16
5. Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
Pembelajaran siklus
merupakan salah
satu model
pembelajaran konstruktivisme Wena, 2008. Menurut pandangan konstruktivistik, belajar
merupakan pembentukan pengetahuan dimana peserta didik berperan aktif dalam melakukan kegiatan, berpikir, menyusun konsep, dan dalam hal pemberian makna
tentang hal yang dipelajari Siregar Nara, 2010. Pembelajaran yang bersifat konstruktivistik tersebut tertuang dalam pembelajaran siklus yang pada awalnya
terdiri atas 3 tahap, yaitu eksplorasi exploration, pengenalan konsep concept introduction, penerapan konsep concept application. Tiga siklus tersebut
kemudian mengalami perkembangan menjadi 5 siklus yang terdiri atas pembangkitan minat engagement, eksplorasi exploration, penjelasan
explanation, elaborasi elaborationn, dan evaluasi evaluation. Adapun tahapan pembelajaran dari 5 siklus atau yang disebut Learning Cycle 5E sebagai
berikut. a. Pembangkitan minat
Tahap awal dari siklus ini adalah tahap pembangkitan minat. Pada bagian ini, minat dan keingintahuan peserta didik dibangkitkan dan dikembangkan oleh
guru. Guu dapat memberikan pertanyaan mengenai proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik bahasan. Jawaban peserta
didik atas pertanyaan ini dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengetahui pengetahuan awal peserta didik mengenai topik bahasan yang bersangkutan.
Dalam hal itu guru harus mengidentifikasi miskonsepsi pada peserta didik.
17
Kemudian guru memberikan hubungan antara pengalaman keseharian tersebut dengan topik yang akan dibahas.
b. Eksplorasi Tahap kedua dari siklus belajar adalah eksplorasi. Kelompok-kelompok
kecil yang terdiri dari 2 – 4 peserta didik dibentuk dan diberi kesempatan untuk
bekerjasama. Dalam kelompok ini, guru mendorong peserta didik untuk menguji hipotesis atau membuat hipotesis, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide
dalam proses diskusi kelompok. Pada tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator.
c. Penjelasan Penjelasan merupakan tahap ketiga dari siklus belajar. Pada tahap ini, guru
mendorong peserta didik untuk menjelaskan konsep yang disusun dengan kalimatnya sendiri dan disertai bukti, serta saling mendengarkan penjelasan antar
peserta didik atau guru dengan kritis. Guru memberikan penjelasan konsep dengan berpijak pada penjelasan peserta didik.
d. Elaborasi Tahap ini merupakan tahap keempat dari siklus dimana peserta didik akan
belajar secara bermakna dengan menerapkan konsep dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru. Jika guru merancang dengan baik situasi ini maka
motivasi peserta didik akan meningkat sehingga akan mendorong peningkatan hasil belajar peserta didik.
18
e. Evaluasi Pada tahap terakhir ini, guru mengamati pemahaman peserta didik tentang
konsep baru yang diterapkan. Melalui evaluasi diri, peserta didik dapat mengetahui kemajuan dan kekurangan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal
tersebut juga dapat dijadikan bahan evaluasi bagi guru mengenai penerapan proses, apakah berjalan baik, cukup baik ataukah masih kurang Wena, 2008
Pada pembelajaran Learning Cycle 5E yang merupakan bagian dari pendekatan konstruktivistik ini, guru tidak mentransferkan pengetahuan yang
telah dimilikinya, melainkan peserta didik dibantu untuk membentuk pengetahuannya sendiri dan lebih memahami jalan pikiran peserta didik dalam
belajar. Strategi pembelajaran siklus dapat dilihat pada Gambar 1Wena, 2008.
Gambar 1. Strategi Pembelajaran Siklus
6. Hasil Belajar