Karakteristik Petani Responden GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

111

5.5. Karakteristik Petani Responden

Petani responden di Kecamatan Pancoran Mas berjumlah 40 orang. Umur petani responden dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu usia 20-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun dan umur lebih dari 60 tahun. Umur termuda petani responden adalah 22 tahun dan yang tertua adalah 67 tahun. Pembagian umur responden dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Karakteristik Umur Petani Responden di Kecamatan Pancoran Mas Tahun 2008 Golongan Umur tahun Jumlah Responden orang Persentase 20-30 10 25 31-40 12 30 41-50 12 30 51-60 4 10 60 2 5 Jumlah 40 100 Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar petani belimbing mendapatkan pendidikan formal. Tingkat pendidikan tertinggi sampai jenjang perguruan tinggi. Tingkat pendidikan pendidikan petani responden tergolong menengah karena sebagian besar adalah tamatan SMA. Jumlah petani berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Tingkat Pendidikan Petani Responden di Kecamatan Pancoran Mas Tahun 2008 Tingkat Pendidikan Jumlah Responden orang Persentase Tidak Tamat SD 2 5,0 Tamat SD 6 15,0 Tamat SMP 13 32,5 Tamat SMA 17 42,5 Perguruan Tinggi 2 5,0 Jumlah 40 100 Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian besar petani responden, memiliki pengetahuan usaha tani secara turun-temurun. Berdasarkan Tabel 18 dapat disimpulkan bahwa petani responden memiliki pengalaman kurang dari 10 tahun 112 berasal dari kalangan petani muda, hal ini menunjukkan bahwa petani responden cukup berpengalaman. Tabel 19. Karakteristik Petani Responden di Tinjau dari Segi Sosial dan Ekonomi di Kecamatan Pancoran Mas Tahun 2008 Variabel Jumlah Responden orang Persentase 20 50,0 14 35,0 Pengalaman Usaha Tani: 10 Tahun 10-20 Tahun 20 Tahun 6 15,0 18 45,0 15 37,5 Jumlah Tanggungan Keluarga: 3 orang 3-5 orang 5 orang 7 17,5 21 52,5 12 30,0 5 12,5 Luas Lahan Garapan: 0,25 Ha 0,25-0,5 Ha 0,5 Ha 1-2 Ha 2 5,5 34 85,0 Kepemilikan Lahan: Milik Sendiri Sewa 6 15,0 32 80,0 Status Usahatani: Pokok Sampingan 8 20,0 33 82,5 5 12,5 2 5,0 Jumlah Tanaman Belimbing: 50-150 Pohon 150 Pohon 277-550 Pohon 550 Pohon - - Lahan yang digunakan petani responden sebagian besar adalah milik sendiri yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu sebagian petani juga menyewa lahan milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Biaya sewa rata-rata yang berlaku di daerah penelitian adalah Rp. 2.500.000Hatahun dengan rata-rata pohon dalam satu hektar sebanyak 240 pohon ditambah dengan pembagian keuntungan rata-rata berkisar 35 persen dari total penjualan untuk pemilik dan 65 persen untuk petani yang menyewa lahan. 113

VI. ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BELIMBING DEWA