antara anggota dan pemimpin kelompok tentang hal-hal yang belum jelas yang menyangkut masalah atau topik yang dikemukakan
pemimpin kelompok, dan 3 Anggota membahas masalah atau topik terssebut secara mendalam dan tuntas, bila perlu ada kegiatan
selingan.
4 Tahap pengakhiran
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
pemimpin dan aggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan; membahas kegiatan lanjutan dan mengemukakan kesan dan
harapan.
2.3.6 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok
Penggunaan teknik dalam kegiatan bimbingan kelompok mempunyai banyak fungsi selain dapat lebih memfokuskan kegaiatan bimbingan kelompok
terhadap tujuan yang ingin dicapai tetapi juga dapat membuat suasana yang terbangun dalam kegiatan bimbingan kelompok agar lebih bergairah dan tidak
cepat membuat siswa jenuh mengikutinya, seperti yang dikemukakan oleh Tatiek Romlah 2001: 86 “bahwa teknik bukan merupakan tujuan tetapi sebagai alat
untuk mencapai tujuan ”. Pemilihan dan penggunaan masing-masing teknik tidak
dapat lepas dari kepribadian konselor, guru atau pemimpin kelompok”. Jadi selain sebagai alat untuk mencapai tujuan, teknik penggunaan dan pemilihan teknik juga
harus disesuaikan dengan karakter konselor atau pemimpin kelompok.
Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu, antara lain : 1 Teknik pemberian informasi expository, 2
Diskusi kelompok, 3 Teknik pemecahan masalah problem solving, 4 Permainan peranan role playing, 5 Permainan simulasi simulation games, 6
Home room, dan 6 Karyawisata.
Menurut Prayitno 2004: 27-29 beberapa teknik yang dapat digunakan oleh pemimpin kelompok diantaranya:
1 Teknik Umum: Pengembangan Dinamika Kelompok
Secara umum, teknik-teknik yang digunakan oleh PK dalam menyelenggarakan layanan BKp mengacu kepada berkembangnya dinamika
kelompok yang diikuti oleh seluruh anggota kelompok, dalam rangka mcapai tujuan layanan. Teknik-teknik ini secara garis besar meliputi: 1 Komunikasi
multiarah secara efektif dinamis dan terbuka, 2 Pemberian rangsangan untuk menimbulkan inisiatif dalam pembahasan, diskusi, analisis, pengembangan
argumentasi, 3 Dorongan minimal untuk memantapkan respon dan aktifitas anggota, 4 Penjelasan, pendalaman, dan pemberian contoh untuk lebih
memantapkan analisis,argumentasi dan pembahasan, dan 5 Pelatihan untuk membentuk pola tingkah laku baru yang dikehendaki
Teknik-teknik diatas diawali dengan teknik penstrukturan guna memberikan penjelasan dan pengarahan pendahuluan tentang layanan bimbingan
kelompok. Selanjutnya, bisa dilakukan kegiatan selingan berupa permainan dan lain sebagainya untuk memperkuat jiwa kelompok, memantapkan pembahasan,
dan atau relaksasi. Sebagai penutup, diterapkan teknik pengakhiran atau melaksanakan kegiatan pengakhiran.
2. Permainan Kelompok Dalam penyelenggaraan BKp seringkali dilakukan permainan kelompok,
baik sebagai selingan maupun sebagai wahana yang memuat materi pembinaan tertentu. Permainan kelompok yang efektif dan dapat dijadikan sebagai teknik