Pedagang Besar Supplier Analisis Struktur Pasar

134 karena koperasi adalah lembaga non keuangan yang tidak berorientasi pada keuntungan namun pada kesejahteraan anggotanya. Sisi non ekonomis terkait dengan perijinan dari pemerintah setempat.

6.3.4 Pedagang Besar

Pedagang besar yang menjadi responden adalah pedagang besar yang berasal dari Pasar Induk Keramat Jati dan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Jumlah pedagang yang menjadi responden masing-masing satu orang. Strukur pasar yang dihadapi oleh pedagang besar adalah struktur pasar oligopoli karena jumlah pedagang besar lebih sedikit dibanding dengan jumlah pedagang pengecer selain itu terdapat hambatan yang tinggi untuk dapat keluar masuk pasar karena diperlukan modal yang besar dan jaringan dengan tengkulak dan pelanggan supplier dan pedagang pengecer yang kuat. Mudah tidaknya bagi pedagang besar untuk memasuki pasar dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi ekonomis dan sisi non ekonomis. Sisi ekonomis yaitu besarnya kisaran omset penjualan dan modal yang dimiliki pedagang besar. Bila kisaran omset penjualan pedagang besar tinggi, berarti pedagang besar memiliki modal yang besar dan bila penjualan belimbing rendah berarti pedagang besar memiliki modal yang rendah. Artinya besarnya omset penjualan berimplikasi pada besarnya modal yang menyebabkan pedagang besar dapat bertahan lama di pasar. Namun tidak selalu kondisi ini berlaku karena dalam keadaan normal jika permintaan akan belimbing rendah, walaupun modal yang dimiliki pedagang besar besar maka omset penjualan akan rendah. Sisi non ekonomis dilihat dari mudah tidaknya untuk memperoleh tempat dan perijinan. Pedagang besar melakukan differensiasi produk, karena produk yang ia jual tidak hanya 135 berkonsentrasi pada belimbing, namun ada jenis buah-buahan lain. Khusus belimbing, pedagang besar tidak hanya menjual jenis Belimbing Dewa, namun ada beberapa jenis belimbing lainnya.

6.3.5 Supplier

Struktur pasar yang dihadapi oleh supplier adalah oligopoli differensiasi karena jumlah supplier yang sedikit dan jumlah produk yang dipasok supplier bergam tidak hanya belimbing varietas Dewa Baru. Di Kota Depok hanya terdapat dua supplier belimbing. Mudah tidaknya bagi supplier untuk memasuki pasar dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi ekonomis dan sisi non ekonomis. Sisi ekonomis yaitu besarnya kisaran omset penjualan dan modal yang dimiliki supplier. Bila kisaran omset penjualan supplier tinggi, berarti supplier memiliki modal yang besar dan bila penjualan belimbing rendah berarti supplier memiliki modal yang rendah. Bagi supplier baru dirasakan cukup sulit untuk keluar masuk pasar karena diperlukan modal yang besar selain itu ke dua supplier ini telah memiliki jaringan yang kuat di Kota Depok baik terhadap pedagang besar maupun pelanggan. Supplier melakukan differensiasi produk berdasarkan ukuran berat yang dibagi ke dalam tiga kelas yaitu grade A, B dan C. Pembagian kelas produk ini mengakibatkan adanya perbedaan harga pada tiap-tiap kelas produk.

6.3.6 Pedagang Pengecer