indonesia ………………………… ..................................... Lampiran 16. Sepuluh Kriteria Kritis Prinsip Standar Pertanian Lestari, Tindakan dan Sanksi PT. Volkopi Indonesia 10 Kriteria Kritis Prinsip Standar Pertanian Lestari, Tindakan dan Sanksi

1. Sosial dan Sistem Manajemen Lingkungan

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 1

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 9

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 12

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 2

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 36

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 74

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 17