Pengembangan Kurikulum dan Silabus

67 keadaan siswanya, guru juga paham mengenai karakteristif kognitif siswanya.

b. Pengembangan Kurikulum dan Silabus

Selain memahami peserta didik, guru harus memiliki kemampuan dalam pengembangan kurikulum dan silabus. Akan tetapi peneliti tidak memperoleh informasi berkaiatan dengan pengembangan kurikulum dan silabus melalui observasi. Peneliti melakukan wawancara dengan guru di Gugus Diponegoro untuk mendapatkan informasi bagaimana pengembangan silabus dan kurikulum. 1 Wawancara pengembangan kurikulum dan silabus Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD di Gugus Diponegoro yang salah satunya disebutkan oleh guru SPY menyampaikan bahwa kurikulum berasal dari masing-masing sekolah. Sekolah memiliki tim yang ditunjuk untuk merumuskan silabus. Perumusan silabus dibahas oleh Kepala Sekolah dalam forum K3S Kelompok Kerja Kepala Sekolah. Silabus yang telah dirumuskan oleh Kepala Sekolah selanjutnya diserahkan pada guru masing-masing sekolah dan guru dengan tingkat kelas yang sama berkumpul menjadi satu untuk mendiskusikan kembali dengan rekan sejawat. Pernyataan tersebut diperkuat oleh beberapa guru di gugus Diponegoro sehingga hasil dari wawancara tersebut dapat dilihat pokok-pokok dalam pengembangan kurikulum dan silabus adalah : 68 a pengembangan silabus dan kurikulum berawal dari kegiatan K3S Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang mendiskusikan mengenai silabus dan kurikulum, kemudian disampaikan pada forum KKG untuk dibahas oleh guru masing-masing, b guru mendapatkan panduan kurikulum dan silabus dari Kepala Sekolah yang bersumber pada BNSP, dan c dalam mengidentifikasikan tujuan serta materi terdapat pengarahan dari pengawas untuk membuat silabus yang sesuai dengan silabus dari BNSP dan disesuikan dengan kebutuhan siswanya. Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat diartikan bahwa kurikulum setiap sekolah dibahas intern oleh masing-masing sekolah. Pembahasan silabus dilakukan oleh kepala sekolah dalam forum K3S yang kemudian dikembangkan oleh masing-masing guru berdasarkan pengarahan secara klasikal dari pengawas. 2 Dokumentasi Berdasarkan dokumentasi yang dimiliki dalam pengembangan kurikulum dan silabus hanya didapat silabus yang sama. Silabus ini berasal dari SD Negeri Brengkol dan SD Negeri Sigenuk pada tingkat kelas VI.

c. Perencanaan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 16

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 17

PERAN KKG DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS KRESNA KECAMATAN LOANO PURWOREJO.

0 0 17

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130

Panduan KKG (Kelompok Kerja Guru) - Ops.Sekolah Dasar PANDUAN KKG

0 3 8

KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS TUNJUNG WIYATA KECAMATAN JATILAWANG

0 2 15