Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuaian Diri

artinya yang pertama disebut juga penyesuaian diri yang Autoplastis Auto = sendiri, Plastis = dibentuk, sedangkan penyesuaian diri yang kedua juga disebut penyesuaian diri yang Alloplastis Alo = yang lain. Jadi, penyesuaian diri ada yang artinya „pasif‟, di mana kegiatan individu ditentukan oleh lingkungan dan ada artinya yang „aktif‟, dimana individu pengaruhi lingkungan. M. Ali M. Asrori 2004: 175 mengemukakan bahwa “penyesuaian diri adalah proses yang mencakup respons-respons mental dan behavioral yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi, konflik serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada”. Sundari 2005: 39-40 mengemukakan bahwa “penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk bereaksi karena tuntutan dalam memenuhi dorongan atau kebutuhan dan mencapai ketentraman batin dalam hubungannya dengan sekitar ”. Sedangkan Hartono 2006: 221 menyimpulkan “penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya”. Dari beberapa pendapat tersebut dapat dipahami bahwa penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk bereaksi, menyelaraskan diri dengan lingkungan autoplastis atau mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan diri sendiri alloplastis agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan- kebutuhan internal, memperoleh kenyamanan hidup dan ketentraman batin dalam hubungannya dengan sekitar.

2.2.2 Aspek-Aspek Penyesuaian Diri

Aspek-aspek penyesuaian diri terdiri dari dua yaitu: penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial Fahmi, 2002: 20 2.2.2.1 Penyesuaian pribadi Penyesuaian pribadi adalah penerimaan individu terhadap dirinya sendiri. Penyesuaian pribadi berhubungan dengan konflik, tekanan, dan keadaan dalam diri individu, baik keadaan fisik maupun keadaan psikis. Penyesuaian pribadi yang baik atau buruk pada prinsipnya dilandasi oleh sikap dan pandangan terhadap diri dan lingkungan. 2.2.2.2 Penyesuaian sosial Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi. Dalam kehidupan bermasyarakat terjadi proses saling mempengaruhi antara anggota-anggotanya. Disana terjadi sejumlah aktivitas yang didasarkan pada norma-norma, aturan-aturan, hukum, adat serta nilai-nilai yang mereka patuhi bersama, sehingga untuk mencapai keadaan yang harmonis dan kondusif untuk berbagai kepentingan dan tujuan, setiap anggotanya dituntut mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada. Dengan kata lain setiap anggota masyarakat dituntut mampu mengadakan penyesuaian sosial. Menurut Fatimah 2006: 207-208 pada dasarnya, penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. 1. Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri demi tercapainya hubungan yang harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitarnya. Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai kondisi dan potensi dirinya. 2. Penyesuaian sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi proses saling mempengaruhi satu sama lain yang terus-menerus dan silih berganti. Dari proses tersebut, timbul suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai aturan, hukum, adat istiadat, nilai, dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Proses ini dikenal dengan istilah proses penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial ditempat individu itu hidup dan berinteraksi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek penyesuaian diri terdiri dari dua yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial. Dalam penelitian ini, skala psikologis dikembangkan dari aspek-aspek penyesuaian diri yang mencakup di dalamnya konsep penyesuaian diri 1 penyesuaian pribadi, merupakan kemampuan individu untuk menerima dirinya, sehingga ia mampu mengatasi konflik dan tekanan dan menjadi pribadi yang matang, bertanggungjawab dan mampu mengontrol diri sendiri. Adapun deskriptor secara rinci dari penyesuaian pribadi adalah penerimaan individu terhadap diri sendiri, mampu menerima kenyataan, mampu mengontrol diri sendiri, dan mampu mengarahkan diri sendiri. 2 penyesuaian sosial, merupakan kemampuan individu untuk mematuhi norma dan peraturan sosial yang ada sehingga ia mampu menjalin relasi sosial dengan baik dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini penyesuaian terjadi dalam lingkup hubungan sosial di sekolah, baik dengan kepala sekolah, guru, warga

Dokumen yang terkait

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH (Penelitian Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Surakarta Tahun Pelajaran 20152016)

0 5 31

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII.D SMP NEGERI 41 GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

13 117 83

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII MTS. MIFTAHUSSALAM MEDAN T.A 2015/2016.

0 2 31

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

1 3 14

Pendekatan Permainan Sepak 2 Bola Terhadap Minat Siswa dalam Penjasorkes pada Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012.

0 0 1

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KELAS (KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016) -

0 0 69

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 SEMARANG -

1 3 86