Pedagang Pengecer Analisis Struktur Pasar

135 berkonsentrasi pada belimbing, namun ada jenis buah-buahan lain. Khusus belimbing, pedagang besar tidak hanya menjual jenis Belimbing Dewa, namun ada beberapa jenis belimbing lainnya.

6.3.5 Supplier

Struktur pasar yang dihadapi oleh supplier adalah oligopoli differensiasi karena jumlah supplier yang sedikit dan jumlah produk yang dipasok supplier bergam tidak hanya belimbing varietas Dewa Baru. Di Kota Depok hanya terdapat dua supplier belimbing. Mudah tidaknya bagi supplier untuk memasuki pasar dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi ekonomis dan sisi non ekonomis. Sisi ekonomis yaitu besarnya kisaran omset penjualan dan modal yang dimiliki supplier. Bila kisaran omset penjualan supplier tinggi, berarti supplier memiliki modal yang besar dan bila penjualan belimbing rendah berarti supplier memiliki modal yang rendah. Bagi supplier baru dirasakan cukup sulit untuk keluar masuk pasar karena diperlukan modal yang besar selain itu ke dua supplier ini telah memiliki jaringan yang kuat di Kota Depok baik terhadap pedagang besar maupun pelanggan. Supplier melakukan differensiasi produk berdasarkan ukuran berat yang dibagi ke dalam tiga kelas yaitu grade A, B dan C. Pembagian kelas produk ini mengakibatkan adanya perbedaan harga pada tiap-tiap kelas produk.

6.3.6 Pedagang Pengecer

Struktur pasar yang dihadapi oleh pedagang pengecer selaku penjual mengarah pada persaingan monopolistik karena jumlah pembeli dan penjual yang banyak, pengetahuan pedagang pengecer yang tinggi, sulitnya untuk keluar dan masuk pasar, serta adanya diferensiasi produk. Jumlah pedagang pengecer belimbing cukup banyak namun yang diambil menjadi responden penelitian ini 136 hanya berjumlah tiga orang, dua orang berasal dari pasar tradisional Depok 1 dan satu respoden toko buah fress-e. Mudah tidaknya untuk keluar masuk pasar bagi pedagang pengecer sama yaitu dari segi modal, tempat dan perijinan. Pedagang pengecer melakukan differensiasi produk, produk yang ia jual tidak hanya berkonsentrasi pada belimbing, namun ada jenis buah-buahan lain. Khusus belimbing, pedagang pengecer tradisional tidak hanya menjual Belimbing Dewa, namun ada beberapa jenis belimbing lainnya. Sedangkan responden toko buah menjual belimbing hanya dari jenis Belimbing Dewa. Ringkasan mengenai struktur pasar Belimbing Dewa yang terjadi pada lembaga sebagai penjual yang terlibat dalam pemasaran belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Struktur Pasar Belimbing Dewa dilihat dari Sisi Pembeli dan Penjual di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok Tahun 2008 Lembaga No Karakteristik Petani Tengkulak Puskop Ped.Besar Supplier Pedagang Pengecer 1. Jumlah Pembeli Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak Banyak 2. Jumlah Penjual Banyak Sedikit Satu Sedikit Sedikit Banyak 3. Hambatan Keluar Masuk Pasar Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 4. Sifat Produk Homogen Homogen Homogen Heterogen Heterogen Heterogen 5. Pengetahuan Informasi Pasar Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Struktur Pasar Oligopoli Oligopoli Oligopoli Oligopoli Oligopoli Diferensiasi Persaingan Mono- polistik 6.4. Analisis Perilaku Pasar Analisis perilaku pasar Belimbing Dewa dapat diketahui dengan mengamati praktek pembelian dan penjualan, sistem penentuan harga serta kerjasama diantara lembaga tataniaga. 137

6.4.8 Praktek Pembelian dan Penjualan serta Sistem Penentuan Harga di