55
berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2004 dan SK Gubernur nomor 96 tahun 2004, berdirilah Dinas Sosial Provinsi DIY. Unit-unit pelaksana teknis yang
menangani masalah-masalah kesejahteraan sosial, salah satunya UPTD Panti Sosial Bina Remaja PSBR. Sejak tahun 2004 panti-panti sosial di
Lingkungan Dinas Sosial Provinsi DIY memperoleh kepercayaan untuk menerima dan mengelola anggaran langsung dari Pemerintah Provinsi DIY.
Tahun 2008 berdasarkan Peraturan Gubernur No. 44 tahun 2008 tentang uraian tugas dan fungsi dinas dan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial
bahwa Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi DIY. Peraturan Gubernur DIY No. 100
tahun 2015 tentang pembentukan susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tatakerja unit pelaksana teknis pada Dinas Sosial bahwa mulai tanggal 1
Januari tahun 2016 PSBR berganti nama menjadi Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja BPRSR Yogyakarta.
2. Visi, Misi, Tujuan dan Tugas Pokok
a. Visi Dalam menjalankan tugas-tugasnya BPRSR Yogyakarta mempunyai
visi yaitu “Terwujudnya Remaja Terlantar Berkualitas, Bertanggungjawab dan Mandiri”.
56
b. Misi Misi BPRSR Yogyakarta sebagai berikut:
1 Meningkatkan kualitas perlindungan pelayanan dan rehabilitasi sosial remaja terlantar yang meliputi bimbingan fisik, mental sosial serta
pembekalan keterampilan dan bimbingan kerja 2 Menumbuhkembangkan kesadaran tanggung jawab kesetiakawanan
sosial dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial remaja terlantar
3 Meningkatkan profesionalisme pegawai di bidang pelayanan sosial khususnya penanganan kesejahteraan remaja terlantar.
c. Tujuan BPRSR Yogyakarta bertujuan sebagai berikut:
1 Mempersiapkan dan membantu remaja putus sekolahremaja terlantar dengan memberikan kesempatan dan kemudahan agar dapat
mengembangkan potensi dirinya baik jasmani, rohani dan sosialnya. 2 Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan
kerja sebagai bekal untuk kehidupan dan penghidupan masa depannya secara wajar.
3 Mewujudkan keanekaragaman pelayanan sosial dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilankeahlian bagi remaja yang mengalami
masalah sosial sehingga dapat memiliki kemampuan di tengah-tengah perkembangan dan tuntutan kebutuhan nyata setiap saat.
57
d. Tugas Pokok Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja bertugas
memberikan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat prefentif, kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik,
mental, sosial dan pelatihan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi remaja terlantar agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam
kehidupan masyarakat serta penyiapan standar pelayanan dan rujukan.
3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia
a. Struktur organisasi
Gambar 3. Struktur Organisasi BPRSR 1 Kepala BPRSR Yogyakarta
Nama : Rujito SH, MH, NIP : 19620607 196203 1 003
Kepala BPRSR mempunyai tugas sebagai pemimpin di BPRSR Yogyakarta.
2 Kasub Bagian Tata Usaha Nama
: Dra Titi Sulastri, NIP: 19621012 199011 2 001 Bertugas
melaksanakan kearsipan,
keuangan, kepegawaian,
pengelolaan barang, kerumahtanggaan, kehumasan, kepustakaan serta penyusun program dan laporan kinerja.
Kepala Balai
Kelompok Jabatan Fungsional Subagian Tata Usaha
Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial