91 meningkatkan penjualan, keputusan untuk mengubah sifat produk yang dijual,
serta berbagai strategi penjualan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pasar tertentu. Perilaku pasar akan menentukan keragaan pasar yang dapat diukur dari
harga, biaya, marjin pemasaran dan jumlah barang yang diperdagangkan Perilaku pasar dapat diketahui melalui pengamatan terhadap penjualan dan
pembelian yang dilakukan tiap lembaga pemasaran, sistem penentuan harga dan pembayaran, serta kerjasama diantara berbagai lembaga pemasaran. Perilaku
pasar juga menentukan strategi yang dilakukan oleh para pelaku pasar dalam menghadapi pesaing. Pelaku pasar harus memahami penampilan pasar agar dapat
mengetahui secara jelas bagaimana sistem pemasaran terjadi.
3.3.5. Keragaan Pasar
Keragaan pasar merupakan keadaan sebagai akibat dari struktur pasar dan perilaku pasar dalam kenyataan yang ditujukan dengan harga, biaya dan volume
produksi yang pada akhirnya akan memberikan baik atau tidaknya suatu sistem pemasaran. Keragaan pasar adalah hasil akhir yang dicapai sebagai akibat dari
penyesuaian pasar yang dilakukan oleh lembaga pemasaran Hammond dan Dahl, 1977. Deskripsi keragaan pasar dapat dilihat dari tingkat harga dan bentuk-
bentuk harga penyebarannya ditingkat produsen dan tingkat konsumen, persaingan, margin pemasaran dan penyebarannya pada setiap tingkat pasar.
3.1.5.1 Marjin Pemasaran
Menurut Azzaino 1982 marjin pemasaran didefinisikan sebagai perbedaan harga yang dibayar oleh konsumen akhir untuk suatu produk harga yang diterima
petani produsen untuk produk yang sama RpKg. Biaya tataniaga adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga tataniaga untuk melaksanakan berbagai
92 fungsi tataniaga seperti pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan,
dan sebagainya. Sedangkan keuntungan tataniaga adalah penerimaan investasi dengan memperhitungkan opportunity cost-nya Dahl dan Hammond, 1977.
Menurut Azzaino 1982, alat-alat untuk mempelajari apakah suatu sistem tataniaga telah bekerja efisien dalam struktur pasar tertentu dapat dipakai konsep-
konsep statistik sederhana diantaranya analisa biaya dan marjin pemasaran. Dari informasi marjin dan biaya tataniaga maka secara tidak langsung dapat memberi
petunjuk apakah struktur pasar komoditi tersebut berada pada pasar persaingan murni atau bersaing tidak sempurna.
Adanya perbedaan perlakuan atau kegiatan pemasaran suatu komoditi pada setiap lembaga akan menyebabkan menyebabkan perbedaan harga jual. Semakin
banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditi dari titik konsumen, maka akan semakin besar perbedaan harga komoditi tersebut di
titik produsen dengan harga yang dibayar konsumen.
Harga P
Jumlah Nilai Marjin =
Pr-PfQrf
Df Dr
Sf Sr
Qr,f Pf
Pr Marjin Pemasaran
Pr-Pf
Gambar 2. Kurva Marjin Pemasaran
Sumber : Dahl dan Hammond, 1977. Hal : 140
93 Keterangan :
Pr : Harga
retail tingkat pengecer
Pf : Harga
farmer tingkat petani
Sr : Supply retail
penawaran di tingkat pengecer Sf :
Supply farmer penawaran di tingkat petani
Dr : Demand retail
permintaan di tingkat pengecer Df :
Demand farmer permintaan di tingkat petani
Pr-Pf : Marjin pemasaran
Pr-Pf Qrf : Nilai marjin pemasaran Qr,f
: Jumlah keseimbangan di tingkat petani dan pengecer
Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa dengan jumlah barang yang sama, harga yang diterima petani lebih rendah dari pada yang dibayarkan
konsumen. Penawaran Sf pada harga ditingkat petani lebih besar dari pada penawaran Sr pada harga di tingkat pengecer. Artinya jumlah barang yang
ditawarkan di tingkat petani mencakup semua input dalam hasil akhir sedangkan penawaran di tingkat pedagang pengecer telah ditambah dengan biaya-biaya
seperti biaya angkut dan sebagainya. Kondisi permintaan di tingkat petani Df lebih kecil dari pada di tingkat pedagang pengecer Dr. Artinya permintaan di
tingkat pedagang pengumpul tengkulak lebih sedikit dari pada di tingkat konsumen akhir.
Gambar 2 juga menjelaskan besarnya marjin pemasaran suatu komoditi per satuan atau per unit ditunjukkan oleh besaran Pr – Pf. Sedangkan nilai marjin
pemasaran value of marketing margin merupakan hasil perkalian dari perbedaan harga pada dua tingkat lembaga pemasaran dalam hal ini selisih harga eceran
dengan tingkat harga petani dengan jumlah produk yang dipasarkan. Besarnya nilai marjin pemasaran dinyatakan dalam Pr – Pf x Qr,f. Marjin pemasaran
hanya menunjukkan perbedaan harga yang terjadi dan tidak menunjukkan jumlah produk yang dipasarkan, sehingga jumlah produk di tingkat petani sama dengan
jumlah produk di tingkat pengecer atau Qr = Qf = Qrf.
94
3.1.5.2 Farmer’s Share