BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Kopi
Secara komersial, kita mengenal dua jenis kopi, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Kopi arabika adalah kopi tradisional dan dianggap paling enak
rasanya serta menguasai 70 persen pasar kopi dunia. Dengan ciri-ciri memiliki variasi rasa yang lebih beragam, dari rasa manis dan lembut atau halus hingga
rasa kuat dan tajam serta terkenal juga dengan rasanya yang pahit. Kopi arabika juga memiliki aroma yang sedap yang sekilas mirip percampuran bunga dan buah.
Kopi yang berasal dari Etiopia ini sekarang sudah dibudidayakan di Indonesia. Umumnya sensitif terhadap serangan penyakit karat daun Hemelia Vastatrik.
Rata-rata produksinya 800 - 2.500 kghatahun, mempunyai kualitas yang relatif lebih tinggi dari jenis kopi lainnya. Kopi jenis ini berbuah sekali dalam setahun
Budiman, 2012. Kopi robusta adalah jenis kopi yang resisten terhadap penyakit HV
Hemelia Vastatrik sehingga pengelolaannya lebih mudah dibanding kopi arabika. Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo dan saat ini menguasai
30 persen pasar dunia. Dengan ciri-ciri memiliki rasa seperti cokelat, lebih pahit, dan sedikit asam., bau yang dihasilkan khas dan manis. Rata-rata produksinya
800 - 2.000 kghatahun. Kopi robusta lebih murah, rasanya kurang enak dan lebih banyak caffein dari pada kopi arabika Budiman, 2012.
Tanaman kopi yang dirawat dengan baik biasanya sudah mulai berproduksi pada umur 2,5-3 tahun, tergantung pada iklim dan jenisnya.
Tanaman kopi robusta biasanya sudah dapat berproduksi pada umur 2,5 tahun,
sedangkan kopi arabika pada umur 2,5-3 tahun. Umur ekonomis kopi dapat mencapai 10-15 tahun, kopi arabika dapat berproduksi hingga 10 tahun,
sedangkan kopi robusta dapat mencapai 15 tahun. Namun demikian tingkat produksi kopi sangat di pengaruhi oleh tingkat pemeliharaannya, seperti
pemupukan, pemberantasan terhadap hama penyakit juga pada pemilihan bibit Najiyati dan Danarti, 2004.
2.2 Agribisnis Kopi
Secara singkat lingkup pembangunan agribisnis kopi dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Lingkup Pembangunan Sistem Agribisnis Kopi
Sumbe r: Pambudy, 2005
Subsistem Agribisnis
Hulu
Pembenihan
Pembibitan Tanaman
Agrokimia
Agro
Otomotif
Subsistem Usahatani
Usaha
Perkebunan
Subsistem Pengolahan
Pasca Panen
• Industri
Bahan Minuman
Subsistem Pemasaran
• Distribusi
• Informasi
Pasar
• Kebijakan
Perdagangan
• Struktur
Pasar
Subsistem Jasa dan Penunjang
• Perkreditan dan Asuransi • Penelitian dan Pengembangan
• Pendidikan dan Penyuluhan
T t i d
P d
a. Subsistem Agribisnis Hulu Kopi