Tabel 21. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani pada Indikator Context
Konteks
No. Indikator Pelaksanaan
Kesepakatan Nilai yang
Diharapkan Nilai
yang
Diperoleh Ketercapaian
1. Perencanaan peningkatan
pengetahuan petani
mengenai budidaya tanaman kopi yang
berkelanjutan artinya budidaya yang berpedoman
pada kelangsungan lingkungan, sosial, dan
ekonomi.
5 5.00
100.00
2. Perencanaan peningkatan
kuantitas dan kualitas komoditi kopi yang akan
dihasilkan dalam pelaksanaan kesepakatan
agribisnis kopi. 5
4.26 85.20
3. Perencanaan harga
komoditi kopi yang akan dihasilkan petani dalam
pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi.
5 3.85
77.00
4. Perencanaan peningkatan
jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan
agribisnis kopi. 5
4.01 80.20
5. Perencanaan penyediaan
sarana dan prasarana penunjang dalam
pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi.
5 4.05
81.00
6. Perencanaan terjalinnya
hubungan yang berkesinambungan dan
lestari antara PT. Volkopi Indonesia dan petani.
5 3.98
79.60
Jumlah 30
25.15 503.00
Rata-rata 5
4.19 83.83
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 5
Indikator-indikator pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani berdasarkan context konteks dapat dikatakan
telah dilakukan dengan baik. Data pada Tabel 21 menunjukkan penilaian indikator tersebut, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.19, maka
persentase ketercapaian adalah 83.83. Artinya petani menanggapi dengan baik setiap perencanaan yang telah dirumuskan dan disusun untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan kesepakatan. Indikator pertama pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu
perencanaan peningkatan pengetahuan petani mengenai budidaya tanaman kopi yang berkelanjutan artinya budidaya yang berpedoman pada kelangsungan
lingkungan, sosial, dan ekonomi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 5.00, maka persentase ketercapaian indikator ini adalah 100.00.
Artinya petani menilai bahwa perencanaan peningkatan pengetahuan petani dalam mengelola kebun sudah sangat baik.
Indikator kedua pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu perencanaan peningkatan kuantitas dan kualitas komoditi kopi yang akan
dihasilkan dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.26, maka persentase ketercapaian
indikator ini adalah 85.20. Artinya sebagian besar petani menanggapi dengan baik perencanaan tersebut, petani bersedia menghasilkan komoditi kopi yang
mempunyai kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor PT. Volkopi Indonesia.
Indikator ketiga pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu perencanaan harga komoditi kopi yang akan dihasilkan petani dalam pelaksanaan
kesepakatan agribisnis kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 3.85, maka persentase ketercapaian indikator ini adalah 77.00.
Artinya sebagian besar petani menanggapi dengan cukup baik mengenai perencanaan harga komoditi yang ditetapkan oleh PT. Volkopi Indonesia dalam
pelaksanaan kesepakatan. Indikator keempat pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu
perencanaan peningkatan jumlah petani kopi dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.01,
maka persentase ketercapaian indikator ini adalah 80.20. Artinya sebagian besar petani menanggapi dengan baik mengenai perencanaan tersebut. Jumlah
petani kopi yang mengikuti pelaksanaan kesepakatan mengalami peningkatan. Indikator kelima pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu
perencanaan penyediaan sarana dan prasarana penunjang dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang
diperoleh 4.04, maka persentase ketercapaian pada indikator ini adalah 80.80. Artinya sebagian besar petani menanggapi dengan baik, sarana dan prasarana
yang akan diberikan oleh PT. Volkopi Indonesia untuk mendukung pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Indikator keenam pada context konteks pelaksanaan kesepakatan yaitu perencanaan terjalinnya hubungan yang berkesinambungan dan lestari antara PT.
Volkopi Indonesia dan petani, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 3.98, maka persentase ketercapaian pada indikator ini adalah 79.60.
Artinya sebagian besar petani menilai bahwa perencanaan mengenai terjalinnya hubungan yang berkesinambungan dan lestari antara PT. Volkopi Indonesia
dengan petani dalam pelaksanaan kesepakatan sudah cukup baik.
Dari indikator context konteks dapat diketahui hasil transformasi pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan
petani di daerah penelitian. Hasil transformasi nilai tersebut, dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.
Tabel 22. Hasil Transformasi Nilai Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani pada Indikator
Context Konteks Indikator
Penilaian A
B C
D E
1 80 100.00
2 21 26.25
59 73.75 3
68 85.00 12 15.00 4
80 100.00 5
10 12.50 64 80.00
6 7.50 6
78 97.50 2 2.50
Rata-rata 18.50
23.13 58.17