148
Asam Lewis adalah spesies yang merupakan akseptor pasangan elektron, dan basa Lewis adalah spesies yang merupakan donor pasangan elektron. Reaksi
antara asam Lewis dan basa Lewis menghasilkan pembentukan satu ikatan kovalen diantara keduanya. Asam mempunyai orbital yang belum terisi penuh dan
kekurangan elektron, sedangkan basa mempunyai pasangan elektron yang dapat digunakan bersama. Spesies dengan kulit valensi tak lengkap adalah asam Lewis.
Bila asam Lewis membentuk ikatan kovalen koordinat dengan basa Lewis, oktetnya menjadi lengkap. Petrucci, 2011
C. Kesetimbangan air
Air murni merupakan elektrolit sangat lemah dan mengalami reaksi autonisasi air sebagai berikut :
H
2
Ol + H
2
Ol H
3
O
+
aq +
OH
-
aq Reaksi autonisasi adalah reaksi kesetimbangan sehingga dapat di tulis persamaan:
K =
[ ] [
-
] [
][ ]
……………………….. pers 1 Konsentrasi molar dari air yang terletak pada penyebut dalam persamaan tersebut
harganya hampir konstan, sehingga dapat dituliskan : K.[H
2
O]
2
= Kw ………………………. pers 2
Jika pers 2 disubstitusikan ke pers 1, maka persamaan kesetimbangannya akan menjadi : Kw = [H
3
O
+
] [OH
-
] Kw merupakan konstanta hasil kali ion dari air atau konstanta ionisasi dari
air. Pada 25
O
C dalam air murni harga [H
3
O
+
] = [OH
-
] = 1 x 10
-7
M, sehingga harga Kw = 1x10
-7
1x10
-7
= 1 x 10
-14
. Apabila [H
3
O
+
] = [OH
-
] larutan berair dikatakan netral. Dalam larutan asam [H
3
O
+
] [OH
-
] dan dalam larutan basa [H
3
O
+
] [OH
-
] Chang, 2005.
D. Pengaruh Asam Kuat dan Basa Kuat terhadap Kesetimbangan Air
Asam kuat dan basa kuat terionisasi sempurna dalam air dan autoionisasi air yang terjadi hanya sedikit sekali. Perhitungan [H
+
] dalam larutan berair suatu asam kuat, maka asam kuat tersebutlah yang menjadi satu-satunya sumber ion H
+
. Kontribusi karena autoionisasi air dapat diabaikan kecuali larutan sangat encer.
HCl dalam larutan berair akan terionisasi dengan persamaan reaksi : HCl
H
+
+ Cl
-
149
Pada basa kuat, perhitungan [OH
-
] diperoleh dari basa kuat tersebut yang merupakan satu-satunya sumber OH
-
. Kontribusi karena autoionisasi air dapat diabaikan kecuali larutan sangat encer.
NaOH dalam larutan berair akan terionisasi dengan persamaan :
NaOH Na
+
+ OH
-
Petrucci, 2011
E. Pengaruh Asam Lemah dan Basa Lemah terhadap Kesetimbangan Air
Dalam larutan asam lemah atau basa lemah, terdapat dua kesetimbangan yaitu kesetimbangan asam lemah atau basa lemah dan kesetimbangan air.
Dalam larutan asam lemah, terdapat kesetimbangan : HA
H
+
+ A
-
H
2
O H
+
+ OH
-
H
+
dari HA menggeser kesetimbangan air ke kiri sehingga H
+
dari air makin kecil dan dapat diabaikan. Maka diperoleh:
Ka =
[ ][
] [ ]
, [H
+
] = [A
-
] Ka [HA] = [H
+
]
2
, Sehingga [H
+
] = √ [ ]
Dalam larutan basa lemah, terdapat kesetimbangan : B + H
2
O BH
+
+ OH
-
H
2
O H
+
+ OH
-
OH
+
dari B menggeser kesetimbangan air ke kiri sehingga OH
-
dari air makin kecil dan dapat diabaikan. Maka diperoleh:
Kb =
[ ][
] [ ]
, [BH
+
] = [OH
-
] Kb [B] = [OH
-
]
2
, Sehingga [OH
-
] = √ [ ]
F. Hubungan Ka dan Kb dengan Derajat Ionisasi α