Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan dan Sumber Data Metode Pengambilan Contoh

99

IV. METODE PENELITIAN

4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Kota Depok merupakan salah satu sentra produksi belimbing di Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2008.

4.6. Metode Pengumpulan dan Sumber Data

Pengumpulan data dilakukan melalui survey. Metode survey didasarkan atas pertimbangan bahwa metode ini cukup ekonomis, cepat dan menjamin keleluasaan responden untuk menjawab. Pengumpulan data dilakukan denan dua cara yaitu wawancara dan kuisioner. Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan adalah data kuantitatif dan kualitatif mengenai nilai dan volume penjualan, alur pemasaran, kondisi dan struktur pasar, keragaan pasar masing-masing lembaga pemasaran, harga belimbing di tingkat petani, serta total biaya produksi belimbing yang dikeluarkan petani. Data sekunder diperoleh dari lembaga atau intansi yang terkait yaitu bagian Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Depok, Badan Pusat Statistik, Bapeda Kota Depok, Perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan Fakultas Pertanian IPB, dan literatur yang relevan baik dari jurnal, buku, internet, maupun hasil penelitian terdahulu. Data yang dibutuhkan adalah mengenai karakteristik belimbing manis, perkembangan harga di masing-masing lembaga pemasaran belimbing, produksi, serta luas areal penanaman belimbing di Kota Depok. 100

4.7. Metode Pengambilan Contoh

Petani di Kecamatan Pancoran Mas berjumlah 204 orang yang terdiri dari sembilan kelompok tani. Jumlah sampel petani adalah sebanyak 20 persen atau sebanyak 40 orang dari total petani di Kecamatan Pancoran Mas yang dipilih secara proporsional dari tiga kelompok tani yang beranggotakan paling banyak diantara kelompok tani yang lain. Responden petani bersifat homogen yang dilihat dari luas areal, proses budidaya, memanen, biaya usaha tani, dan teknologi yang digunakan relatif sama, sehingga semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Petani responden dalam penelitian ini dipilih secara simple random sampling dengan maksud agar suatu sampel representatif yaitu memberi kemungkinan bagi tiap unsur untuk dipilih sebagai sampel. Cara menarik sampel petani dilakukan dengan menggunakan tabel angka random. Lembaga pemasaran dipilih dengan teknik snowball sampling mengikuti alur saluran pemasaran belimbing dari petani sampai ke tingkat pedagang pengecer. Jumlah responden tengkulak sebanyak tiga orang, pedagang besar sebanyak dua orang dan tiga orang pedagang pengecer.

4.8. Metode Pengolahan dan Analisis Data