Fungsi Motivasi dalam Belajar
21
b. Faktor ekstrinsik 1 Kecemasan terhadap hukuman
Motivasi ekstrinsik berkenaan dengan intensif eksternal seperti penghargaan dan hukuman. Motivasi belajar muncul jika ada
kecemasan atau hukuman yang menyertai pembelajaran. Konsep motivasi belajar berkaitan dengan prinsip bahwa perilaku yang
memperoleh penguatan reinforcement di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang terkena
hukuman punishment. 2 Pujian
Pujian menimbulkan efek diantaranya mengalihkan konsentrasi warga belajar dalam proses pembelajaran pada bidang yang harus dipelajari
karena faktor penghargaan. Penghargaan mempunyai efek negatif atas keinginan individu untuk mencoba tugas-tugas yang menantang dan
penghargaan dapat mempertahankan perilaku tertentu hanya dalam jangka waktu pendek.
3 Peran orang tua Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar. Perjumpaan dan interaksi sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang.
4 Peran instruktur Peran instruktur adalah membangkitkan motivasi belajar warga belajar
agar semakin aktif belajar. Instruktur bertugas memperkuat motivasi
22
belajar lewat penyajian pembelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi remaja.
5 Kondisi lingkungan Lingkungan sekitar berupa keadaan alam, tempat tinggal, pergaulan
sebaya dan lingkungan sekitar. Karakteristik lingkungan belajar, keterjangkauan dan ketersediaan SDM dapat mempengaruhi motivasi
belajar. Lingkungan yang aman, nyaman dan bisa disesuaikan sendiri dapat menumbuhkan dorongan untuk belajar.
Menurut Dimyati dan Mudjiyono 2011: 97-99 unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar sebagai berikut:
a. Cita-cita dan aspirasi Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar baik intrinsik maupun
ekstrinsik, sebab tercapainya cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b. Kemampuan warga belajar
Keinginan seseorang perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan dalam pencapaian tujuan belajar. Kemampuan akan memperkuat motivasi
untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan. c. Kondisi warga belajar
Kondisi warga belajar meliputi kondisi jasmani dan rohani memengaruhi motivasi belajar. Seseorang yang sedang sakit akan mengganggu perhatian
belajar, sebaliknya seseorang yang sehat akan mudah memusatkan perhatian belajar.