Asosiasi Petani Kopi Aspek

melakukan fermentasi perendaman biji kopi selama dua belas jam dan pencucian kopi dengan air bersih serta membuang kopi yang terapung di dalam wadah pencucian, melakukan penjemuran biji kopi selama 3-4 jam di tempat yang bersih. Setelah dijemur dilakukan pendinginan atau kopi dianginkan terlebih dahulu pada tempat yang bersih yang tidak dekat dengan bensin ataupun oli, karena kopi sifatnya mudah menyerap bau dari zat-zat yang ada di sekitarnya. Petani melakukan sortasi yakni pemisahan biji-biji kopi kualitas baik dengan biji-biji kopi yang kualitasnya rendah, setelah itu kopi dikemas ke dalam karung yang bersih.

4.6 Asosiasi Petani Kopi Aspek

Asosiasi Petani Kopi Aspek adalah suatu kumpulan atau gabungan dari dua orang atau lebih petani kopi sebagai wadah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil perkebunan kopi yang dilaksanakan dengan swakarsa dan swadana dari, oleh dan untuk anggota. Asosiasi tersebut memiliki pengurus yang dipilih dan ditetapkan secara bersama-sama oleh seluruh anggota. Pengurus asosiasi terdiri dari ketua, sekertaris, dan bendahara. Aspek berfungsi sebagai: 1. Wadah Sistem Dagang Bersama SDB bagi petani yang menjembatani kesepakatan agribisnis kopi dengan PT. Volkopi Indonesia; 2. Wadahtempat berbagi informasi mengenai budidaya komoditi kopi yang baik sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi dan mutu kopi. Pembentukan Aspek pada daerah penelitian dilakukan secara bersama- sama oleh petani, PT. Volkopi Indonesia dan pemerintah daerah setempat. Tujuan utama dibentuknya Aspek tersebut yaitu untuk memudahkan mobilisasi SL-Kopi dikalangan petani. Ditiap desa dibentuk satu atau lebih Aspek yang diketuai oleh seorang petani andalan yang disebut Kader Key Farmer. Syarat-syarat menjadi anggota Aspek adalah sebagai berikut. a. Yang menjadi anggota Asosiasi adalah petani kopi yang bertempat tinggal di desa dan kecamatan setempat. b. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dalam ketentuan-ketentuan Asosiasi yang berlaku. c. Bertempat tinggal, bekerja dan berusaha diruang lingkup keanggotaan Asosiasi. d. Anggota yang telah terdaftar pada salah satu Asosiasi tidak dapat dimasuki oleh anggota asosiasi lainnya yang sejenis. e. Telah mengikuti program Sekolah Lapang Kopi yang diselenggarakan PT. Volkopi Indonesia atau mengikuti pembinaan pengelolaan kebun kopi oleh Kader petani kopi. Sebelum Kader dan anggota Aspek mengikuti SL-Kopi, Kader terlebih dahulu mengikuti evaluasi mengenai sejauh mana pemahamannya tentang kopi. Setelah itu, Kader akan diedukasi dan dilatih mengenai usahatani kopi yang baik oleh staf sustainability fasilitator melalui Program Training of Trainer TOT. Program TOT dilaksanakan selama satu minggu dan diakhir pelaksanaan program tersebut, dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui apakah pengetahuan dan kemampuan Kader mengalami peningkatan. Dengan adanya pembekalan yang dilakukan melalui Program TOT terhadap Kader tentunya akan memberikan kemudahan dalam melakukan tugas-tugasnya selama memimpin Aspek. Tugas- tugas yang akan dilaksanakan Kader dalam mengurus Aspek yang dipimpinnya, antara lain: 1. Penjembatani pihak perusahaan dengan petani; 2. Pembawa informasi mengenai budidaya komoditi kopi yang baik kepada anggota Aspeknya; 3. Bertanggung jawab mengorganisir para petani agar tetap melakukan kegiatan usahatani sesuai dengan prinsip-prinsip pertanian kopi terpadu seperti yang telah dipelajari di Sekolah Lapang Kopi SL-Kopi; 4. Menampung dan mengumpulkan biji kopi. Pelaksanaan Program TOT ini baru berjalan selama dua tahun, TOT angkatan petama menghasilkan 16 Kader. Sedangkan TOT angkatan kedua baru dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2014. Saat ini telah terbentuk 16 Aspek yang tersebar di dua belas desa yang ada di Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan. Aspek-aspek yang telah terbentuk tersebut dapat dilihat pada Tabel 17 berikut. Tabel 17. Data Asosiasi Petani Kopi Aspek Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Parangian Tahun 2014 No. Asosiasi Petani Kopi Aspek Alamat Aspek Jumlah Anggota Aspek 1. Dosroha Bonan Dolok 23 2. Sumber Rezeki Habeahan 30 3. Marasi Lobutua 32 4. Bersatu Naga Saribu II 21 5. Maju Nauli Naga Saribu IV 32 6. Lestari Naga Saribu V 36 7. Dosroha Parulohan 34 8. Mandiri Sejahtera Parulohan 29 9. Martunas Sitio Dua 17 10. Guri Kencana Si Tolu Bahal 24 11. Padot Si Tolu Bahal 21 12. Tepi Jalan Tapian Nauli 14 13. Maju Bersama Tapian Nauli 14 14. Kompak Tani Lobutolong Habinsaran 29 15. Bethesda Lobutolong Habinsaran 19 16. Anugerah Lobutolong Induk 30 Sumber: PT. Volkopi Indonesia, 2014 diolah

4.7 Subsistem Agribisnis Kopi dan KewajibanTugas Masing-masing PT.

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika (Coffea arabica ) (Studi Kasus Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

51 259 152

Respon Masyarakat Desa Sitio Ii Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Terhadap Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

2 59 107

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 10

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 1

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 9

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 12

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 1 2

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 36

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 74

Evaluasi terhadap Pelaksanaan Kesepakatan Agribisnis Kopi antara PT. Volkopi Indonesia dan Petani (Kasus : Agribisnis Kopi Kecamatan Lintongnihuta dan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 0 17