Keterbatasan peneliti untuk mendatangi SD Kalijering

126 belajar. Pemecahan masalah ini masih lemah walaupun sudah ada sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa 2006:145 dalam pemecahan evaluasi hasil belajar. Dan sesuai dengan tujuan dari kegiatan KKG yaitu sebagai wadah pengembangan mutu penilaian pembelajaran.

C. Ketebatasan Penelitian

Tidak semua yang dirancang dalam penelitian berjalan dengan sesuai rencana. Terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat dalam pelaksanaan penelitian. Hambatan itu tidak terlepas dari keterbatasan peneliti dalam mengumpulkan data dan informasi. Keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Keterbatasan peneliti untuk mendatangi SD Kalijering

Peneliti tidak dapat melaksanakan di SD Negeri Kalijering karena medan yang di lalui untuk sampai di SD tersebut sangat sulit, jalan masih bebatuan besar sehingga menyulitkan bagi pengendara yang tidak terbiasa menuju tempat tersebut, selain itu dari pihak sekolah juga menyarankan untuk tidak melakukan wawancara atau observasi di sekolah tersebut. Pihak sekolah menyarankan untuk melakukan wawancara dan observasi dengan sekolah yang berada pada daerah yang mudah dijangkau. 2. Kesediaan guru untuk melakukan wawancara Dari 19 guru yang memenuhi kriteria untuk melaksanakan wawancara dan observasi dilihat dari keaktifan serta minimal 7 kali 127 kehadiran pada daftar absensi hanya 16 guru yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini. Dan dari 16 guru 1 guru tidak dapat melakukan wawancara karena kesibukan beliau dalam mengurus administrasi sekolah serta sebagai anggota dari pengurus Pramuka Kwartir Ranting Pituruh. 3. Materi pelajaran yang mulai memasuki indikator-indikator akhir sehingga beberapa guru enggan untuk di observasi. Peneliti mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan observasi dalam kelas yang berkaitan dengan pembelajaran dalam kelas guru SD di Gugus Diponegoro. Alasanya antara lain adalah materi pembelajaran yang mulai selesai atau yang telah selesai sehingga hanya mengulang-ulang materi yang sudah diajarkan dengan cara evaluasi atau pembahasan soal saja. Dengan kondisi yang demikian beberapa guru keberatan jika untuk dilaksanakan pengamatan di dalam kelas mereka. Sehingga dari 16 guru yang berhasil setuju menjadi subjek penelitian hanya ada 5 kelas saja yang berhasil diteliti. 4. Kekurangan tenaga peneliti, karena peneliti hanya dibantu saat kegiatan KKG. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian sendiri hanya dibantu oleh teman pada saat pelaksnaan KKG saja. Hal ini dikarenakan pelaksanaan KKG dilaksnakan pada hari sabtu dimana mahasiswa telah libur, akan tetapi pada hari efektif peneliti melakukan penelitian sendiri dimulai dari pengamatan, wawancara hingga pengumpulan data lainnya. 128

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi maka kegiatan KKG bermanfaat dalam menunjang kompetensi pedagogik guru SD di Gugus Diponegoro melalui beberapa kegiatan sebagai berikut. 1. Kegiatan simulasi dapat meningkatkan kemampuann guru: a dalam pemahaman peserta didik, b dalam pelaksanaan pembelajaran yang meliputi metode, media, dan menghadapi kelas, c dalam pengembangan potensi siswa, dan d mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa. 2. Dengan pembinaan dari pengawas Daerah Binaan dan diskusi bersama teman sejawat serta pemandu maka kegiatan KKG dapat menunjang kemampuan guru: a menyusun RPP dan merumuskan RPP, b memahami teknik evaluasi, c menyusun dan mengembangkan silabus, dan d mengatasi masalah kesulitan belajar siswa. 3. Motivasi yang diberikan oleh pengawas, guru peserta serta guru pemandu di dalam kegiatan KKG dapat menambah semangat guru untuk: a. melakukan pembelajaran yang menyenangkan, b. menggunakan metode yang bervariasi, c. menggunakan media yang menarik, dan

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 16

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 17

PERAN KKG DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS KRESNA KECAMATAN LOANO PURWOREJO.

0 0 17

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130

Panduan KKG (Kelompok Kerja Guru) - Ops.Sekolah Dasar PANDUAN KKG

0 3 8

KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS TUNJUNG WIYATA KECAMATAN JATILAWANG

0 2 15