Upaya-upaya yang Dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia dengan Petani

C. PT. Volkopi Indonesia dan Petani Kopi

Masalah yang dihadapi oleh PT. Volkopi Indonesia dan petani dalam pelaksanaan kesepakatan, antara lain: 1. Masih ada itikad kurang baik dari pihak PT. Volkopi Indonesia dan pihak petani kopi dalam menaati dan melaksanakan hal-hal yang tercantum pada perjanjian kesepakatan, seperti: a. PT. Volkopi Indonesia tidak melakukan penetapan harga sesuai dengan yang telah disepakati dalam kesepakatan; b. Petani tidak melakukan kegiatan pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, pemanenan, dan pengolahan pasca panen sesuai dengan prinsip-prinsip pertanian kopi terpadu seperti yang telah dipelajari di Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi secara kontiniu, tidak menggunakan alat-alat pelindung diri pada saat penyemprotan secara kontiniu dan tidak melakukan pengelolaan sampah kebun secara kontiniu. 2. Kesulitan dalam mendapatkan larutan kimia etanol dan metanol yang dibutuhkan untuk mengendalikan hama penggerek buah kopi.

5.4 Upaya-upaya yang Dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia dengan Petani

Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam Mengatasi Masalah-masalah Tersebut Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia dengan petani untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi selama pelaksanaan kesepakatan, antara lain sebagai berikut.

A. PT. Volkopi Indonesia

1. PT. Volkopi Indonesia memaksimalkan kuantitas pembelian kopi dari para TokePanjuhar, baik yang ada di Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan maupun yang ada di luar daerah tersebut, yang masih berada dalam wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan. 2. Tim pembelian memberikan penjelasan kepada petani mengenai penetapan harga komoditi kopi yang dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia.

B. Petani Kopi

Untuk masalah 1, hingga saat ini belum ditemukan solusi yang tepat baik dari pihak PT. Volkopi Indonesia maupun petani. Sedangkan untuk masalah 2 diatasi dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik kompos dan penggunaan tenaga kerja dalam keluarga.

C. PT. Volkopi Indonesia dan Petani Kopi

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, yaitu: 1. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ketidaktaatan yang dilakukan olek PT. Volkopi Indonesia dan petani, yaitu: a. Masalah ketidaktaatan PT. Volkopi Indonesia dalam hal penetapan harga kopi yang diterima petani dalam kesepakatan, hingga saat ini belum ada solusi yang memadai untuk mengatasi masalah tersebut, petani hanya dapat menyampaikan keluhan mengenai penetapan harga tersebut melalui perantaraan Kader. b. Masalah ketidaktaatan petani dalam mengerjakan kewajibantugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan kesepakatan diatasi melalui pemberian arahan oleh staf sustainability fasilitator kepada Kader Aspek, lalu Kader mengkoordinasi anggotanya untuk menaati hal- hal yang telah disepakati dan apabila terjadi sesuatu yang cukup serius berkenaan dengan ketidaktaatan pelaksanaan hal-hal kesepakatan, maka staf tersebut akan ikut serta menghadiri rapat Aspek yang diadakan setiap satu bulan sekali untuk secara bersama-sama membahas dan mencari solusi mengenai hal tersebut. 2. PT. Volkopi Indonesia dan petani hanya melakukan pengedalian hama penggerek buah secara mekanis, yaitu sanitasi dengan memetik buah kopi yang busuk dan memungut buah kopi busuk yang ada di sekitar pohon kopi kemudian biji kopi busuk tersebut diolah menjadi kompos serta pemanfaatan musuh alamiah dengan penyemprotan jamur Beuveria bassianna.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 1

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 9

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 12

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 2

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 36

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 74

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 17