Evaluasi hasil belajar Kompetensi Pedagogik Guru SD Gugus Diponegoro

76 f sebagian besar guru menerapkan kegiatan atau metode pembelajaran yang telah disimulasikan jika materi yang disampaikan sesuai dengan keadaan kelas guru masing-masing. Berdasarkan dari pemaparan hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru mengambil ilmu dari kegiatan simulasi dalam kegiatan KKG yang dipelajari secara riil. Dengan simulasi dalam kegiatan KKG guru dapat merakam langsung kegiatan atau pelaksanaan pembelajaran serta dapat bertanya langsung jika kurang menegerti sehingga dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam menagajar. 3 Dokumentasi Dokumentasi kegiatan pembelajaran, dalam video ini menjelaskan bagaimana guru berinteraksi dengan siswa, bagaimana guru melakukan keterampilan dalam menjelaskan materi, menjelaskan guru dalam mengelola kelas besar, bagaimana guru mengelola kelompok kecil, bagaimana guru bertanya pada siswa, serta penggunaan metode pembelajaran.

e. Evaluasi hasil belajar

Setelah adanya pelaksanaan pembelajaran tentunya seorang guru harus memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi hasil belajar. Data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar adalah data berdasarkan hasil pengamatan, data yang diperoleh dari hasil wawancara serta didukung dengan adanya dokumentasi. 77 1 Hasil observasi evaluasi hasil belajar Hasil observasi pada pelaksanaan kegiatan KKG pada tanggal 22 dan 29 maret 2014 menunjukan bahwa dalam kegiatan KKG terdapat pengarahan berkaitan dengan evaluasi hasil belajar. Bentuk pengarahan ini diterima guru pada tanggal 22 Maret 2014 sebagai bentuk evaluasi dari pelaksanaan try out menjelang pelaksanaan UN. Pengarahan tersebut menyebutkan guru untuk lebih aktif memberikan soal-soal pada siswa agar siswa dapat lebih memahami berkaiatan dengan kisi-kisi UN. Pelaksanaan pengarahan tidak hanya dalam forum diskusi kelas besar saja akan tetapi diskusi ini dilanjutkan di dalam kegiatan simulasi. Pada kegiatan simulasi guru pemandu menunjukan cara-cara memberikan evaluasi hasil belajar. Salah satu cara yang ditunjukan adalah dengan hasil kerja. Akan tetapi dari semua pelaksanaan simulasi yang dilaksanakan oleh tiga guru pemandu tidak melaksanakan posttest maupun pretest. Pelaksaan observasi dalam kelas yang dilaksanakan di lima sekolah dasar menunjukkan bahwa guru melaksanakan evaluasi hasil belajar sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. Salah satu contohnya adalah pada pelaksanaan pembelajaran di kelas guru FA dalam membuat prakarya dari barang bekas. Pembelajaran ini sesuai dengan materi pembelajaran yang menjelaskan mengenai daur ulang barang bekas sehingga menjadi benda yang berjarga ekonomis. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian hasil kerja siswa dalam 78 membuat benda yang bermanfaat dengan memperhitungkan karapihan, kebermanfaatan, serta keunikan benda. Akan tetapi dari kelima observasi tersebut penelititidak mendapatkan guru melaksnakan posttest maupun pretest. Berdasarkan hasil observasi didapatkan kesimpulan tidak semua guru menggunakan posttest dalam pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan observasi dalam KKG belum nampak adanya kegiatan posttest tersebut. Secara keseluruhan pengamatan berkaitan dengan evaluasi hasil belajar siswa dapat disimpulkan bahwa evaluasi yang dilakukan guru disesuaikan dengan metode dan materi yang yang disampaikan guru. 2 Hasil Wawancara evaluasi hasil belajar Hasil wawancara dalam pelaksanaan evaluasi belajar di gugus Diponegoro yang salah satunya dijelaskan guru SY bahwa pelaksanaan evaluasi hasil belajar disesuaikan dengan koordinasi K3S dan disesuaikan dengan kalender akademik. Guru mendiskusikan karakteristik siswa yang bermacam-macam untuk menyesuaikan teknik penilaian yang tergantung dengan model pembelajaran dan materi. Solusinya adalah siswa diberi soal yang sesuai dengan kemampuan siswanya. Berdasarkan pemaparan hasil wawancara berkaitan dengan kegiatan evaluasi hasil belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa 79 dalam pengembangan evaluasi hasil belajar dapat ditarik pokok pembahasannya sebagai berikut. a Dalam penentuan jadwal evaluasi tergantung pada kalender akademik atau kalender pendidikan. Akan tetapi dalam evaluasi hasil belajar dalam pembelajaran dilaksanakan setelah pembelajaran mencapai satu KD. b Dalam penyesuaian penilaian siswa yang berdasarkan karakteristik siswa guru lebih pada mengembangkan sendiri sehingga guru yang membuat standar penilaian tersendiri bagi siswa yang mempunyai keistimewaan khusus, karena di setiap sekolah tidak semua sekolah memiliki siswa yang memiliki keistimewaan tersebut. c Simulasi dapat memberikan guru ilmu dalam penyusunan evaluasi hasil belajar. Salah satunya adalah dengan penyusunan soal. Dari soal yang dibagikan oleh pemandu. d Pengarahan ini berdasarkan sharing antar guru dan juga dengan pemandu. Pemandu mengarahkan untuk pengemabangan dalam bentuk evaluasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD di Gugus Diponegoro dalam kegiatan KKG hanya sedikit membahas tentang evaluasi hasil belajar, pengarahan mengenai hasil belajar seputar pada penggunaan teknik penilaian yang dianjurkan tidak hanya seputar tulis akan tetapi juga dikembangkan pada penilaian lisan ataupun praktiknya. 80 3 Dokumentasi Berdasarkan dari hasil dokumentasi dapat dilihat bahwa ada catatan mengenai penilaian siswa, serta ada foto penilaian siswa yang diletakan di dinding siswa.

f. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

Dokumen yang terkait

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 16

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pada Gugus Hasanudin Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.

0 2 17

PERAN KKG DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS KRESNA KECAMATAN LOANO PURWOREJO.

0 0 17

PELATIHAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MATEMATIKA CEPAT DAN JARIMATIKA ( KELOMPOK KERJA GURU (KKG) GUGUS I. KECAMATAN PAUH KOTA PADANG.

0 1 8

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA.

0 6 130

Panduan KKG (Kelompok Kerja Guru) - Ops.Sekolah Dasar PANDUAN KKG

0 3 8

KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS TUNJUNG WIYATA KECAMATAN JATILAWANG

0 2 15