Hubungan Ka dan Kb dengan Derajat Ionisasi α Konsep pH

149 Pada basa kuat, perhitungan [OH - ] diperoleh dari basa kuat tersebut yang merupakan satu-satunya sumber OH - . Kontribusi karena autoionisasi air dapat diabaikan kecuali larutan sangat encer. NaOH dalam larutan berair akan terionisasi dengan persamaan : NaOH Na + + OH - Petrucci, 2011

E. Pengaruh Asam Lemah dan Basa Lemah terhadap Kesetimbangan Air

Dalam larutan asam lemah atau basa lemah, terdapat dua kesetimbangan yaitu kesetimbangan asam lemah atau basa lemah dan kesetimbangan air. Dalam larutan asam lemah, terdapat kesetimbangan : HA H + + A - H 2 O H + + OH - H + dari HA menggeser kesetimbangan air ke kiri sehingga H + dari air makin kecil dan dapat diabaikan. Maka diperoleh: Ka = [ ][ ] [ ] , [H + ] = [A - ] Ka [HA] = [H + ] 2 , Sehingga [H + ] = √ [ ] Dalam larutan basa lemah, terdapat kesetimbangan : B + H 2 O BH + + OH - H 2 O H + + OH - OH + dari B menggeser kesetimbangan air ke kiri sehingga OH - dari air makin kecil dan dapat diabaikan. Maka diperoleh: Kb = [ ][ ] [ ] , [BH + ] = [OH - ] Kb [B] = [OH - ] 2 , Sehingga [OH - ] = √ [ ]

F. Hubungan Ka dan Kb dengan Derajat Ionisasi α

Kemampuan asam dan basa terionisasi dalam air tidak sama, ada yang besar, sedang dan kecil sekali. Kemampuan itu dinyatakan dengan derajat ionisasi α. Rumus α yaitu: α = Reaksi asam lemah dalam keadaan setimbang : HA H + + A - Ca1- α Caα Caα Ka = [ ][ ] [ ] , Ka = 150 Karena asam sangat lemah, α sangat kecil maka 1- α = 1 Ka = , α = √ Dengan cara yang sama untuk basa lemah, sehingga dip eroleh : α = √

G. Konsep pH

Pada tahun 1909, Soren Sorensen seorang biokimiawan Denmark mengajukan istilah pH untuk mengacu ke “potensial ion hidrogen”. pH didefinisikan sebagai negatif dari [H + ]. pH = -log [H + ] Kuantitas pOH dapat didefinisikan sebagai : pOH = -log[OH - ] Persamaan Kw dapat diambil logaritma negatif menjadi : Kw = [H + ] [OH - ] = 1 x 10 -14 -log Kw = -log[H + ] [OH - ] = -log1 x 10 -14 pKw = - log[H + ] + log[OH - ] = --14,00 pKw = pH + pOH = 14,00 Goldberg, 2008 151 Lampiran 4. Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol KELOMPOK : ………………. A. TUJUAN KEGIATAN : 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan warna indikator kertas lakmus pada larutan asam, basa, dan netral dengan tepat. 2. Peserta didik dapat mengelompokan larutan sesuai dengan sifatnya berdasarkan perubahan warna indikator kertas lakmus dengan tepat. 3. Peserta didik dapat menentukan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa dengan benar. B. ALAT DAN BAHAN Alat : Bahan : 1. Pelat tetes 1. Kertas lakmus merah 11. Amonia 2. Pipet tetes 2. Kertas lakmus biru 12. Larutan gula 3. Air jeruk 13. Kubis ungu 4. Air sabun 14. Kayu secang 5. Aquades 15. Daun sirih 6. Air kapur 7. Larutan asam klorida 8. Larutan asam asetat 9. Larutan natrium hidroksida 10. Larutan natrium klorida C. PROSEDUR KEGIATAN PESERTA DIDIK Kegiatan 1. Pengujian Larutan Pembanding LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 WARNA INDIKATOR KERTAS LAKMUS DAN BAHAN ALAM PADA LARUTAN ASAM, BASA, DAN NETRAL 152 1. Masukkan masing-masing larutan air jeruk, air sabun, dan aquades sebanyak 4 tetes ke dalam pelat tetes yang telah diberi label. 2. Siapkan kertas lakmus merah dan biru sepanjang 2 cm. 3. Celupkan separuh bagian kertas lakmus merah dan biru secara bergantian ke dalam masing-masing larutan dalam pelat tetes. 4. Amati perubahan warna kertas lakmus dan catat hasilnya pada tabel pengamatan Tabel Pengamatan No Larutan Sifat Larutan Perubahan Warna Kertas Lakmus Merah Biru 1. Air jeruk 2. Air sabun 3. Aquades Pertanyaan : 1. Bagaimanakah perubahan warna kertas lakmus merah dan biru pada larutan asam? Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Bagaimanakah perubahan warna kertas lakmus merah dan biru pada larutan basa? Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Bagamanakah perubahan warna kertas lakmus merah dan biru pada larutan netral? Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 153 Kegiatan 2. Pengujian dan Pengelompokkan Larutan 1. Masukkan masing-masing larutan sebanyak 4 tetes ke dalam pelat tetes yang telah diberi label. 2. Siapkan kertas lakmus merah dan biru sepanjang 2 cm. 3. Celupkan separuh bagian kertas lakmus merah dan biru secara bergantian ke dalam masing-masing larutan dalam pelat tetes. 4. Amati perubahan warna pada kertas lakmus dan nyatakan sifat larutannya. Catat pada tabel pengamatan. Tabel Pengamatan No. Larutan Perubahan Warna Kertas Lakmus Sifat Larutan Merah Biru 1. Asam klorida 2. Asam asetat 3. Natrium hidroksida 4. Amonia 5. Gula 6. Natrium klorida Pertanyaan : 1. Kelompokkan keenam larutan tersebut ke dalam asam, basa atau netral Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Tuliskan rumus kimia ion atau molekul yang ada dalam masing-masing larutan Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Kegiatan 3. Pengujian Ekstrak Bahan Alam sebagai Indikator Asam Basa 1. Tumbuklah kubis ungu hingga halus kemudian tambahkan air secukupnya untuk melarutkan dan ambil filtratnya. 154 2. Masukkan 4 tetes filtrat kubis ungu ke dalam dua spot pelat tetes. Teteskan air cuka pada spot pertama dan air kapur pada spot kedua. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel pengamatan 3. Lakukan langkah 2 dengan menggunakan filtrat bahan alam lainnya yang disediakan. Tabel Pengamatan No. Ekstrak Bahan Alam Warna Ekstrak Bahan Alam Warna Ekstrak Setelah Ditetesi Cuka Air Kapur 1. Kubis Ungu 2. Kayu secang 3. Daun Sirih Pertanyaan : 1. Berdasarkan pengujian tersebut, bahan alam apa yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa? Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Jelaskan mengapa bahan alam tersebut dapat digunakan sebagai indikator asam basa Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Diskusikan bahan alam lainnya yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa kemudian jelaskan bagaimana perubahan warnanya Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 155 KELOMPOK : ……………

A. TUJUAN KEGIATAN :

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24