Kurikulum 2013 Belajar dan Proses Pembelajaran Kimia

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kurikulum 2013

Kurikulum dapat diartikan secara konseptual, pedagogis dan yuridis. Secara konseptual, kurikulum merupakan respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dalam membangun generasi bangsa. Secara pedagogis, kurikulum merupakan suatu rancangan pendidikan dimana peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Sedangkan secara yuridis, kurikulum diartikan sebagai kebijakan publik yang didasarkan pada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan Daryanto, 2014. Kurikulum terus mengalami perubahan dan perbaikan. Kurikulum yang berlaku sekarang adalah Kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah maupun sekolah yang siap melaksanakannya Kurniasih Sani, 2014. Perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 turut membawa perubahan pada pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menekankan pada aktivitas peserta didik. Sedangkan untuk penilaian pada Kurikulum 2013 dilakukan secara komprehensif dengan menilai ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan Daryanto, 2014. Penilaian kompetensi pengetahuan kognitif dapat dilakukan dengan teknik tes tertulis, lisan maupun penugasan. Penilaian kompetensi sikap afektif dapat dilakukan dengan observasi 12 dan penilaian antar teman. Sedangkan untuk kompetensi keterampilan psikomotorik dapat dilakukan dengan teknik tes praktik ataupun pengamatan kinerja peserta didik Sani, 2016.

2. Belajar dan Proses Pembelajaran Kimia

Belajar dapat diartikan sebagai proses yang kompleks dan terjadi seumur hidup. Proses yang kompleks ini meliputi proses untuk memiliki kemampuan mengingat dan mereproduksi, jumlah pengetahuan bertambah, ada aplikasi pengetahuan, dapat menyimpulkan makna, dan ada perubahan sebagai pribadi. Belajar memberikan perubahan yang relatif konstan sebagai akibat dari aktivitas mental yang terjadi melalui interaksinya dengan lingkungan Siregar Nara, 2010. Proses belajar yang dilakukan seseorang ditandai dengan pembentukan maupun peneguhan perilaku. Perilaku manusia sebagai hasil belajar terdiri dari berbagai aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Pembentukan perilaku ini dipengaruhi oleh persepsi, pengalaman dan konsepsi seseorang dalam proses belajar Hamalik, 2008. Proses belajar dilakukan seseorang dalam suatu lingkungan. Interaksi seseorang dengan lingkungannya dapat menciptakan suatu proses pembelajaran. Proses pembelajaran dijelaskan oleh Jihad dan Haris 2010 sebagai kombinasi dari aspek belajar dan mengajar. Aspek belajar tertuju pada proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik, sedangkan aspek mengajar tertuju pada guru sebagai pemberi pelajaran. Ciri-ciri dari pembelajaran yang dipaparkan oleh Siregar dan Nara 2010 adalah: a. Di dalam proses pembelajaran peserta didik harus melakukan aktivitas belajar 13 b. Sebelum proses dilaksanakan, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu. c. Baik isi, proses, waktu maupun hasilnya harus terkendali d. Dilakukan secara sadar dan sengaja. Ciri-ciri pembelajaran tersebut juga terdapat dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan. Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang terintegrasi di dalam sains. Kimia mengembangkan standar kompetensi yang harapannya peserta didik dapat mempelajari, memahami konsep-konsep kimia melalui pengalaman belajar yang disusun secara sistematis Suyanti, 2010. Banyak variabel yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran termasuk dalam pembelajaran kimia yang dilakukan oleh seorang guru. Kemampuan guru dalam membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan inti pembelajaran, penilaian pembelajaran, menutup pembelajaran merupakan variabel yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran Wena, 2013. Kelima faktor tersebut merupakan faktor yang terkait dengan guru. Artinya, guru memegang peranan penting dalam kesuksesan pembelajaran. Kesuksesan pelaksanaan pembelajaran ditentukan oleh desain pembelajaran. Sejauh mana pembelajaran itu didesain atau direncanakan akan menentukan keberhasilan dari pembelajaran Yaumi, 2013. Salah satu hal yang menjadi penting dalam kesuksesan pembelajaran adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model pembelajaran merupakan suatu desain yang memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi. Desain tersebut digambarkan 14 sebagai rincian proses dan penciptaan situasi lingkungan Sukmadinata Syaodih, 2012.

3. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24