Keabsahan Data METODE PENELITIAN

60 remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Dalam penelitian ini kesimpulan yang disajikan adalah mengenai manfaat kegiatan KKG dalam menunjang kompetensi pedagogik guru SD yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang dijadikan tujuan dalam penelitian ini.

H. Keabsahan Data

Menurut Moleong 2009: 321 menyebutkan bahwa keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan realibilitas menurut versi ‘positivisme’ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri. Kriteria keabsahan data digunakan yaitu derajat kepercayaan kredibilitas, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Kriteria keabsahan ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Derajat Kepercayaan Kredibilitas Uji kepercayaan atau kredibilitas menurut Sugiyono2009: 270 disebutkan ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. 2. Transferability Proses tranferability atau peralihan adalah proses dimana orang lain dapat memahami hasil penelitian yang disajikan dan memiliki 61 kemungkinan bagi orang lain untuk mengujikan ditempat lain atau dapat menggeneralisasikan hasil penelitian. Menurut Sugiyono 2009: 276 harus diuraikan secara rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca dapat lebih jelas atas hasil penelitian tersebut dan dapat memutuskan hasil penelitian dapat atau tidak untuk diaplikasikan di tempat lain. 3. Depenability Sugiyono 2009: 277 menyebutkan proses pengujian dependenbility atau sering disebut reliabilitas. Suatu penelitian yang reabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi merepliksi proses penelitian tersebut. Uji dependenbility ini dengan cara melakukan audit secara keseluruhan dari proses penelitian. 4. Confimability Pengujian confirmability menurut Sugiyono 2009: 277 disebut dengan uji objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam uji keabsahan data yang diperoleh peneliti menggunakan uji kredibilitas dengan cara triangulasi sumber dan teknik, bahan referensi, dan membercheck . Triangulasi menurut Wiliam dalam Sugiyono 2009: 273 adalah sebagai pengecekkan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasi berbagai sumber dimaksudkan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari berbagai sumber terkait. Dalam triangulasi ini peneliti 62 menggunakan triangulasi teknik atau cara mendapatkan informasi yaitu mengadakan triangulasi hasil observasi pelaksanaan KKG di Gugus Diponegoro, pelaksanaan pembelajaran dalam kelas, dan simulasi guru dalam kegiatan KKG kemudian melaksanakan wawancara kepada guru tutor dan guru peserta dalam pelaksanaan KKG, dan dokumentasi yang didapat di lapangan secara mendalam. Kemudian peneliti melakukan pengecekkan secara mendalam kepada kepada guru tutor dan guru peserta KKG yang aktif dalam mengikuti kegiatan KKG di Gugus tersebut. Dari triangulasi data tersebut kemudian hasil tersebut disesuaikan dengan bahan referensi yang dimiliki oleh peneliti untuk mengecek keabsahan dan keterpercayaan data tersebut. Untuk mengetahui data tersebut telah sesuai dan sama semua maka dilakukan membercheck yang berfungsi untuk mengecek kembali apakah informasi atau data yang diperoleh dari berbagai teknik dan sumber ini sudah sesuai dan mempunyai jawaban yang sama atau belum. Setelah semua data yang dikumpulkan menjadi satu dan sama maka peneliti menuliskan dalam laporan penelitian ini untuk dapat dimengerti oleh orang lain. Proses pelaporan ini dilakukan peneliti pada saat bimbingan atau audit untuk memastikan bahwa penelitian ini dapat diterima dan dapat dijadikan pedoman penelitian serupa. Proses konfirmasi dalam penelitian ini berlangsung saat peneliti melakukan ujian skripsi. 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 16

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 17

PERAN KKG DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS KRESNA KECAMATAN LOANO PURWOREJO.

0 0 17

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130

Panduan KKG (Kelompok Kerja Guru) - Ops.Sekolah Dasar PANDUAN KKG

0 3 8

KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS TUNJUNG WIYATA KECAMATAN JATILAWANG

0 2 15