1.5 Sistematika Skripsi
Untuk memberi gambaran yang menyeluruh dalam skripsi ini, maka perlu disusun sistematika skripsi. Skripsi ini terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir.
1.5.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi memuat tentang halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
1.5.2 Bagian Isi
Bagian isi skripsi terdiri atas lima bab, yaitu: Bab 1 Pendahuluan. Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. Bab 2 Tinjauan Pustaka. Pada bab ini berisi mengenai kajian pustaka dan teori
yang relevan dengan tema dalam skripsi ini. Bab 3 Metode Penelitian. Pada bab ini menguraikan tentang jenis penelitian,
desain penelitian, identifikasi subyek penelitian, definisi operasional, metode dan alat pengumpulan data, keabsahan data, dan teknik analisis data.
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya.
Bab 5 Penutup. Pada bab ini dijjelaskan mengenai simpulan dan saran
1.5.3 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi ini memuat tentang daftar pustaka dan lampiran- lampiran
yang mendukung
penelitian ini.
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan tinjauan pustaka yang melandasi penelitian ini, meliputi: 1 penelitian terdahulu, 2 penyesuaian diri, 3 bimbingan kelompok,
4 teknik permainan, 5 pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan terhadap penyesuaian diri siswa, 6 kerangka berfikir, dan 7
hipotesis.
2
.1 Penelitian Terdahulu
Dari penelitian terdahulu ditemukan hasil-hasil penelitian sebagai berikut: 1
Penelitian yang dilakukan oleh Ipah Latipah 2006 dalam tesisnya yang berjudul
“Pengembangan Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Kelas II Di SMK Negeri Bandung
tahun ajaran 2005 2006. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi juga disebutkan beberapa permasalahan
yang dihadapi siswa teruama kelas II yaitu masalah rendahnya kemampuan bergaulpenyesuaian diri siswa, program bimbingan dan konseling disekolah
lebih banyak berfokus pada layanan pemberian informasi karir, dan kurang mengakomodasi upaya peningkatan kemampuan siswa dalam penyesuaian
dirinya, dan bimbingan pribadi sosial dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa.
2 Penelitian yang dilakukan oleh Kusdiarti, 2010 dalam skripsinya yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Remaja Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Kelayan Panti Bina Remaja
Wira Adi Karya Ungaran Tahun 2010 ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan penyesuaian diri remaja pada kelayan Panti
Bina Remaja Wira Adi Karya Ungaran antara sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok yaitu dari tingkat rata-rata cukup menjadi rata-
rata tinggi sebesar 20,58. 3
Penelitian yang dilakukan oleh Rizkiana, Mera 2013 dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Diskusi Kelompok
Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII E Di SMP N 19 Semarang”. Diperoleh hasil bimbingan kelompok 51,29 berada pada
kategori rendah, setelah diberikan treatment berupa layanan bimbingan kelompok diperoleh keaktifan siswa dalam diskusi kelompok 70,2 dengan
kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada siswa sebesar 19.
4 Penelitian yang dilakukan oleh Israwati, Rani 2009 dalam skripsinya yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Siswa Kelas VII SMP
Negeri 2 Pemalang Tahun Pelajaran 2008 2009”. Hasil penelitian
menunjukkan siswa yang telah memperoleh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan, perilaku komunikasi antarpribadinya meningkat,
dimana peningkatan tersebut sebesar 27,22. Tingkat komunikasi