Tabel 24. Hasil Transformasi Nilai Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani pada Indikator
Input Masukan Indikator
Penilaian A
B C
D E
1 37 46.25 37 46.25
6 7.50 2
0 57 71.25 23 28.75
3 0 63 78.75
17 21.25 4
5 6.25 66 82.50 9 11.25
5 36 45.00 44 55.00
6 48 60.00 26 32.50
6 7.50
Rata-rata 21.00
26.25 48.83
61.04 10.17
12.71
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 8
Data pada Tabel 24 menunjukkan bahwa rata-rata petani sampel yang menyatakan setiap input masukan yang tersedia untuk mendukung pelaksanaan
kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani telah terpenuhi dengan baik yaitu 58 orang 72.71, 19 orang 23.13 menyatakan
sangat baik, dan 3 orang 4.16 menyatakan cukup baik serta tidak ada petani sampel yang menyatakan tidak baik atau sangat tidak baik. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa input masukan yang digunakan dalam pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi sudah terpenuhi dengan baik.
Penilaian terhadap pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani pada indikator process proses dapat dilihat
pada Tabel 25 berikut.
Tabel 25. Penilaian Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani pada Indikator Process Proses
No. Indikator Pelaksanaan
Kesepakatan Nilai yang
Diharapkan Nilai
yang
Diperoleh Ketercapaian
1. Kepatuhan petani dalam
memenuhi standarisasi proses produksi yang telah
ditetapkan dalam Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi.
5 4.00
80.00
2. Kepatuhan
petani kopi dalam memenuhi
standarisasi hasil produksi. 5
4.12 82.40
3. Kepatuhan petani dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi.
5 4.10
82.00
4. Frekuensi PT. Volkopi
Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi
dan memberikan pembinaan kepada petani
kopi. 5
4.40 88.00
5. Kepatuhan PT. Volkopi
Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang
dihasilkan petani. 5
4.38 87.60
6. Kepatuhan PT. Volkopi
Indonesia mengenai penetapan harga dan
pembayaran komoditi kopi yang dihasilkan petani.
5 3.88
77.60
Jumlah 30
24.88 497.60
Rata-rata 5
4.15 82.93
Sumber: Analisis Data Primer, Lampiran 11
Indikator-indikator pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan petani berdasarkan process proses dapat dikatakan
telah dilakukan dengan baik. Data pada Tabel 25 memperlihatkan penilaian pada indikator tersebut, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh
4.15, maka persentase ketercapaian adalah 82.93. Artinya petani menanggapi dengan baik hal-hal yang telah dilaksanakan selama ini untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dalam pelaksanaan kesepakatan.
Indikator pertama pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu kepatuhan petani kopi dalam memenuhi standarisasi proses produksi yang telah
ditetapkan dalam sekolah lapang kopi SL-Kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.00, maka persentase ketercapaian indikator
tersebut adalah 80.00. Artinya sebagian besar petani menilai baik pelaksanaan proses produksi yang telah dilakukan dalam memenuhi kebutuhan ekspor kopi
PT. Volkopi Indonesia. Indikator kedua pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu
kepatuhan petani kopi dalam memenuhi stadarisasi hasil produksi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.12, maka persentase ketercapaian
indikator tersebut adalah 82.40. Artinya sebagian besar petani menilai baik proses pengolahan hasil produksi yang telah dilakukan dalam memenuhi
kebutuhan ekspor kopi PT. Volkopi Indonesia. Indikator ketiga pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu
kepatuhan petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.10, maka persentase
ketercapaian indikator tersebut adalah 82.00. Artinya sebagian besar petani menilai bahwa kualitas dan kuantitas kopi yang dihasilkan sudah baik.
Indikator keempat pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu frekuensi PT. Volkopi Indonesia dalam memonitor, mengevaluasi, dan
memberikan pembinaan kepada petani kopi, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.40, maka persentase ketercapaian indikator tersebut
adalah 88.00. Artinya sebagian besar petani menilai baik kegiatan monitor, evaluasi, dan pembinaan yang telah dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia.
Indikator kelima pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu kepatuhan PT. Volkopi Indonesia dalam membeli komoditi kopi yang dihasilkan
petani, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 4.38, maka persentase ketercapaian indikator tersebut adalah 87.60. Artinya sebagian besar
petani menilai bahwa kegiatan pembelian komoditi kopi yang dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia sudah berjalan dengan baik.
Indikator keenam pada process proses pelaksanaan kesepakatan yaitu kepatuhan PT. Volkopi Indonesia mengenai penetapan harga dan pembayaran
komoditi kopi yang dihasilkan petani, dengan nilai yang diharapkan 5.00 dan nilai yang diperoleh 3.88, maka persentase ketercapaian indikator tersebut adalah
77.60. Artinya sebagian besar petani menilai bahwa kegiatan pembayaran dan penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Volkopi Indonesia sudah cukup baik.
Dari indikator process proses dapat diketahui hasil transformasi nilai pelaksanaan kesepakatan agribisnis kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan
petani di daerah penelitian. Hasil transformasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 26 berikut.
Tabel 26. Hasil Transformasi Nilai Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dengan Petani pada Indikator
Process Proses Indikator
Penilaian A
B C
D E
1 8 10.00 64 80.00
8 10.00 2
20 25.00 50 62.50 10 12.50 3
15 18.75 58 72.50 7 8.75
4 32 40.00 48 60.00
5 37 46.25 36 45.00
7 8.75 6
0 70 87.50 10 12.50
Rata-rata 18.67
23.33 54.33