Pedagang Besar Supplier Analisis Fungsi dan Lembaga Pemasaran

126 gram dibeli dari petani dengan harga Rp 6.000-Rp7.000Kg dan di jual dengan harga Rp 9.000Kg; grade B berbobot 150-250 gram, dibeli dari petani dengan harga Rp 5.000-Rp.6.000Kg dan dijual oleh Puskop seharga Rp8.000Kg dan ; grade C kurang dari 150 gram atau buah cacat dibeli dengan harga Rp 4.000Kg dan dijual dengan harga Rp 5.000Kg. Grade A dan B ditujukan untuk swalayan- swalayan dan toko-toko buah, sedangkan grade C ditujukan untuk produksi belimbing olahan seperti sirup, selai dan keripik. Pengemasan adalah Rp500kemasan. Fungsi pembiayaan dilakukan koperasi meliputi biaya pengangkutan, pengemasan, bonkar muat, serta sortasi dan Grading. Penanggungan resiko dilakukan Puskop apabila ada barang yang rusak atau tidak sesuai selera sehingga dikembalikan oleh supplier maupun toko buah. Belimbing yang dikembalikan dimanfaatkan oleh Puskop dengan dijual pada mitra UKM Puskop untuk diolah menjadi sirup, selai dan produk olahan lainnya dari belimbing. Informasi pasar yang diperlukan Puskop adalah harga di pasar, selera konsumen supplier dan toko-toko buah, pengembangan produk olahan belimbing.

6.2.4 Pedagang Besar

Fungsi pemasaran yang dilakukan pedagang besar adalah fungsi pertukaran berupa pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan, serta fungsi fasilitas berupa standarisasi, pembiayaan, penanggungan resiko dan informasi pasar. Pedagang besar yang diwawancarai adalah dua orang masing-masing dari Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Minggu. Pedagang besar yang membeli belimbing ke tengkulak umumnya sudah menjadi pelanggan tetap. 127 Fungsi pengangkutan dan pengemasan hanya dilakukan pedagang besar yang menjual belimbing ke supplier, sehingga biaya pengangkutan ditanggung oleh pedagang besar. Pengemasan buah belimbing menggunakan stereofoam dan plastik wrapping dengan biaya per kemasan Rp 500. Pedagang besar melakukan fungsi penyimpanan belimbing dalam waktu satu hari dikarenakan belimbing adalah buah rentan rusak terutama dibagian pinggir buah yang dapat menimbulkan warna kecoklatan bila tergores sedikit. Fungsi standarisasi dilakukan oleh pedagang besar yaitu dengan membagi belimbing ke dalam tiga kelas, yaitu kelas A yang berisi 2-3 buah per kilogram, kelas B yang berisi 4-5 buah per kilogram dan kelas C yang berisi lebih dari lima buah perkilogram. Belimbing kelas A dan B dijual ke supplier sedangkan belimbing kelas C dijual ke pedagang pengecer tradisional dan toko buah. Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar dalam pemasaran belimbing meliputi biaya pengemasan, sortasi, penyimpanan, sewa tempat, retribusi dan bonkar muat. Penanggungan resiko yang dilakukan terutama saat pengangkutan belimbing dan pengemasan. Informasi pasar yang dilakukan berupa pencarian informasi harga ke tengkulak dan selera pasar yang dikehendaki supplier.

6.2.5 Supplier

Terdapat dua supplier di Kota Depok yaitu CV. Prima Jaya yang berada di Kecamatan Pancoran Mas dan CV. Buana Agro Sukses di Kecamatan Cimanggis. Supplier ini melakukan fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran berupa pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa pengangkutan serta fungsi fasilitas berupa standarisasi, pembiayaan, penanggungan resiko, dan informasi pasar. Supplier ini melakukan fungsi pengangkutan belimbing dari gudang pasar 128 moderen, dari gudang pasar moderen didistribusikan ke swalayan-swalayan. Supplier tidak melakukan penyimpanan. Penyimpanan belimbing baru dilakukan setelah di sawalayan-swalayan. Supplier memberikan standarisasi belimbing yang dipesannya, yaitu dari segi ukuran, berat dan kematangan buah. Pembiayaan yang dilakukan berupa biaya bonkar muat, biaya retribusi, biaya sortasi, dan biaya trasportasi. Fungsi penanggungan resiko yang dilakukan seperti belimbing yang tidak laku terjual, tidak terpenuhinya pasokan belimbing dari Puskop dan selera konsumen yang berubah. Informasi pasar penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan konsumen.

6.2.6. Pedagang Pengecer